Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SAINSTEK

Pengaruh Klasifikasi Kelas Situs Menurut SNI 1726-2019 Terhadap Keruntuhan Progresif Pada Struktur Gedung Tidak Beraturan Raja Syarif S; Zulfikar Djauhari; Ridwan Ridwan
Sainstek (e-Journal) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan teknologi konstruksi gedung, pembangunan gedung bertingkat dengan struktur tidak beraturan semakin bertambah demi memenuhi aspek estetika gedung maupun akibat keterbatasan lahan. Bentuk struktur tidak beraturan ini berpengaruh terhadap keruntuhan progresif gedung. Selain aspek desain, pada perencanaan gedung beban gempa harus direncanakan dengan peraturan baru yang berlaku yaitu SNI 1726-2019. Salah satu perubahan yang terjadi pada SNI 1726-2019 adalah klasifikasi kelas situs. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh klasifikasi kelas situs terhadap keruntuhan progresif struktur gedung tidak beraturan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis elemen struktur berupa kolom dan balok sebelum dan sesudah menghilangkan salah satu kolom struktur berpedoman pada General Services Administration (GSA) dengan beban gempa yang bekerja beban gempa statik ekivalen pada keempat klasifikasi kelas situs yaitu SB (Batuan), SC (Tanah keras), SD (Tanah sedang) dan SE (Tanah lunak). Pemeriksaan kekuatan struktur menggunakan perangkat lunak berbasis elemen hingga untuk mengetahui nilai Demand Capacity Ratio (DCR), Bending Moment Ratio (BMR) dan Robustness Indicator (R). Struktur dikatakan mengalami keruntuhan progresif apabila nilai DCR > 1,5. Dari hasil analisis diketahui nilai DCR dari kelas situs SB ke kelas situs SE mengalami kenaikan sedangkan nilai BMR mengalami penurunan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa keruntuhan progresif tidak terjadi pada keempat kasus kegagalan kolom dan perbedaan kelas situs terhadap gaya aksial dan momen, namun terjadi terhadap gaya geser. Nilai Robustness Indicator (R) yang didapat mendekati sama dengan satu (R?1), nilai tersebut mengindikasikan bahwa penyaluran beban berjalan dengan normal.