Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Sains dan Peran Orangtua dalam Pengajaran Sains kepada Anak di Rumah Wuni Arum Sekar Sari
Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.939 KB) | DOI: 10.33367/piaud.v1i1.1572

Abstract

Selama masa pandemi COVID-19 anak sekolah dianjurkan untuk belajar di rumah. Ada banyak hal yang harus diajarkan kepada anak selama belajar di rumah, salah satunya sains. Sains sangat penting untuk diajarkan. Pengalaman sains yang menarik memungkinkan untuk pengembangan pemikiran ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pengajaran sains sejak dini serta peran orangtua dalam pengajaran sains selama di rumah, dan juga aktivitas apa yang dapat dilakukan anak untuk mempelajari sains selama di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana data diperoleh berdasarkan hasil studi pustaka. Penelitian menunjukkan bahwa peran orangtua sangat penting selama kegiatan belajar di rumah. Rumah adalah tempat yang tepat bagi Anda untuk mulai mendalami sains bersama anak. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengajarkan sains kepada anak, seperti menanyakan berbagai pertanyaan berhubungan dengan sains dan melatih keterampilan tangan. Anak-anak belajar dengan melakukan, dengan mencoba ide-ide baru dan menantang ide-ide lama. Ini tidak hanya terjadi di sekolah. Orangtua dapat membantu anak Anda belajar dengan memberinya pengalaman belajar yang aman dan menarik dalam suasana yang mendukung. Kegiatan berikut dirancang untuk digunakan bersama anak di rumah dan di komunitas. Kata kunci: Pandemi COVID-19, Pembelajaran Sains, Belajar Dari Rumah Abstract During the COVID-19 pandemic, school children are encouraged to study at home. There are many things that must be taught to children while studying at home, one of which is science. Science is very important to teach. An interesting science experience allows for the development of scientific thinking. This study aims to determine the importance of teaching science from an early age and the role of parents in teaching science at home, as well as what activities children can do to learn science while at home. This research was a qualitative research where data was obtained based on the results of literature studies. The result showed that the role of parents was very important during learning activities at home. Home is the right place for you to start exploring science with children. There are many activities that could be done in teaching science to children, such as asking questions related to science and practicing hand skills. Children learn by doing, by trying new ideas and challenging old ones. This did not just happen at school. Parents could help their children learn by providing him with a safe and engaging learning experience in a supportive setting. The following activities were designed for use with children at home and in the community.
Peningkatan Keterampilan Sosial dan Motorik Halus Anak Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek: Studi Quasi-Experimental Terhadap Anak Usia 4-5 Tahun di RA Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Wuni Arum Sekar Sari
Edusia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Asia Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Alumni dan Santri Mahyajatul Qurro’

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.735 KB) | DOI: 10.53754/edusia.v1i1.34

Abstract

This study examines the effect of project-based learning on children’s social-emotional development and children’s fine motoric development. This study uses a Quasi-Experimental Design. Control-Group Design (Pre-test and Post Test) or Nonequivalent [Pretest and Post Test] Control-Group Design, the experimental group (A) and the control group (B), were selected without a random assignment procedure. In these two groups, both pretest and posttest were carried out. Only the experimental group (A) was treated. This research was conducted at RA Uniform Debit and RA Kusuma Mulia, Ngino, Plemahan, Kediri. Data were collected using observation sheets, descriptive statistical data analysis, and paired t-test with alpha <0.05.  Based on the results of different tests with the Paired t-test, the Sig. As much as 0.000, where this value is less than 0.05, reject H1 and accept H0, there are differences in social-emotional development and fine motor skills between before (pretest) and after (posttest) getting project-based learning the experimental group and the control group. The average value shows that the social-emotional development after being given the Project-Based learning was more significant than the social-emotional development, namely 26.03> 20.44 in the experimental group and 22.10> 20.23 in the control group. Likewise, fine motor development before being given the Project-Based learning, namely 14.97> 11.84 in the experimental group and 13.03> 11.97 in the control group. This means that the project-based learning given to RA students in Plemahan, Kediri is more effective than learning in the control group.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus melalui Kegiatan Finger Painting Menggunakan Pasta Ajaib Pelangi Wuni Arum Sekar Sari; Novida Aprilina Nisa Fitri
Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2022): Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/piaud.v2i2.2870

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting menggunakan pasta ajaib pelangi di kelompok B Taman Kanak-kanak Dharma Wanita 1 Babadan Ngancar Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2021/2022. Kegiatan finger painting menggunakan pasta ajaib pelangi ini dapat menarik minat anak guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Upaya meningkatkan kemampuan motorik halus pada kegiatan finger painting ini menekankan pada penyelarasan antara mata dengan otot tangan anak serta kelenturan jari jemari anak. Sebagai subjek dalam penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Dharma Wanita 1 Babadan dengan jumlah 15 anak, terdiri dari 5 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Peneliti telah mengadakan perbaikan pembeljaran yang dilaksanakan selama 5 hari pada siklus I dan dilanjutkan dengan 5 hari pada siklus II mengingat kemampuan motorik halus anak belum mencapai tingkat ketuntasan yang ditargetkan. Bersumber pada analisis data maka kami simpulkan bahwa aktivitas finger painting dengan menggunakan pasta ajaib pelangi bisa tingkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Dharma Wanita I Babadan Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2021/ 2022. Abstract This study aims to improve children's fine motor skills through finger painting activities using rainbow magic paste in group B of Dharma Wanita Kindergarten 1 Babadan Ngancar, Kediri Regency, Academic Year 2021/2022. Finger painting activities using rainbow magic paste can attract children's interest in order to improve children's fine motor skills. Efforts to improve fine motor skills in this finger painting activity emphasize the coordination of hand muscles and the flexibility of children's fingers. As subjects in this study, group B of Dharma Wanita 1 Babadan Kindergarten consisted of 15 children, consisting of 5 boys and 10 girls. Researchers have carried out learning improvements which are carried out for 5 days in cycle I and continued with 5 days in cycle II considering that children's fine motor abilities have not reached the targeted level of completeness. Based on data analysis, we conclude that finger painting activities using rainbow magic paste can improve fine motor skills in group B children of Dharma Wanita I Babadan Kindergarten, Ngancar District, Kediri Regency, Academic Year 2021/2022.