Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi media yang sesuai pada proses bioremediasi oil sludge, mengetahui besarnya efisiensi penyisihan Total Petroleum Hydrocarbons (TPH), dan mengetahui jenis bulking agents yang paling baik. Campuran bahan yang digunakan adalah tanah bersih, oil sludge, bulking agents, pupuk NPK, dan pupuk kandang. Kadar TPH awal yang digunakan sebesar 5,58%. Bulking agents yang digunakan adalah sekam padi, serbuk gergaji, dan rumput liar. Untuk variabel kontrol yang diukur adalah humidity, suhu, pH, dan nutrisi. Penelitian ini dibatasi hingga kadar TPH akhir maksimal 1%, sesuai dengan KepMenLH No 128/2003, yang mentoleransi kadar TPH maksimal 1%. Hasil penelitian menunjukkan rasio C/N/P yang menurun setelah 15 hari. Selain itu pH sebesar 5–9 telah memenuhi kriteria sebagai media yang sesuai bagi mikroba tanah (pH ideal 6-9). Suhu selama penelitian(15-450C) tergolong ideal bagi pertumbuhan bakteri. Kelembaban cenderung stabil antara 12-30%. Masing-masing windrow menunjukkan pola penurunan konsentrasi TPH yang tipikal. Kadar TPH pada akhir penelitian berbeda. Sedangkan efisiensi penyisihan TPH dengan menggunakan bulking agents sekam padi, rumput liar, dan serbuk gergaji masing-masing sebesar 76,85%, 87,05%, dan 79,43%. Windrow yang menunjukkan efisiensi penyisihan TPH terbesar dengan konsentrasi TPH akhir paling kecil, adalah windrow B, yaitu yang menggunakan bulking agents rumput liar.