Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembuatan pemodelan sistem ground based synthetic aperture radar (GB-SAR) untuk aplikasi deteksi longsor (Making a ground based synthetic aperture radar (GB-SAR) system modeling for landslide detection applications) Fitri Diana
PILLAR OF PHYSICS Vol 7 (2016)
Publisher : Department of Physics – Universitas Negeri Padang UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.122 KB) | DOI: 10.24036/2043171074

Abstract

Ground Based Synthetic Aperture Radar (GB-SAR) is used for monitoring the displacement of landslides. Arrangement geometry of GB-SAR depend on the local topography. Calculation parameters of Synthetic Aperture Radar (SAR)  system and design of tools developed need to be assessed, so that, we get the key parameters for developing the GB-SAR system matching as needed. The purpose of this research are to simulate the modeling of GB-SAR system towards the target area and resulted in the formulation of the reduction in SAR system and geometry of the illustration geometry of GB-SAR system. In general, appearance this modeling consists of two parts which are an application program and graphic modeling. GB-SAR modeling is developed based on software GUI Matlab. Variables in this research are slope hill angle, a distance of sensor to the target and bandwidth. The results of this research consists of three parts, namely the results of the formulation parameters GB-SAR geometry which are slant range center, maximum and minimum slant range, ground swath, image size, n synthetic aperture length, the next result is shape modeling GB-SAR system, and the relation between of each parameter. GB-SAR system modeling suggests that the relation between distance to the slant range and ground swath is linear proportional, while the slope hill angle is inversely proportional. In other side Relation of ground resolution with bandwidth is inversely proportional and relation ground swath with  slope hill angle is linear proportional
Pengaruh Variasi Perbandingan Mol Ca/P Dalam Pembuatan Hidroksiapatit dari Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus guttatus) Lia Anggresani; Santi Perawat; Fitri Diana; Deny Sutrisno
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.385 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.264

Abstract

Hidroksiapatit (HAp) merupakan molekul kristalin tersusun dari fosfor, kalsium digunakan secara luas untuk pembuatan implan karena kesamaannya dengan fase mineral tulang dan gigi serta bersifat biokompatibel, bioaktif, osteokonduktif. HAp dapat dibuat dari limbah tulang ikan tenggiri (Scomberomorus guttatus) diperoleh kadar kalisum sebesar 50,814% hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan dalam cangkang kerang 44,39% dan cangkang telur 40,48%. Pembuatan HAp berpori dilakukan dengan metode presipitasi dibuat dari tulang ikan tenggiri sebagai prekursor kalsium direaksikan dengan (NH4)2HPO4  sebagai prekursor fosfat dengan variasi perbandingan mol Ca/P 1,6; 1,67; dan 1,70. Bubuk CaO yang diperoleh ditambah (NH4)2HPO4 hingga didapatkan endapan kemudian dioven serta di furnace suhu 900˚C, kemudian dibuat HAp berpori dengan penambahan kitosan. Karakterisasi HAp dilakukan menggunakan XRF, XRD, SEM, PSA dan Hardness Tester. Difraksi sinar-X terbentuk memberikan puncak sudut 2θ pada perbandingan mol Ca/P 1,6 dan 1,67 didapatkan HAp serta TCP pada perbandingan 1,70 didapatkan HAp murni, analisa XRD memperlihatkan senyawa berbentuk kristal hexagonal. hasil PSA didapatkan ukuran partikel pada perbandingan mol Ca/P 1,70 adalah 0,794 µm, Ca/P 1,6 didapatkan 1,058 µm dan Ca/P 1,67 didapatkan 1,109 µm. Uji hardness tester didapat nilai tertinggi pada variasi mol Ca/P 1,67 sebesar 241,8 N. Analisis SEM didapatkan hasil pada masing-masing sampel adalah berbentuk bulat tidak beraturan (irregular). Pembuatan HAp dari tulang ikan tenggiri dengan metode presipitasi dapat terbentuk pada semua variasi perbandingan mol Ca/P, didapatkan hasil berupa HAp dan TCP pada variasi perbandingan mol Ca/P 1,6 dan 1,67 serta variasi perbandingan mol Ca/P 1,70 diperoleh HAp tanpa adanya TCP
INOVASI LAYANAN PERCEPAT PENERBITAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN BAGI PENGUNGSI DI KOTA PEKANBARU Fitri Diana; Adianto "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 10: Edisi I Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Service innovation provided by the Regional Government through the Population and Civil Registration Service are breakthroughts in public services which are creative idea and modification that are able to provide benefits to the community. Through Disdukcapil, the government provides population administration services in recording e-KTP to the public. One of the Disdukcapil that provides population administration services is Pekanbaru City Disdukcapil through the Sipintar Innovation (Service System to Complete the Identity of Displaced Persons). The purpose of this study was to determine the implementation of Sipintar innovation in Pekanbaru City Disdukcapil and identify factors that hinder the implementation of Sipintar innovation. This research uses bugge's theory of innovation success attributes in Winda (2021), where there are six indicators, namely: Governance and Innovation, Sources of the Ideas for Innovation, Innovation Culture, Capabilities and Tools, Objectives, Outcomes, Expense and Obstacles, Collecting Innovation Data for Single Innovation. This type of research is qualitative research with a phenomenological approach. The collection of necessary data, both primary and secondary data, is collected through interviews, observations, documentation, then analyzed so that conclusions can be drawn from existing research problems. The result of this study is that the existing innovations have not been optimally implemented because there are still inhibiting factors in its implementation, namely the low socialization of face-to-face / direct innovations, the limitations of e-KTP recording devices, and also network disruptions when recording e-KTP. Keywords: Service Innovation, Population Documents, Displaced Persons
Faktor Kurangnya Minat Berwirausaha Mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Jambi Yonifia Anjanika; Atri Widowati; sugih suhartini; Fitri Diana; Grafitte decheline decheline; Ade Setiowati
UNIMUDA SPORT JURNAL Vol 4 No 1 (2023): Unimuda sport Journal
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya minat untuk berwirausaha memang cukup beralasan. Selain karena penuh tantangan, pendidikan sangat kewirausahaan dibutuhkan untuk mendidik minat berwirausaha. Universitas Jambi (UNJA) melatih semangat wirausaha dengan memberikan perhatian lebih besar kepada mahasiswa yang berjiwa wirausaha dalam menghadapi persaingan global, hal tersebut didukung dengan memberikan fasilitas berupa program kegiatan program kreatifitas mahasiswa (PKM), Expo, bazar, pelatihan kewirausahaan dan sebagainya. Namun disetiap program yang berjalan tidak ditemukan mahasiswa Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (PORKES), yang menjadi anggota wirausaha tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan sebelumnya 53,7% mahasiswa PORKES angkatan 2022 kurang berminat dalam berwirausaha. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa PORKES UNJA angkatan 2022 sebanyak 49 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara langsung yang diberikan kepada sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa PORKES dalam berwirausaha diantaranya adalah 1). Tidak Percaya Diri 2). Gensi 3). Tidak ada modal 4). Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara langsung yang diberikan kepada sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa PORKES dalam berwirausaha diantaranya adalah 1). Tidak Percaya Diri 2). Gensi 3). Tidak ada modal 4). Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara langsung yang diberikan kepada sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa PORKES dalam berwirausaha diantaranya adalah 1). Tidak Percaya Diri 2). Gensi 3). Tidak ada modal 4). Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Kata kunci: Faktor, kurangnya, Minat, Berwiusaha, Mahasiswa, Olahraga The low interest in entrepreneurship is quite reasonable. Apart from being full of challenges, entrepreneurship education is needed to instill interest in entrepreneurship. Jambi University (UNJA) instills an entrepreneurial spirit by giving greater attention to students who have an entrepreneurial spirit in facing global competition, this is supported by providing facilities in the form of student creativity program activities (PKM), Expos, bazaars, entrepreneurship training and so on. However, in every program that was running, not a single student was found in Sports and Health Education (PORKES), who was a member of the entrepreneur. Based on the results of previous research, it was found that 53.7% of 2022 PORKES students were less interested in entrepreneurship. This type of research is qualitative with a descriptive method. The sample in this study was UNJA PORKES students class of 2022 with a total of 49 students. The instrument used in collecting data was direct interviews which were given to the sample. The results of the study show that the factors causing the lack of interest of PORKES students in entrepreneurship include 1). Not Confident 2). Prestige 3). No capital 4). No talent (incompetent in managerial terms) 5). Difficulty to divide the time 6). Fear of failure or fear of competing. 7). Never failed (Trauma). 8) Want to become an employee or employee (have other goals). Some even say 9) parents don't allow it. Kata Kunci : Faktor, Kekurangan, Minat, Kewirausahaan, Mahasiswa, Olahraga