Sejalan dengan pembelajaran berbasis budaya sebagai solusi dari kurang optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis, tujuan penelitian ini mengekplorasi etnomatematika pada nada Bahasa Thailand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik eksplorasi melalui pendekatan etnografi. Adapun subjek penelitian ini adalah masyarakat Thailand yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Adapun instrumennya adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dokumen, dan peneliti. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 nada dalam Bahasa Thailand, yaitu: middle tone atau s?ang s?aman, high tone atau s?ang tr?i, low tone atau s?ang èek, falling tone atau s?ang th?o, serta rising tone atau s?ang càtt?w?a. Adapun beberapa konsep matematika yang ditemukan di dalam nada Bahasa Thailand adalah: konsep garis dan kurva terbuka sederhana; konsep fungsi konstan, linear, dan kuadrat; konsep gradien; konsep kesimetrian; konsep fungsi naik dan fungsi turun; konsep nilai maksimum dan minimum dari fungsi kuadrat; konsep kecekungan; serta konsep refleksi pada transformasi geometri.