Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Kasus Diare Balita Pasien BPJS Rawat Jalan RSUD Praya Yayan Hardiansah; Baiq Ika Arianti; Lalu Jufriadi; Vera Yulandasari
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.262 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v6i1.2018.14

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayana yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sejauh mana tingkat rasionalitas penggunaan obat pada kasus diare akut balita pasien BPJS Rawat Jalan RSUD Praya periode Januari-Juni 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah jumlah diare akut balita umur 0-5 tahun pasien BPJS Rawat Jalan periode januari-juni 2015 sejumlah 47 kasus. Dari data tersebut diteliti berdasarkan tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Data hasil penelitian yang diperoleh dari masing-masing unsur dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu penggunaan obat pada kasus diare akut balita umur 0-5 tahun pasien BPJS Rawat Jalan periode Januari-Juni 2015 sudah rasional dengan melihat persentase yang memenuhi kriteria tepat indikasi 100%, tepat obat 100% dan tepat dosis 87%.
PENDAMPINGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN PROGRAM TONASI (TANAMAN OBAT TRADISIONAL HIPERTENSI) DI DUSUN PIDADA SINTUNG Lalu Muhammad Sadam Husen; Yayan Hardiansah; Vera Yulandasari; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Robi Febrian
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1: Januari 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi tekanan darah tinggi dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Salah satu terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi komplementer. Ada banyak jenis terapi komplementer dimana salah satunya penggunaan daun seledri. Metode kegiatan yang digunakan dalam program pemberdayaan Kesehatan TONASI (Tanaman Obat Tradisional Hipertensi) pemanfaatan air rebusan daun seledri yaitu dengan cara memberikan air rebusan daun seledri, Kegiatan dilaksanakan selama tujuh hari yang didampingi langsung oleh kepala dusun dan kader Kesehatan di dusun Pidada. Kemudian pelaksanaan dari implementasi program TONASI dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan satu kali kegiatan penyuluhan dan dua kali kegiatan pelatihan siang dan sore. Dari hasil pemeriksaan setelah tujuh hari kami melakukan pemeriksaan tekanan darah post-test dimana hasil rata-rata tekanan darah dari 14 lansia yang mengalami Hipertensi sangat signifikan untuk Sistolik 130 mmHg dan untuk diastolik 90 mmHg. Terbukti khasiat dari air rebusan daun seledri sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
Hubungan pengembangan karir perawat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit: Relationship of nurse career development to quality of nursing services in hospital yayan hardiansah
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 2 (2021): Bali Medika Jurnal Vol 8 No 2 Juli 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i2.204

Abstract

Latar Belakang: pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan, penerapan dari rencana karir .Perubahan telah menjadi suatu norma dan menciptakan suatu lingkungan dimana individu harus dapat mengontrol karirnya. Dengan dilaksanakannya pengembangan karir akan dapat mengontrol karirnya dan mencapai karir yang lebih baik serta pelayanan keperawatan yang bai.  Tujuan,  mengetahui pengembangan karir perawat berdasarkan kebijakan rumah sakit terhadap mutu pelayanan keperawatan di rsud tugurejo semarang dan rsi sultan agung semarang. Metode : Jenis penelitian adalah diskriptik analitik dengan menggunakan croos sectional. Populasi seluruh perawat pelaksana yang bertugas di instalasi rawat inap dengan populasi 453 di rsud tugurejo semarang dan 262 perawat manajer di rsi sultan agung semarang 2017. Penentuan sampel menggunakan stratified random sampling. dianalisis meliputi univariat , bivariat , multivariat dengan uji regresi logistik . Data menggunakan kuesioner. Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengembangan karir perawat dengan pelaksanaa mutasi rotasi terhadap mutu pelayanan keperawtan di rsud tugurejo semarang dengan p = 0,039 dan exo ( b ) 0,369
Hubungan Penerapan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Praya Yayan Hardiansah; Sismulyanto Sismulyanto
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.491

Abstract

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara perawat dan pasien yang terjadi secara langsung dalam bentuk percakapan sehingga menimbulkan respon atau umpan balik tujuannya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan komunikasi interpersonal perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD praya. Populasi pada penelitian ini adalah perawat dan pasien di ruang rawat inap RSUD praya dan teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel perawat berjumlah 74 orang dan sampel pasien berjumlah 58 orang, kemudian analisa data yang digunakan adalah uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata responden menyatakan bahwa komunikasi interpersonal perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Praya baik yaitu sebanyak 60 (81,4%) perawat, sedangkan komunikasi interpersonal cukup sebanyak 14 (18,6%) perawat dan tidak ada perawat yang menyatakan komunikasi interpersonal kurang. Sedangkan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD praya sebagian besar responden berada pada tingkat kepuasan tinggi sebanyak 33 (56,9%) pasien, 18 (31,0%)  pasien yang berada pada tingkat kepuasan sedang dan 7 (12,1%) pasien yang berada pada tingkat kepuasan rendah. Hasil uji statistik chi square diperoleh angka p=0,174 >alpha=0,05 artinya tidak ada hubungan penerapan  komunikasi interpersonal perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD praya. Dengan tidak adanya Hubungan anatara komunikasi interpersonal maka di harapkan lebih memperhatikan bagaimana penerapan komunikasi interpersonal baik di dalam pelayanan maupun di tingkat manajerial, untuk meningkatkan tingkat kepuasan pasien di dalam lingkup pelayanan Rumah Sakit.