Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dalam Pemetaan Kawasan Potensi dan Sumberdaya Perdesaan Samsuar Samsuar; Daniel Useng; Muhammad Tahir Sapsal; Hikmah Ali
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.931 KB) | DOI: 10.20956/abditechno.v1i1.110

Abstract

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada aparat perdesaan tentang pentingnya pemetaan potensidesa yang akan dijadikan rujukan dan basis data dalam perencanaan dan pengelolaan pengembangan wilayah perdesaan di masa yang akan datang. Target khusus yang ingin dicapai adalah sistem kendali yang ditawarkan ini, akan memberikan pengendalian yang lebih teliti dan tepat adanya peningkatan kapasitas aparat desa dlam memetakan potendi yang ada di desanya masing masing yang dapat diakses dengan cepat oleh para pengambil keputusan yang ada dalam perencanaan pengembangan wilayah berbasis peta peta digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap (1) Identifikasi kemampuan dasar, pemetaan dari aparat desa, (2) penyiapan perangkat penunjang pelatihan aparat desa, (3) demonstrasi dan pendampingan pemetaan potensi sumberdaya desa, (4) pada tahap akhir kegiatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada satu kecamatan di Kabupaten Sinjai yakni Kecamatan Sinjai Barat yang terdiri atas 8 Desa.
Pengaruh Lintasan Combine Harvester Terhadap Pemadatan Tanah Saat Beroperasi Darmawati Darmawati; Suhardi Suhardi; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.616 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.181

Abstract

Combine harvester sebagai alat panen sudah digunakan sampai saat ini, namun penggunaan alat ini hanya difokuskan kepada kinerja produktivitasnya. Sementara dampak penggunaan alat combine harvester yang dapat menimbulkan kerusakan tanah seperti pemadatan tanah kurang diperhatikan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian terhadap pengujian combine harvester untuk mengetahui pengaruh lintasan combine harvester terhadap pemadatan tanah saat beroperasi. Metode yang digunakan adalah dengan mengambil sampel tanah sebelum dan sesudah lintasan pada saat pemanenan untuk menganalisis nilai kadar air, bulk density, partikel density dan porositas guna melihat pengaruh lintasan combine harvester terhadap pemadatan tanah pada saat beroperasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel perlakuan lintasan combine harvester pada saat beroperasi mengakibatkan nilai kadar air dan nilai porositas menurun sehingga nilai bulk density setiap sampel bertambah akibat dari tekanan combine harvester.
Pengembangan Telemetri Ketinggian Permukaan Air Pada Sungai Ta’Deang Kab. Maros Suki Mariadi; Iqbal Iqbal; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 9, Nomor 2, Oktober 2016
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.714 KB) | DOI: 10.20956/at.v9i2.50

Abstract

Tinggi muka air merupakan salah satu komponen penting dalam informasi hidrograf terutama dalampenelusuran banjir. Oleh karena kondisi tinggi muka air yang selalu berubah (fluktuatif) serta pengambilan data yang harus continue. Alat pendeteksi tinggi muka air yang menggunakan rotary encoder sebagai sensor pembaca perubahan tinggi muka air dan Neo GSM sebagai pengirim data dapat menjawab permasalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan informasi keadaan tinggi muka air serta untuk mengetahui ketepatan waktu pengiriman informasi tinggi muka air. Metode pengujian sistem ini menyangkut 2 komponen yaitu ketepatan pembacaan ketinggian dan ketepatan pengiriman data. Hasil pengujian pembacaan ketepatan ketinggian diperoleh nilai koefisien determinan (R2)=0,9867 yang menunjukkan keakuratan pembacaan. Pada pengujian ketepatan pengiriman data terdapat delay terbesar antara pukul 18.01-24.00.
Karakteristik Penurunan Kadar Air dan Perubahan Volume Bengkoang (Pachyrizus erosus) Selama Pengeringan Rizka Amaliah; Junaedi Muhidong; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 1, April 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.775 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i1.57

Abstract

Pola penurunan kadar air pada pengeringan bengkoang (Pachyrhizus erosus) terjadi akibat perbedaan suhu serta bentuk bahan. Penelitian karakteristik penurunan kadar air dan perubahan volume selama pengeringan menggunakan bahan utama berupa bengkoang (Pachyrhizus erosus). Proses pengeringan bahan menggunakan alat pengering tipe batch dryer, bengkoang dikeringkan dengan menggunakan variasi suhu yaitu 400C, 500C, 600C serta bentuk yaitu bentuk bulat dan kotak. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu, maka akan semakin cepat laju pengeringan baik bahan dengan bentuk bulat ataupun kotak. Sampel dengan suhu 600C (baik bentuk bulat maupun kotak) membutuhkan waktu yang lebih singkat (waktu pengeringan 8 jam) untuk mencapai kadar air kesetimbangan dibandingkan dengan sampel yangmenggunakan suhu 400C ataupun 500C. Penelitian ini menggunakan 6 model pengeringan untuk mendeteksi perilaku MR. Enam model yang dimaksud adalah model Newton, model Henderson dan Pabis, model Page, model Modified Page, model hii et all dan model Two Term. Persamaan model Hii et al untuk 3 tingkatan suhu dan dua bentuk sampel yang berbeda menunjukkan nilai R2 yang lebih besar dibandingkan dengan 5 persamaan model lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa model Hii et al adalah model terbaik untuk merepresentasikan laju pengeringan dari bengkoang karena memiliki nilai kesesuaian yang besar terhadap karakteristik pengeringan pengeringan bengkoang.
Penentuan Jumlah Butir Gabah dengan Computer Vision Andi Muhammad Tamrin; Junaedi Muhidong; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.337 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.61

Abstract

Perkiraan produksi padi, salah satunya dapat dilakukan dengan menghitung jumlah butir padi atau gabah yang dihasilkan. Metode perkiran ini digunakan dalam berbagai penelitian yang berhubungan dengan peningkatan produksi padi, seperti pengaruh pemberian pupuk, perlakuan metode tanam dan lainnya. Menghitung jumlah butir padi tentu saja membutuhkan waktu, ketekunan dan ketelitian. Untuk itu diperlukan sebuah metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah gabah yang dihasilkan dengan cepat dan akurat. Salah satunya dengan Computer Vision.Penelitian ini menggunakan Raspberry Pi tipe B yang dilengkapi dengan kamera 5 MP. Proses pengolahan citra meliputi penentuan Region of Interest (ROI) dan proses deteksi menggunakan ContourFinding. Tingkat akurasi dari hasil deteksi yaitu 99%. Posisi benih yang terdeteksi dengan tepat yaitu posisi benih yang terpisah dengan benih lain lebih dari 1 mm dan posisi benih yang berpeluang tidak terdeteksi dengan tepat yaitu posisi berhimpit dan bertumpuk serta tingkat kesalahan (error rate) pada proses pengujian yaitu pada benih berhimpit sebesar (0,23), pada benih bertumpuk sebesar (0,09) dan benih terpisah sebesar (0,01) serta tingkat kesalahan dalam proses perhitungan sebesar (0,03). Adapun ukuran gambar yang sesuai untuk proses pengolahan citra yaitu ukuran dengan Resize 75% (3,75 MP) dengan kecepatan deteksi 1.34 detik.
Desain dan Pengujian Mekanisme Pemindah Benih Padi dengan Metode Hisap Astuty Astuty; Muhammad Tahir Sapsal; Salengke Salengke
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.162 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.82

Abstract

Kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu penyebab penggunaan atabela sehingga banyak digunakan oleh petani. Dengan menggunakan alat tanam, proses penanaman dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Alat tanam padi sebaiknya mampu memberikan bibit ataupun benih dengan jumlah 1 batang per titik. Hal ini dapat mengefisienkan penggunaan benih selain dapat meningkatkan produktifitas tanaman padi. Vacuum seeder merupakan alat yang digunakan untuk penyemaian benih, alat ini memanfaatkan tekanan udara untuk menghisap dan menempatkan benih secara tepat 1 benih per titik. Pengembangan dari vacuum seeder adalah needle seeder. Penabur benih ini menghasilkan tingkat presisi yang lebih baik. Namum belum ada penerapan pada benih padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerapan sistem needle seeder dalam menjatah benih padi khususnya pada mekanisme pemindah benih padi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem alat tanam benih langsung yang telah ada. Berdasarkan pengujian tanpa perlakuan pada posisi benih pada tekanan hisap 61 - 14 kPa persentase 1 benih terhisap sebanyak 59%, persentase 2 benih sebanyak 34%, persentase 3 benih sebanyak 3% dan persentase 0 benih terhisap sebanyak 3%. Pengujian dengan perlakuan pada posisi benih pada tekanan hisap 61 - 3 kPa diperoleh persentase 1 benih terhisap sebanyak 100%, persentase 2 benih sebanyak 0% dan persentase 0 benih terhisap sebanyak 0%. Sedangkan pengujian dengan perlakuan pada wadah pada tekanan hisap 61 - 2 kPa persentase 2 benih terhisap sebanyak 4%, persentase 1 benih terhisap sebanyak 96% dan persentase 0 benih terhisap sebanyak 0%. Sehingga tekanan hisap yang dibutuhkan untuk menarik tepat satu benih adalah pada tekanan hisap 61 - 2 kPa atau 0,5586 - 0,0196 atm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mekanisme pemindah benih padi menghasilkan keluaran yang presisi dengan jumlah benih terhisap 1 benih.
Analisis Ketersediaan Air pada DAS Kelara dalam Mendukung Program Percetakan Sawah Baru di Kabupaten Jeneponto Samsuar Samsuar; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.507 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.84

Abstract

Upaya pemerintah dalam mendukung pencapaian swasembada pangan khususnya untuk komoditi beras, diturunkan melalui program ekstensifikasi lahan dalam bentuk percetakan sawah baru. Namun program tersebut tidak diiringi dengan analisis ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air pertanian pada daerah percetakan sawah baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air pada DAS Kelara dalam upaya pemenuhan kebutuhan air pada areal pertanian khususnya pada daerah percetakan sawah baru. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan gambaran pola tanam yang sesuai pada DAS Kelara sesuai dengan ketersediaan air pada DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan air pada DAS Kelara untuk budidaya padi atau jagung dengan mengandalkan curah hujan, hanya mampu memenuhi kebutuhan air tanaman sekali dalam setahun. Namun, untuk meningkatkan pemanfaatan lahan budidaya, kekurangan air pada DAS Kelara dapat diambil dari sungai Kelara. Hasil analisis ketersediaan air di DAS Kelara, maka direkomndasikan sistem pertanaman yang paling efektif yaitu Padi – Jagung – Bero, dimana awal pertanaman dilakukan di Bulan Desember dan priode bero di bulan Agustus – Oktober
Rancang Bangun Sistem Kendali Kecepatan Putar Motor DC menggunakan PID Controller pada Mesin Pengaduk Kasmira Kasmira; Abdul Waris; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1244.766 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.90

Abstract

Kegiatan pengadukan bahan-bahan pertanian menjadi berbagai macam produk pangan ataupun non pangan membutuhkan mesin pengaduk. Mesin pengaduk dalam penelitian ini memiliki masalah saat digunakan yaitu bahan yang diaduk melumpah dari wadah, suara yang dihasilkan berisik dan motor cepat panas. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem kendali yang baik pada mesin pengaduk agar dapat meningkatkan kinerja dari mesin pengaduk. Metode yang dilakukan yaitu perancangan sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem perangkat keras menggunakan komponen mikrokontroler, Solid State Relay (driver motor), Motor DC (aktuator), rotary encoder (sensor) dan power supplay (sumber tegangan) sedangkan sistem perangkat lunak berisi algoritma bahasa program kendali PID. Prinsip kerja sistem yaitu lup tertutup dimana kecepatan motor akan terbaca oleh sensor dan diinformasikan ke mikrokontroler untuk membandingkan dengan kecepatan yang diinginkan, kemudian memperbaiki kesalahan yang terjadi. Berdasarkan hasil tuning dengan menggunakan metoda internal control (MIC) diperoleh konstanta PID sebesar Kp: 0.259, Ki:5.647 dan Kd: 0.200. Nilai konstanta yang diperoleh sudah dapat memberikan kestabilan pada berbagai kecepatan (62,130,190 dan 252 rpm). Pengujian kecepatan motor DC pada mesin pengaduk dengan mengunakan beban yaitu adonan roti dan kedelai menghasilkan kecepatan yang dapat mengikuti set point (kecepatan yang diinginkan) dan respon sistem menunjukkan settling time yang pendek, overshoot bernilai 0 dan nilai error steady state yang masih berada pada batas toleransi yaitu 2% atau 5%.
Mempelajari Penerapan Sistem Fuzzy Pada Alat Pemupuk Granula Nur Amaliya Fahdrianty; Abdul Waris; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.278 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.184

Abstract

Peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan program intensifikasi berupa pemupukan yang efektif dan efisien. Pemupukan yang efektif dan efisien sangat penting bagi hara tanaman untuk peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja alat pemupuk dengan menggunakan sistem kendali fuzzy logic. Metode yang digunakan perancangan software, uji fungsional, uji kinerja alat dengan beban. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan system kendali fuzzy logic dapat bekerja dengan baik dimana sett point (SP) tercapai, tidak terjadi overshoot dan error steady state, serta setlling time pendek yaitu ± 5 detik. Pada pengujian menggunakan pupuk hasil yang didapatkan sesuai dengan putaran kecepatan motor (RPS) dimana dapat dilihat pada uji RPS=10 (SP=10) yaitu 11.99 g/s, SP=30 yaitu 30.64 g/s ,SP=50 yaitu 50.70 g/s ,SP=60 yaitu 62.12 g/s ,dan SP= 80 yaitu 80.14 g/s. Pada RPS=10 (SP=10) hasil tersebut cocok untuk tanaman jagung pada umur 28 hari setelah tanam dimana kecepatan yang diinginkan sudah bekerja dengan baik, yang ditandai dengan keadaan stabil dengan steady state error tidak melebihi 5% dan semua bahan keluar dari alat dan tidak ada yang tercecer.