Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERCENTAGE OF CD3+ T LYMPHOCYTES EXPRESSING IFN-γ AFTER CFP-10 STIMULATION (Persentase Limfosit T-CD3+ yang Mengekspresikan Interferon Gamma Setelah Stimulasi Antigen CFP-10) Yulia Nadar Indrasari; Betty Agustina Tambunan; Jusak Nugraha; Fransiska Sri Oetami
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i1.1181

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Respons imun adaptif yangdiperantarai oleh limfosit T berperan sangat penting dalam menyingkirkan bakteri intraseluler. Hasilan sitokin IFN-γ merupakanmekanisme efektor utama dari limfosit T. Pengembangan vaksin yang efektif dalam melawan infeksi TB mempertimbangkan faktor yangmengatur hasilan IFN-γ. CFP-10 merupakan antigen yang disekresikan oleh Mycobacterium tuberculosis. Antigen ini dikenal sebagaikomponen vaksin potensial untuk TB. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan respons imun seluler yaitu persentase limfosit T-CD3+yang mengekspresikan IFN-γ setelah dirangsang antigen CFP-10 di pasien TB paru kasus baru, TB laten dan orang sehat. Penelitianini menggunakan desain eksperimen murni di laboratorium secara in vitro pada kultur PBMC pasien TB paru kasus baru, TB latendan orang sehat. Subjek penelitian adalah 8 pasien TB paru kasus baru, 7 TB laten dan 7 orang sehat di RS Khusus Paru Surabaya.Pemeriksaan persentase limfosit T-CD3+ yang mengekspresikan IFN-γ dengan metode Flow cytometry (BD FACSCalibur). Hasil dianalisisdengan Kruskal-Wallis atau ANOVA satu arah. Rerata persentase limfosit T-CD3+ yang mengekspresikan IFN-γ di TB paru kasus barusetelah stimulasi antigen CFP-10 (4,36%) lebih tinggi daripada sebelum stimulasi (3,50%) (nilai P=0,015). Rerata persentase limfositT-CD3+ yang mengekspresikan IFN-γ di TB laten setelah stimulasi antigen CFP-10 (3,96%) lebih tinggi dibandingkan sebelum stimulasi(2,50%) tetapi tidak bermakna (nilai P=0,367). Rerata persentase limfosit T- CD3+ yang mengekspresikan IFN-γ di orang sehat setelahstimulasi (1,66%) lebih rendah daripada sebelum stimulasi (2,89%) tetapi tidak bermakna (nilai P=0,199). Perubahan persentaselimfosit T-CD3+ yang mengekspresikan IFN-γ setelah stimulasi antigen CFP-10 antarkelompok tidak berbeda bermakna (nilai P=0,143).Berdasarkan hasil telitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan persentase limfosit T-CD3+ yang mengekspresikan IFN-γdi TB paru kasus baru setelah stimulasi antigen CFP-10. Hal ini menunjukkan limfosit T-CD3+ yang mengekspresikan IFN-γ berperandalam perlindungan terhadap infeksi TB paru.