Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 30% dan 96% KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffaL)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Mira Miranti; Prasetyorini -; Chrys Suwary
EKOLOGIA Vol 13, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.472 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak bunga rosella dengan konsentrasi masing-masing yaitu 20%, 40%, 60% dan 80%, sebagai pembanding digunakan antibiotik amoksisilin 10 ppm. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi kertas cakram serta uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode dilusi padat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak bunga rosella berbeda dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol 96% kelopak bunga rosella lebih aktif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus karena pada konsentrasi 60% dengan rata-rata lebar daerah hambat sebesar 4,5 mm, sedangkan ekstrak etanol 30% kelopak bunga rosella paling aktif pada konsentrasi 80% dengan ratarata lebar daerah hambat sebesar 4,5 mm. Hasil lebar daerah hambat untuk konsentrasi 60% pada ekstrak etanol 96% dan konsentrasi 80% pada ekstrak etanol 30% memiliki pengaruh yang sama secara statistik terhadap kontrol positif amoksisilin dengan rata-rata lebar daerah hambat sebesar 4,6 mmHasil uji konsentrasi hambat minimum (KHM) yang efektif adalah pada konsentrasi 2,5% untuk ekstrak etanol 30% dan konsentrasi 1% untuk ekstrak etanol 96%. Berdasarkan hasil pengujian fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak bunga rosella mengandung saponin, tanin dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri.
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 30% dan 96% KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffaL)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Mira Miranti; Prasetyorini -; Chrys Suwary
Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 13, No 1 (2013): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/ekol.v13i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak  bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak bunga rosella dengan konsentrasi masing-masing yaitu 20%, 40%, 60% dan 80%, sebagai pembanding digunakan antibiotik amoksisilin 10 ppm. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi kertas cakram serta uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode dilusi padat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol 30% dan 96% kelopak bunga rosella berbeda dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol 96% kelopak bunga rosella lebih aktif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus karena pada konsentrasi 60% dengan rata-rata lebar daerah hambat sebesar 4,5 mm, sedangkan ekstrak etanol 30% kelopak bunga rosella paling aktif pada konsentrasi 80% dengan ratarata lebar daerah hambat sebesar 4,5 mm. Hasil lebar daerah hambat untuk konsentrasi 60% pada ekstrak etanol 96% dan konsentrasi 80% pada ekstrak etanol 30% memiliki pengaruh yang sama secara statistik terhadap kontrol positif amoksisilin dengan rata-rata lebar daerah hambat sebesar 4,6 mmHasil uji konsentrasi hambat minimum (KHM) yang efektif adalah pada konsentrasi 2,5% untuk ekstrak etanol 30% dan konsentrasi 1% untuk ekstrak etanol 96%. Berdasarkan hasil pengujian fitokimia diketahui bahwa ekstrak  etanol 30% dan 96%  kelopak  bunga rosella mengandung saponin, tanin dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri.