Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia. Salah satu cara mengontrol terjadinya hiperglikemia yaitu dengan diet. Seringkali diet menjadi tantangan terbesar penderita diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 74 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner untuk variabel pengetahuan, situasi, dukungan keluarga dan hambatan diet. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji chi-square pada penelitian didapatkan variabel pengetahuan dengan hambatan diet didapatkan hasil p value 0,0015 < α (0,05), variabel situasi dengan hambatan diet didapatkan hasil p value 0,003 < α (0,05), dan variabel dukungan dengan hambatan diet didapatkan hasil p value (onetail) 0,002 < α (0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hambatan yang lebih tinggi pada pasien dengan tingkat pengetahuan yang kurang, situasi yang tidak mendukung dan dukungan keluarga yang rendah. Saran: Disarankan kepada penderita diabetes mellitus dan keluarga untuk meningkatkan pengetahuan mengenai diet dan memberikan dukungan pada penderita diabetes mellitus selama menjalani diet.