Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Agritechno

Pengaruh Lintasan Combine Harvester Terhadap Pemadatan Tanah Saat Beroperasi Darmawati Darmawati; Suhardi Suhardi; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.616 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.181

Abstract

Combine harvester sebagai alat panen sudah digunakan sampai saat ini, namun penggunaan alat ini hanya difokuskan kepada kinerja produktivitasnya. Sementara dampak penggunaan alat combine harvester yang dapat menimbulkan kerusakan tanah seperti pemadatan tanah kurang diperhatikan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian terhadap pengujian combine harvester untuk mengetahui pengaruh lintasan combine harvester terhadap pemadatan tanah saat beroperasi. Metode yang digunakan adalah dengan mengambil sampel tanah sebelum dan sesudah lintasan pada saat pemanenan untuk menganalisis nilai kadar air, bulk density, partikel density dan porositas guna melihat pengaruh lintasan combine harvester terhadap pemadatan tanah pada saat beroperasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel perlakuan lintasan combine harvester pada saat beroperasi mengakibatkan nilai kadar air dan nilai porositas menurun sehingga nilai bulk density setiap sampel bertambah akibat dari tekanan combine harvester.
Pendugaan Produktivitas Padi Sawah Berdasarkan Reflektansi (Indeks Vegetasi), Warna dan Kerapatan Tanaman Nugrah Pratiwi; Daniel Useng; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.08 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.64

Abstract

Jumlah produksi padi sawah dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas padi sawah yaitu dengan mengatur kerapatan tanaman. Data produktivitas tanaman padi dapat diperoleh melalui pengukuran di lapangan dengan penggunaan teknologi yang salah satunya yaitu dengan memanfaatkan reflektansi tanaman. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh hubungan antara reflektansi (indeks vegetasi), warna, kerapatan tanaman, dan produktivitas padi sawah untuk menduga produksi pada suatu kawasan yang sama. Pengukuran lapangan berupa pengukuran reflektansi menggunakan spektrometer, pengambilan potret kenampakan lahan, pengukuran tinggi tanaman, biomassa, dan produktivitas padi sawah. Hasil yang diperoleh menunjukkan pada awal pertumbuhan hingga 38 HST, reflektansi warna lahan dengan tanaman padi berada pada kuadran IV yaitu antara merah dan biru. Hal ini disebabkan warna kenampakan air dan tanah masih mendominasi. Kemudian akan berubah pada puncak pertumbuhan hingga memasuki masa panen menuju kuadran II yaitu antara hijau dan kuning dimana tanaman padi mendominasi. Estimasi produktivitas tanaman padi yang diperoleh memiliki hubungan yang akurat dengan hasil pengukuran. Kerapatan tanaman memiliki hubungan yang cukup kuat dengan peningkatan produktivitas padi (ton/ha), koefisien determinasi (R2) yaitu 0,7. Tanaman padi pola tanam Legowo 2-1 lebih memiliki pengaruh terhadap peningkatan indeks dibandingkan pola tanam Tegel. Nilai indeks vegetasi tanaman padi memiliki hubungan yang lemah dengan produktivitas padi (ton/ha) pada beberapa indeks kecuali RDVI.
Pengaruh Kecepatan Combine Harvester pada Roda Sebelah Dalam dan Luar Terhadap Pemadatan Tanah pada Saat Pembelokan Sitti Munawarah Muluk; Suhardi Suhardi; Sitti Nur Faridah
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.858 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i2.136

Abstract

Pemadatan tanah adalah perubahan keadaan dimana terjadi penyusutan volume tanah atau terjadi kenaikan berat tanah pada satu satuan volume tertentu. Pemadatan tanah dipengaruhi oleh besar kecilnya energi pemadatan yang diberikan, seperti penggunaan combine harvester. Pada saat pemanenan akan memberikan dampak negatif berupa terjadinya perubahan sifat fisik dan mekanik tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lintasan combine harvester terhadap pemadatan tanah serta mengetahui pengaruh kecepatan combine harvester pada roda sebelah dalam dan luar terhadap pemadatan tanah yang terjadi. Metode yang digunakan adalah mengambil sampel tanah sebelum dan setelah dilintasi combine harvester dalam proses pemanenan tanaman padi (Oryza sativa L.). Sampel dianalisis untuk mengetahui nilai kadar air tanah, bulk density, partikel density, dan porositas. Parameter tersebut digunakan untuk mengetahui nilai pemadatan tanah yang terjadi pada saat pembelokan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa lintasan dalam proses pembelokan mengakibatkan terjadinya perbedaan nilai bulk density pada roda sebelah dalam dan luar. Hal ini disebabkan pengaruh tekanan pada roda sebelah dalam lebih besar dibandingkan pada roda sebelah luar. Perbedaan terjadi karena jarak tempuh pada roda sebelah luar lebih jauh dibandingkan pada roda sebelah dalam, sehingga kecepatan pada roda sebelah luar lebih besar dibandingkan pada roda sebelah dalam. Hal ini disebabkan combine harvester berputar pada arah kanan maka titik kuat alat cenderung pada roda sebelah dalam.
Pengaruh Sifat Fisik Tanah dan Sistem Perakaran Vegetasi Terhadap Imbuhan Air Tanah Andi Musdalipa; Suhardi Suhardi; Sitti Nur Faridah
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.805 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.85

Abstract

Infiltrasi merupakan suatu proses masuknya air kedalam tanah secara vertikal melalui permukaan tanah yang tergantung kepada karakteristik tanah dan perakaran vegetasi. Oleh karena itu, dalam pengujian infiltrasi pada suatu lahan pertanian perlu dilakukan identifikasi karakteristik tanah (tekstur) dan karakteristik perakaran vegetasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akar vegetasi dan tekstur tanah terhadap laju infiltrasi. Untuk menentukan hubungan antara vegetasi terhadap laju infiltrasi dilakukan pengukuran tekstur tanah, kadar air, berat akar vegetasi, dan proses terjadinya laju infiltrasi masing-masing sampel yang dilakukan dalam empat kali pengujian. Berdasarkan data yang diperoleh, besarnya pengaruh vegetasi terhadap laju infiltrasi yang dipengaruhi oleh sifat fisik tanah dapat dilihat pada hasil yang didapatkan. Data untuk tekstur tanah cenderung berpasir untuk masing-masing sampel yaitu 90,3%, 96,2%, 96,0%, dan 84,5%. Hal tersebut berpengaruh teradap laju infiltrasi karena semakin besar pori-pori tanah maka laju infiltrasi ketanah juga semakin cepat. Sedangkan pada berat akar vegetasi masing-masing nilainya adalah 1,5 g (sampel I), 1,8 g (sampel II), 1,7 g (sampel III), dan 1,3 g (sampel IV). Dari data pengukuran akar vegetasi jika dihubungkan dengan laju infiltrasi menunjukkan bahwa semakin berat akar vegetasi maka proses laju infiltrasi akan semakin cepat dan pengisian air tanah akan semakin tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh sifat fisik tanah dan sistem perakaran vegetasi sangat mempengaruhi proses terjadinya laju infiltrasi.
ANALISIS EFISIENSI PENYALURAN AIR DI DAERAH IRIGASI BILA KALOLA KABUPATEN WAJO Wira Kusumah; Sitti Nur Faridah; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.821 KB) | DOI: 10.20956/at.v8i2.74

Abstract

Daerah Irigasi Bila Kalola merupakan jaringan irigasi yang terdapat di kabupaten Wajo dan merupakan jaringan irigasi dengan sistem terbuka. Sistem jaringan irigasi Bila Kalola dilayani oleh dua bangunan utama sebagai bangunan pengambilan, yaitu Bendung Bila dan Bendungan Kalola. Bendung Bila di sungai Bila dan bendungan Kalola di sungai Kalola. Jaringan irigasi dari kedua bangunan pengambilan ini saling berhubungan dengan adanya saluran koneksi Kalola.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai efisiensi penyaluran air di saluran primer, sekunder Callaccu dan tersier di Daerah Irigasi Bila Kalola kabupaten Wajo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mean section method untuk setiap saluran pengamatan. Debit inflow diukur pada pangkal saluran dan debit outflow pada ujung saluran. Efisiensi penyaluran air di kawasan Callaccu daerah irigasi Bila Kalola pada saluran primer sebesar 91,74%, saluran sekunder Callaccu sebesar 78,53% dan saluran tersier sebesar 69,74%. Kehilangan air terbesar pada tiap saluran disebabkan oleh faktor rembesan atau kebocoran saluran.
UJI KINERJA DAN ANALISIS EKONOMI TRAKTOR TANGAN (YM 80) DENGAN BAJAK SINGKAL (MOLDBOARD PLOW) PADA LAHAN SAWAH DI DESA GALESONG KABUPATEN TAKALAR Ashar Amin; Iqbal Iqbal; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.754 KB) | DOI: 10.20956/at.v8i2.77

Abstract

Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pengolahan tanah biasanya menggunakan alat dengan tenaga tarik hewan atau menggunakan tenaga traktor. Penggunaan tenaga tarik traktor akan meningkatkan kapasitas kerja dan hasil yang didapatkan pada pengolahan akan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan tenaga hewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi kerja dan biaya operasional traktor tangan dalam mengolah lahan sawah dengan menggunakan implemen bajak singkal di desa galesong, kecamatan galesong, Kabupaten takalar. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunkan 1 petakan dengan 3kali pengulangan pengolahan tanah . Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa kapasitas kerja traktor tangan dengan bajak singkal sebesar 0,072 ha/jam dengan tingkat efisiensi 93% dan slip roda traktor 3.59% sehingga biaya pokok pengoprasian traktor Rp 40.497,-/jam dengan konsumsi bahan bakar sebesar 1,290 liter/jam. Faktor yang mempengaruhi kapasitas kerja dan efisiensi sebauh traktor antara lain kecepatan traktor, ukuran dan bentuk petakan, keadaan vegetasi, keadaan tanah, pola pengolahan dan waktu hilang untuk belok.
Daya Dukung Tanah Pada Lahan Sawah Siap Tanam Suparding Suparding; Suhardi Suhardi; Supratomo Supratomo
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.299 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.89

Abstract

Daya dukung tanah merupakan daya yang dibutuhkan oleh tanah untuk menahan beban yang berada diatasnya. Daya dukung tanah sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah seperti kadar air tanah, berat isi, struktur, kelembaban, bahan organik tanah, dan tekstur tanah. Metode plat pembeban merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui daya dukung tanah. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya dukung tanah pada lahan persawahan yang siap tanam dengan menggunakan plat pembeban. Tahapan dari penelitian ini yaitu pengujian daya dukung tanah menggunakan Plat besi pembebeban dengan luas permukaan 50 cm2, 120 cm2, dan 150 cm2 dengan pemberat 1 kg, 2 kg, dan 3 kg. Dengan kadar air tanah 56,7% dan fraksi pasir 11% diperoleh hubungan antara daya dukung tanah (y) dengan bobot pemberat (x) adalah y = 0,8592x dan daya dukung tanah (y) dengan luas penampang alat (x) adalah y = 20,00e0,04x. Sedangkan daya dukung tanah (y) pada kadar air 48,6 % dengan fraksi pasir 4 % dengan luas penampang alat (x) menghasilkan rumus y = 41,57e0,04xdan daya dukung tanah (y) dengan bobot pemberat (x) menghasilkan rumus y = 0,8592x.
Mempelajari Tingkat Kerusakan Gabah yang di Panen Dengan Menggunakan Combine Harvester Tipe Kubota DC 70 Fachry Muhammad; Mursalim Mursalim; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.455 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.91

Abstract

Pemanenan merupakan salah satu proses utama dalam budidaya, Pemanenan padi bertujuan untuk mendapatkan gabah dari lapangan pada tingkat kematangan optimal, mencegah kerusakan dan kehilangan hasil seminimal mungkin. Salah satu teknologi pemanenan yang sering digunakan sekarang ini yaitu comabine harvester, yaitu alat pemanen padi yang dapat memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan dilapangan. Namun dalam penggunaanya juga terjadi kerusakaan pada padi. Untuk mengetahui tingkat kerusakan pada penggunaan comabine harvester digunakan metode sampling pada hasil panen. Dengan cara mengambil 1 kg dari setiap karung setelah itu dari 1kg diambil lagi 100 gram. Kemudian memilih gabah yang rusak, patah, yang masih ada malainya, dan yang masih ada kotorannya. Dari hasil penelitian didapatkan persentase gabah utuh, gabah patah, gabah rusak, gabah yang memiliki malai masing-masing sebesar 95%, 0,07%, 0,713%, 3,735% sementara untuk kotoran yang ikut bersama gabah sebesar 0,414%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa comabine harvester memeliki kinerja yang bagus dalam pemanenan dengan persentase gabah utuh yang besar.
Rheology Cokelat Dari Formulasi Bubuk Kakao dan Margarin Suhriani Suhriani; Salengke Salengke; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 1, April 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.676 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i1.59

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan tanaman kakao terluas di dunia, dan menjadi negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory Coast dan Ghana. Kakao (Theobroma cacao L) masih merupakan komoditi utama di Sulawesi, sekitar ± 70 % dari volume ekspor kakao Indonesia berasal dari Sulawesi. Karakteristik yang diinginkan dari produk cokelat meliputi rasa yang khas dan tekstur yang lembut. Rasa dan tekstur produk cokelat sangat ditentukan oleh formulasi dan kehalusan partikel sehingga kedua faktor ini sangat mempengaruhi sifat rheology dari cokelat yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui sifat rheology dari formulasi bubuk kakao dan margarin sebagai pengganti lemak dari bubuk kakao, dengan penambahan pengemulsi. Setelah semua bahan ditimbang, kemudian dimasukkan kedalam mesin pemasta cokelat (ball mill mini) yang sudah diatur suhunya dengan 60°C dan lama proses penghalusan cokelat sekitar 5 jam. Setelah semua bahan tercampur rata menjadi pasta kemudian melanjutkan untuk proses conching. Berdasarkan perhitungan yangdilakukan,Karakeristik rheology cokelat cair dengan formulasi bubuk kakao dan margarin dapat ditentukan dengan menggunakan metode Mitschka.Rheology cokelat cair yang diformulasi dari bubuk kakao, margarin, susu, dan gula memperlihatkan sifat pseudoplastic yang ditunjukkan oleh penurunan viskositas tampak dengan peningkatan shear serta nilai n berkisaran antara 0,3 – 0,6 Pa.s.Sifat rheology cokelat cair yang diformulasi dari bubuk kakao, margarin, susu, dan gula dipengaruhi oleh suhu dan komposisi bahan.Dan pengaruh formulasi terhadap nilai viskositas relatif kecil.
Pendugaan Lengas Tanah Inceptisol Pada Tanaman Hortikultura Menggunakan Citra Landsat 8 Nurilmi Dwi Mutmainna; Mahmud Achmad; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.599 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.67

Abstract

Ketersediaan air tanah atau kadar lengas tanah merupakan salah satu faktor penting bagi tanaman secara umum. Salah satu cara mengetahui lengas tanah yaitu dengan bantuan citra satelit. Inceptisol merupakan tanah muda dan mulai berkembang. Bertekstur gembur, warna tanah gelap, mempunyai struktur yang baik, dan cukup subur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun algoritma pendugaan kelengasan tanah dari komponen citra Landsat 8 Di Kelurahan Bajeng, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Takalar. Metode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pemotongan citra, koreksi radiometrik, pengembangan model pendugaan kadar lengas tanah menggunakan citra Landsat 8, dan pembuatan peta kontur lengas tanah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan algoritma pendugaan pada band 2 biru menghasilkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,653 dengan persamaan LT = - 130.2(B2)2 + 114.0(B2) + 11.08. Pada Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) menghasilkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,843 dengan persamaan LT = 324,6(1,5x((B5-B4) /(B5+B4+0,5))3 - 387,7 (1,5 x ((B5-B4)/(B5+B4+0,5))2 + 135,5(1,5 x ((B5-B4)/ (B5+B4+0,5)) + 20,78. Pada kromatisasi hijau menghasilkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,576 dengan persamaan LT=2E+10(B3/B2+B3+B4)3-2E+10((B3/B2 + B3 + B4 )2 + 8E+09(B3/B2+B3+B4)-8E+08.