Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Prasekolah Ade Tyas Mayasari; Siti Wasirah; Purwana Damai Ati; Hera Malinda; Siti Khotipah; Soresmi Soresmi
Journal of Current Health Sciences Vol. 1 No. 2: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.202110

Abstract

Social-emotional development disorders such as depressive disorders, hyperactivity, and defiant behaviour have an impact on learning achievement, increased risk of mental illness, and physical disorders in adulthood. Factors that can affect the socio-emotional development of preschool children themselves include parenting patterns that include democratic, authoritarian and permissive parenting. The research objective was to determine the correlation between parenting patterns and the social-emotional development in preschool children in early childhood/kindergarten at Tiyuh Kibang Yekti Jaya District, Lambu Kibang District, in Tulang Bawang Barat Regency 2021. The design of this research was an analytical study with a cross-sectional design. The population in this research were parents and pre-school age children in childhood/ kindergarten in Tiyuh Kibang Yekti Jaya Region, Lambu Kibang District, in West Tulang Bawang Regency in 2021, totalling 86 people and all of them were used as samples (total sampling). The analysis in this research used the person chi-square test. The results showed that the parents of preschool children mostly used democratic parenting (53.5%) and the frequency of development of preschool children was mostly in the normal category (37.2%). The results of the analysis of the person chi-square test obtained a p-value of 0.001 (p less than 0.05). The conclusion is that there is a correlation between parenting patterns and the socio-emotional development of preschool children. It is expected that parents can use democratic parenting because this parenting style has advantages in increasing children’s social-emotional development. Abstrak: Gangguan perkembangan sosial emosional seperti gangguan depresi, hiperaktif, dan perilaku yang menentang memiliki dampak terhadap prestasi belajar, peningkatan resiko penyakit mental, serta gangguan fisik di masa dewasa. Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak prasekolah sendiri di antaranya pola asuh orangtua yang mencakup pola asuh demokratis, otoriter dan permisif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial emosional anak prasekolah di Paud/TK Wilayah Tiyuh Kibang Yekti Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2021. Desain penelitian ini adalah studi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak usia pra sekolah di PAUD, TK di Paud/TK Wilayah Tiyuh Kibang Yekti Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2021 yang berjumlah 86 orang dan seluruhnya dijadikan sampel (total sampling). Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji person chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua anak prasekolah sebagian besar menggunakan pola asuh demokratis (53,5%) dan frekuensi perkembangan anak prasekolah sebagian besar masuk dalam kategori normal (37,2%). Hasil analisis uji person chi square didapatkan p-value 0,001 (p kurang dari 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan sosial emosional anak prasekolah. Diharapkan orangtua dapat menggunakan pola asuh demokratis karena pola asuh ini memiliki keunggulan dalam meningkatkan perkembangan sosial emosional anak.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ANEMIA DI SMPN 4 MENGGALA, DESA KAGUNGAN RAHAYU, KEC. TULANG BAWANG, KAB. TULANG BAWANG LAMPUNG Hellen Febriyanti; Nur Alfi Fauziah; Inggit Primadevi; Lilis Ariani; Siti Wasirah; Maryati; Siti Rohimah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1037

Abstract

Ketika tidak ada cukup hemoglobin dalam darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai anemia terjadi. Karena perkembangan fisik yang cepat dan awal menstruasi, remaja putri seringkali kekurangan zat besi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah anemia. Kadar hemoglobin akan dipengaruhi oleh kebiasaan makan yang tidak menentu akibat tuntutan sekolah dan ekstrakurikuler, serta konsumsi minuman yang mencegah penyerapan zat besi secara teratur. Zat besi yang hilang selama menstruasi dapat diisi kembali dengan tablet Suplemen Darah, dan kebutuhan zat besi yang tersisa dapat dipenuhi melalui cara diet. Zat besi pada wanita muda juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus dan pembelajaran, menjaga kebugaran fisik, dan menangkal anemia. Survei pendahuluan terhadap 35 siswi SMPN 4 Menggala menemukan bahwa tidak ada satupun siswi yang mengetahui apa itu anemia gizi besi, berbagai jenis anemia, dampak anemia, kebiasaan yang menghambat penyerapan zat besi, atau vitamin yang berperan berperan membantu penyerapan dan peningkatan zat besi. Namun, setengah dari mahasiswi mengetahui tentang gejala anemia, berapa kadar Hb normal, dan di mana menemukan zat besi. Walaupun sebelumnya pihak Puskesmas SMPN 4 Menggala telah memberikan penyuluhan anemia remaja bersamaan dengan pembagian Tablet Tambahan Darah (TTD), namun informasi yang diberikan belum disesuaikan dengan kebutuhan khusus remaja anemia gizi. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan tentang anemia gizi besi pada remaja adalah strategi terbaik untuk mengurangi prevalensi kondisi tersebut di kalangan anak muda.