Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Comparison of Indonesian and Malaysian character education Marzam Marzam; Depi Elpina; Rusdinal Rusdinal; Azwar Ananda; Nurhizrah Gistituati
Journal of Social, Humanity, and Education Vol. 2 No. 2 (2022): February
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jshe.v2i2.582

Abstract

Purpose: This study aims to determine the comparison of policies between Indonesia and Malaysia. his comparison is needed to develop Indonesian education policies so that the quality of Indonesian education policies in the future will be better. Research methodology: The research method uses a literature study because it compares education policies. Especially character education between Indonesia and Malaysia. Results: The results showed that Indonesia’s education policies were still categorized as low because it was based on the four components being compared, namely character education goals, character education strategies, education structures, and education management. Limitations: This study focuses on four components of education policy, particularly character education. There are other parts that can be discussed by further research, namely other parts of Education policy, and can also be compared with other countries. Contribution: This research can be a consideration for Indonesian policyholders, especially the aspect of character education because it can improve the quality of Indonesian education.
Comparison of Indonesian and Finnish Education Curriculum Vevi Sunarti; Hafizah Hafizah; Rusdinal Rusdinal; Azwar Ananda; Nurhizrah Gistituati
Journal of Social, Humanity, and Education Vol. 2 No. 2 (2022): February
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jshe.v2i2.808

Abstract

Purpose: This study aims at describing the planning of the education system that will be adapted that it is necessary to make comparisons in order to improve the quality of the education system and contribute to the government in considering making policies to improve the Indonesian education system. Research methodology: The research design is used a case study to compare the education system between Indonesia and Finnish and literature review to collect relevant research. Results: The results of the study indicated that the Indonesian education curriculum is classified as low because it is based on five curriculum components, namely objectives, contents-materials, media, learning strategies, and learning process. Limitations: This study focuses on the five curriculum components in the Indonesian education system generally, so that there is a gap that can be filled by future researchers by discussing more deeply along with examples from other countries. Contribution: This research contributes to curriculum policyholders in the Indonesian education system because it can be a reference for improving the quality of the Indonesian education system.
Vocational High School Culture Rifma Rifma; Rusdinal Rusdinal; Ranti Meizatri
Journal of Educational and Learning Studies Vol 1, No 1 (2018): Journal of Educational and Learning Studies
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.801 KB) | DOI: 10.32698/0192

Abstract

School culture becomes one of the determinants formed of students work culture. The lack of attention of school culture has an adverse effect on the character building of students to the low productivity and effectiveness of the school.  The aim  of the research was to obtain data and information about school culture development in vocational high school. The research employed qualitative research. This research was done in Vocational High School (SMK) Negeri 9 Padang which is one of the favorite vocational high school with all accredited skills program A. Subjects in this research were principal, head majors, teachers, employees, and pupils. Data in this research was collected by using observation, interview, and documentation study. Data were analyzed through three stages: data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study describe the culture of SMK Negeri 9 Padang seen from: (1) behavior; (2) norms; (3) dominant values; (4) philosophy; (5) rules; (6) school climate. The culture has been developing are hospitality culture and work above standard.
Development of guidance and counseling module on self-regulation of students in social relations Ita Karina Bancin; Mudjiran Mudjiran; Rusdinal Rusdinal
Journal of Counseling and Educational Technology Vol 2, No 1 (2019): Journal of Counseling and Educational Technology
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.316 KB) | DOI: 10.32698/0341

Abstract

Self regulation is one way to improve students understanding of good social relations. This research aimed to plan module and to describe the level of applicability the guidance and counseling module on student self-regulation in social relations. The method used was ADDIE model development. The subjects of the research were three experts and three counselors. The used and practicality the module used instruments in the form of questionnaire. This research employed the research product trial. The data of the research were analyzed by using the Coefficient Concordance test of Kendall’s W. The result of the research showed that the module on self-regulation of students in social relation was effective to be used by counselor. The practicality degree of the module on self-regulation of students in social relations was highly valued for use by students.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Karismatik terhadap Motivasi Kerja Guru Eldasisca Dwapatesty; Nurhizrah Gistituati; Rusdinal Rusdinal
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.1001

Abstract

Motivasi kerja merupakan suatu aspek yang sangat penting terutama kepada individu di dalam organisasi sekolah, motivasi terdiri dua elemen motivasi instrinksik dan ekstrinsik fenomena dilapangan terlihat motivasi kerja guru masih termasuk kategori rendah. Adapun tujuan penelitian ini adalagh untuk: 1) kepemimpinan Kepala Sekolah di sebuah sekolah 2). motivasi kerja guru di sekolah? 3). pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap motivasi kinerja guru di sekolah? Sementara metode dalam penelitian ini memakai penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Instrument wawancara adalah alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kepemimpinan karismatik sangat mempengaruhi motivasi kerja guru. Setiap upaya peningkatan nilai kepemimpinan karismatik akan meningkatkan motivasi kerja guru, dan sebaliknya setiap penurunan kepemimpinan karismatik mampu mengurangi motivasi guru. Oleh karena itu kepemimpinan kharismatik yang dilakukan secara efektif dan optimal dapat membantu kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi guru di sekolah
Gambaran Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Sekolah Dasar Depi Amdayanti; Rusdinal Rusdinal; Nurhizah Gistituti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.985

Abstract

Fenomena dilapangan terlihat masih rendahnya disiplin kerja guru dalam melaksanakan tanggungjawabnya yang diberikan kepadanya. Penelitan bertujuan untuk melihat gambaran gaya kepemimpinan domokratis kepala sekolah dalam pembinaan disiplin kerja guru. Metode yang digunakan deskrptif kuantitatif. Populasi di dalam penelitian ini adalah guru SD dan kepala sekolah. Data dikumpulkan menggunakan kuisoner. Analisis data menggunakan deskriptif.dengan mendekatan TCR. Hasil penelitian menggambar bahwa gaya kepemimpinan.demokratis kepala.sekolah termasuk kategori cukup dan disiplin kerja guru dengan kategori cukup. Dari hasil temuan dapat diberikan saran berkaitan dengan disiplin kerja guru agar dilakukan dengan dua pendekatan demokratis dan transformasional
Strategi Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Upaya Mewujudkan Madrasah Efektif Johandri Taufan; Rika Maria; Rusdinal Rusdinal; Nurhizrah Gistituati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana strategi serta pendekatan kepemimpinan kepala madrasah dalam upaya mewujudkan madrasah yang efektif. Metodologi dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan kepala madrasah dalam upaya mewujudkan sekolah efektif yaitu menerapkan strategi: bartering, building, binding, dan bonding. Hasil dari penelitian ini adalah terwujudnya komitmen yang tinggi dari seluruh warga madrasah dan stakeholders terhadap pencapaian tujuan yang diharapkan, meningkatnya kemampuan guru untuk melaksanakan pengajaran yang efektif dan terstruktur, dan tercapainya mutu lulusan yang diharapkan. Selain itu dalam mewujudkan madrasah efektif kepala madrasah menggunakan pendekatan tranfromasional sehingga terwujudlah madrasah yang efektif. Dengan strategi dan pendekatan kepemimpinan kepala madrasah yang digunakan maka MTsN 10 Tanah Datar telah menjadi madrasah efektif
Kepemimpinan Buya Marwan Alwi Tuangku Lubuak Ameh, Pengembangan Organisasi, Team Building dan Prilaku Inovatif Ridha Albiy; Muhammad Suhardi; Rusdinal Rusdinal; Nurhizrah Gistituati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.691

Abstract

Lembaga pendidikan pesantren sangat unik untuk dilakukan sebuah penelitian, sebab Buya selaku pemimpin pondok pesantren mempunyai tugas dan fungsi bukan sekedar  memimpin pesantren, namun juga harus mampu mengembangkan organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk  menggambarkan bagaimana kepemimpinan Buya Marwan Alwi Tuangku Lubuk Ameh dalam mendirikan, dan mengembangkan Pondok Pesantren Darul Makmur dilihat dari 3 aspek yaitu pengembangan organisasi, proses pembentukan team building dan proses penumbuhan prilaku inovatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi tokoh. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, analisis data menggunakan model Spradley yang terdiri  dari 4 cara, yaitu: 1.) Analisis domain; 2.) Analisis taksonomi; 3.) Analisis komponensial; dan 4.) Analisis tema kultural. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh data, yaitu:  1.) Proses pengembangan organisasi dilakukan dengan cara memotivasi dan menginspirasi anggota bawahannya agar memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan pondok pesantren; 2.) Proses pembentukan team building lebih banyak dilakukan melalui interaksi pola pikir; dan 3.) Proses menumbuhkan perilaku inovatif menggunakan cara dengan pendelegasian tugas-tugas
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengambilan Keputusan Di Sekolah Dasar Dilla Yuliatika; Rusdinal Rusdinal; Nurhizrah Gistituati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepemimpinan kepala sekolah dalam mengambil keputusan tentang pelanggaran disiplin di SDN 01 Gurun. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Narasumber penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: 1) proses pengambilan keputusan dilihat dari bagian mengidentifikasi masalah, yaitu dengan mengetahui jenis pelanggaran disiplin, mengelompokkan jenis-jenis pelanggaran tata tertib yang dilakukan baik oleh peserta didik ataupun guru, kemudian menemukan dan memutuskan jenis sanksi dan solusi untuk jenis pelanggaran disiplin, lalu memberikan sanksi yang sesuai dengan bentuk kesalahan yang telah diperbuat, 2) proses pengambilan keputusan dilihat dari sudut pandang penyebab terjadinya, kepala sekolah dituntut untuk dapat memahami pendidik dan siswa lebih dalam; memperhatikan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dan pendidik dan mencari alasan pelanggaran; mencari dan menemukan unsur-unsur yang menyebabkan siswa dan pendidik mengabaikan disiplin; menjelaskan alasan pelanggaran yang dilakukan dan mencari penyebabnya, 3) proses pengambilan keputusan dilihat dari dampaknya bagi guru dan siswa yaitu kepala sekolah harus mengetahui jenis pelanggaran dan akibatnya, mengawasi guru dan siswa, menjalin komunikasi dan sosialisasi kepada siswa untuk menjaga kebersihan; mendorong partisipasi aktif guru untuk membangun karakter dan perilaku siswa, dan memberitahu guru untuk tidak menunjukkan perilaku yang tidak baik di depan siswa
Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Wempi Saputra; Rusdinal Rusdinal; Nurhizrah Gistituati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.623 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.996

Abstract

Penulisan bertujuan untuk melihat bentuk kepemimpinan demokratis kepemimpinan di SMK Muhammadiyah 1 Padang. Penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data memanfaatkan teknik observasi (pengamatan).. Hasil menunjukkan bahwa Kepala Sekolah dapat meningkatkan kreativitas dan perubahan diantara guru dan stafnya dengan meningkatkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah untuk menjadikan sekolah ke arah baik. Kepemimpinan demokratis memiliki identitas yang pertama kepala sekolah memberikan kepercayaan staf dan guru dalam melakukan tugas. Kedua kepala sekolah memberi penghargaan diri kepada guru yang melakukan perubahan dan kreativitas dalam pengajaran. Ketiga kepala sekolah memberi kesempatan kepada staf maupun guru yang melakukan kesalahan untuk memperbaiki diri