Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM BUDAYA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS Widyanti, Triani
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i2.1452

Abstract

Pembelajaran IPS melalui penerapan nilai-nilai kearifan lokal merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama, meluaskan pengetahuan tentang budaya bangsa, serta merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari arus globalisasi yang tidak lagi dapat dihindarkan dewasa ini. Berbagai permasalahan tersebut, tentu saja memerlukan pemecahan, karena dampak globalisasi akan menjadi ancaman yang serius bagi generasi muda bangsa apabila mereka tidak didasari oleh kesadaran akan pentingnya nilai-nilai adat dan tradisi yang berlaku dalam lingkungannya. Fokus kajian dari penelitian ini adalah dikhususkan pada proses ketahanan pangan yang menjadi ciri khas dari masyarakat kampung adat Cireundeu. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kearifan lokal dalam upaya menjaga ketahanan pangan yang dilakukan oleh masyarakat kampung adat Cireundeu yang menjadi salah satu nilai budayanya telah mampu hidup berkembang dalam masyarakat adat tersebut selama ratusan tahun yakni terhitung sejak 1918 hingga saat ini. Kemampuan mereka menjaga ketahanan pangan tersebut tidak lepas dari proses pewarisan budaya yang tetap terjaga dari generasi ke generasi. Nilai budaya tersebut dinilai tidak hanya dapat berkembang didalam budaya mereka saja, akan tetapi dapat berlaku pula pada seluruh umat manusia. Dengan demikian, nilai-nilai budaya lokal tersebut dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS, dengan tujuan untuk menjadikan pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna bagi para peserta didik. Kata kunci: kearifan lokal dalam menjaga ketahanan pangan sebagai sumber pembelajaran IPS.
Analisis Faktor Pendidikan dan Demografi terhadap Tingkat Literasi Ekonomi Mahasiswa Triani Widyanti; Tetep Tetep; Eldi Mulyana
Jurnal Inovasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 1 No 3 (2019): Business Innovation and Entrepreneurship Journal (November)
Publisher : Entrepreneurship Faculty, Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.143 KB) | DOI: 10.35899/biej.v1i3.30

Abstract

Pendidikan memiliki peran penting dalam mengubah pola pikir dan pola tindak seseorang, begitupun dengan faktor demografi seperti jenis kelamin. Penelitian ini menyelidiki tentang kemampuan literasi ekonomi mahasiswa berdasarkan faktor pendidikan dan demografi. Data bersifat kuantitatif dengan menggunakan survey dan analisis beda pada mahasiswa yang berlatar pendidikan eksakta dengan pendidikan ilmu sosial dengan menggunakan analisis matched subject, data dikumpulkan dengan teknik sampling insidental pada 77 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan serta latar pendidikan eksak dan sosial memberikan pengaruh terhadap perbedaan tingkat literasi ekonomi mahasiswa, di mana mahasiswa berlatar pendidikan eksak lebih tinggi tingkat literasi ekonominya dibanding mahasiswa berlatar ilmu sosial. Berdasarkan faktor demografi jenis kelamin tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat literasi ekonomi artinya baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan memiliki literasi ekonomi yang seimbang. Dengan demikian bahwa latar belakang pendidikan menunjukkan sangat memengaruhi tingkat literasi ekonomi secara signifikan, sedangkan faktor demografi berkaitan dengan jenis kelamin memiliki signifikansi yang rendah.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pemberlakuan Social Distancing Di Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Implementasi Modal Sosial Ade Suherman; Tetep Tetep; Asep Supriyatna; Eldi Mulyana; Triani Widyanti; Opah Saripah; Aneu Rostiani; Lilik Purnawati
Jurnal Inovasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3 No 1 (2021): Business Innovation and Entrepreneurship Journal (February)
Publisher : Entrepreneurship Faculty, Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.259 KB) | DOI: 10.35899/biej.v3i1.203

Abstract

The purpose of this study is to analyze and explain public perceptions of the implementation of social distancing during the pandemic as the implementation of social capital. This study was motivated by the phenomenon of the outbreak of the Covid-19 pandemic in a number of countries, including Indonesia. This condition not only affects the economic condition of a country, hinders social interaction among the community, and also has an impact on the health condition of every human being. To avoid the wider spread of Covid-19, the government was forced to adopt social distancing and physical distancing policies in the form of staying at home, working from home, studying, and worshiping at home. This research approach is descriptive qualitative. The data of this research is the impact of social distancing for the community in Tarogong Kidul District, Garut Regency. Sources of data come from several communities with a total of 50 respondents. Collecting data in this study using interview techniques, record, and continue to take notes. The results of the research can be concluded that with the implementation of social distancing in the pandemic period, at least the community can implement social capital which includes informal values ​​or norms that are shared among members of an interrelated community group, which is based on the values ​​of beliefs, norms and networks social and they respect each other, the development of social capital is the creation of increasingly independent groups of people who are able to participate more meaningfully. Social capital can solve citizens' problems, especially with regard to strengthening friendship, repairing and maintaining public service facilities because it has advantages and is the most appropriate, even though there are other social capital in the community.
Potensi Pariwisata Garut Dalam Mewujudkan Ekonomi Kreatif Tetep Tetep; Ade Suherman; Eldi Mulyana; Triani Widyanti; Wanti Pebriani; Yuyun Susanti; Ilah Ilah
Jurnal Inovasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3 No 2 (2021): Business Innovation and Entrepreneurship Journal (May)
Publisher : Entrepreneurship Faculty, Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.8 KB) | DOI: 10.35899/biej.v3i02.219

Abstract

Abstract– This study aims to determine the potential of arrowroot tourism in realizing the creative economy. The method used in this research is qualitative descriptive, the process and meaning are highlighted in qualitative research. The theoretical basis is used as a guide so that the focus of the researcher is in accordance with the facts in the field to seriously study the theories and concepts related to the topic to be studied. The object under study is one of the tourist destinations in Garut Cipanas, Situ Bagendit, Cangkuang Temple, Santolo Beach, which are frequently visited by tourists. The results showed that one way to increase the level of foreign tourist visits is to build and improve existing tourism infrastructure through innovation by combining cultural elements with existing or unbuilt tourism infrastructure. With the combination of infrastructure and local cultural elements, it will create a unique uniqueness of tourism infrastructure in West Java, thus the level of foreign tourist visits will increase and cultural elements will not be lost or eroded by foreign culture brought by foreign tourists who come to West Java and in the end, it will increase the level of tourist visits in Indonesia in general. Garut is one of the most complete areas, starting from coastal tourism, adventure tourism, mountain tourism, and artificial tourism which can be used as a source of local revenue (PAD) from the very promising tourism sector. Garut Regency is one of the tourist destinations in West Java because it has a lot of tourism potential that can attract tourists to come to visit. The number of tourist attractions in Garut such as Cipanas, Situ Bagendit, Cangkuang Temple, Santolo Beach is a tourist destination that is often visited by tourists. So it is necessary to study the potential of tourism in Garut Regency to realize the creative economy. Abstrak– Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pariwisata garut dalam mewujudkan ekonomi kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif yang bersifat deskriptif, proses dan makna lebih di tonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus peneliti sesuai dengan fakta di lapangan untuk mengkaji secara sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti. Objek yang diteliti yaitu salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Garut Cipanas, Situ Bagendit, Candi Cangkuang, Pantai Santolo merupakan tujuan wisata yang sering kali dikunjungi oleh wisatawan. Hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara adalah dengan membangun dan memperbaiki sarana prasarana pariwisata yang sudah ada melalui inovasi dengan mengkombinasi unsur budaya dengan sarana prasarana pariwisata yang sudah ada atau belum terbangun. Dengan kombinasi sarana prasarana dengan unsur budaya lokal akan tercipta keunikan yang khas pada sarana prasarana pariwisata di Jawa Barat dengan demikian tingkat kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat serta unsur budaya tidak akan hilang atau tergerus oleh budaya asing yang dibawa oleh wisatawan asing yang datang di Jawa Barat dan pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kunjungan wisata di Indonesia pada umumnya. Garut merupakan salah satu wilayah yang sangat lengkap, mulai dari pariwisata pantai, pariwisata petualangan, pariwisata pegunungan, dan pariwisata artificial dapat di jadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata yang sangat menjanjikan. Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Barat karena banyak memiliki potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung. Banyaknya tempat objek wisata Garut seperti Cipanas, Situ Bagendit, Candi Cangkuang, Pantai Santolo merupakan tujuan wisata yang sering kali dikunjungi oleh wisatawan. Maka diperlukannya mengkaji potensi pariwisata di Kabupaten Garut untuk mewujudkan ekonomi kreatif.
PELATIHAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PROGRAM ITEMAN PADA PENDIDIK IPS DI KABUPATEN GARUT Tetep Tetep; Eldi Mulyana; Triani Widyanti
Jurnal Pekemas Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Pekemas Tahun 2018
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assessment of learning is very important by a teacher. A good assessment will positively influence the performance of a teacher. Through assessment, teachers can find out how far students can achieve the required level of competence. During this time, school and national exam tests used multiple choice tests. It is important that a teacher has competence in analyzing the items of the problem he made. Because of this, Iteman program comes as an alternative assessment of learning to analyse problem items and other statistical data. The purpose of this dedication is to provide training assessment learning by using Iteman program to social studies teachers in Garut District. The method is to give a theory lecture and proceed with the training of the Iteman program. The results of the evaluation of this activity concluded that there is an increase in knowledge and skills on assessment of learning in social studies teachers in Garut District, as well as 80% of the teachers of social studies understand the application methods of Iteman program after practicing directly during training.
Social Studies Orientation Learning through Build Social Behavior of Student Nurdin Miptahul Ulum; Dr Tetep; Triani Widyant
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1768

Abstract

Pembentukan sikap sosial merupakan salahsatu cara mewujudkan bangsa yang memiliki karakter. Masalah yang sering muncul di sekolah ahir-akhir ini seperti perilaku peserta didik yang kurang disiplin  misalnya dalam berpakaian tidak sesuai aturan, terlambat datang ke sekolah, dann terlambat masuk kelas. Kemudian masalah lain peserta didik yang kurang tanggungjawab dalam hal mengerjakan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan besaran pengaruh dari pembelajaran IPS terhadap sikap sosial peserta didik di SMPN 1 Tarogong Kidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif  pada kelas VIII. Populasi penelitian berjumlah 334 peserta didik yang kemduian dijadikan sampel 34 responden. Hasil penelitian menunjukan hubungan pembelajaran IPS dengan siakp sosial berada dalam kategori cukup yakni 0,569, dengan besaran pengaruh 32,4%. Penelitian menunjukan pengaruh positif dan signifikan sehingga pembelajaran IPS harus lebih optimal agar sikap sosial peserta didik dapat terbentuk.
Eksistensi Ilmu Kanuragan Rajah Pakuwon di Era Globalisasi Triani Widyanti; Tetep Tetep
Journal Civics and Social Studies Vol 3, No 2 (2019): vol 3 nomor 2 tahun 2019
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.575 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v3i2.703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji legenda yang hidup dikalangan masyarakat kawasan Hutan Sancang, yang dikhususkan pada penelitian tentang keberadaan ilmu kanuragan rajah pakuwon. Hutan sancang di wilayah Garut Selatan, menyimpan banyak misteri legenda yang pada gilirannya mempengaruhi sikap hidup masyarakat di sekitarnya. Pandangan-pandangan sakral tentang Hutan sancang serta kebesaran leluhur mereka yakni Prabu Siliwangi, telah melahirkan sikap yang memuliakan alam dan semua peninggalannya. Berbagai pantangan adat serta keyakinan akan kekuatan luar biasa bagi kedigjayaan manusia, lahir dari sikap dan pandangan sakral tentang hutan dan karuhun (leluhur), sehingga muncul kearifan lokal masyarakat setempat dalam menyikapi dan melestarikan lingkungan alam dan segala aspek ritualnya. Seiring dengan perkembangan zaman di era Globalisasi saat ini,  nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan Ilmu Kanuragan Rajah Pakuwon nampaknya mengalami pergeseran, akan tetapi sebagian masyarakat masih melestarikannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Melalui pendekatan ini, segala bentuk fenomena sosial  yang muncul dalam kajian penelitian dapat dipaparkan hingga menyentuh kepada pemaknaan yang lebih dalam pada suatu fenomena, dalam hal ini adalah kebermaknaan sebuah ilmu kanuragan rajah pakuwon bagi masyarakat Garut Selatan. Kata Kunci : Ilmu Kanuragan Rajah Pakuwon, Hutan Sancang, Kearifan Lokal, Era Globalisasi
Information Literacy Training on the Preparedness of Garut People in Facing Landslide Threats Eldi Mulyana Mulyana; Ade Suherman; Triani Widyanti; Tetep Tetep; Asep Supriyatna; Fadlika Sulaeman; Hilmi Hilmi; Nurdin Miptahul Ulum; Irwan Nurkholis; Nia Kurniawan
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 1 No 01 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment (August)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v1i01.157

Abstract

The purpose of this study was to analyze the impact of information literacy on the preparedness of the people of Garut Regency in facing the threat of landslide. The data ini this study are the people of Garut Regency who have been affected by landslides based on the 2010 population census based on gender. The research method uses quantitative patterns in the form of surveys. The results showed that the magnitude of the impact of the ability to identify and find the location of information on public awareness in facing the threat of landslides by 38%. The impact of landslide information literacy can increase the preparedness of the people of Garut Regency by 57%. The conclusion is the impact of information literacy has a significant impact on the preparedness of the people of Garut Regency in facing the threat of landslides.
Training on Developing Children's Social Character Through Sundanese Cultural Values Eldi Mulyana Mulyana; Ade Suherman; Triani Widyanti; Tetep Tetep; Asep Supriyatna; Fadlika Sulaeman; Hilmi Hilmi; Nurdin Miptahul Ulum; Irwan Nurkholis; Nia Kurniawan
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 1 No 01 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment (August)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v1i01.158

Abstract

The purpose of this service is to provide counseling and training for residents in Sukamanah Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency, West Java Province, to develop children’s social character through Sundanese cultural values. The method used is to give lectures related to the theory and continued with parenting training through Sundanese cultural values. The results of the evaluation of this activity can be concluded that there is an increase in knowledge, attitudes and skills about parenting through the value of Sundanese culture to develop the social character of children. All community members in the area are very enthusiastic and understand about methods to develop children’s social character through Sundanese cultural values after undergoing counseling and training. Counseling and training is carried out well because the majority of people in the place are Sundanese so they can easily apply what they have been trained.
The values of the rebo wekasan tradition as a source of social studies learning Zamzam Nurjaman; Triani Widyanti; Ade Suherman; Eldi Mulyana
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 8, No 1 (2021): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hsjpi.v8i1.49052

Abstract

Environmental-based education at this time has a very important meaning in building students' character, with social studies learning resources that can be used as a medium to internalize the traditional values that exist in the student environment. An educator must also better understand and master the tradition. This study aims to build student character and expand environmental-based social studies learning resources by introducing the values of the rebo wekasan tradition in the learner's environment. This research method is qualitative with interview data collection techniques on community leaders in Singajaya District. The results of this study are the values contained in the rebo wekasan tradition, namely (1) religious values, attitudes closer to God, and tolerant of people with different beliefs; (2) the value of sharing or social care, in the rebo wekasan tradition, the community is required to pray or share with fellow humans even though people have different beliefs; (3) cultural values, the Rebo Wekasan tradition has culture and traditions that are believed by Muslims who carry out various traditions such as drinking isim water, eating dupi (ketupat wrapped in bamboo leaves); and (4) historical value, in the implementation of the rebo wekasan tradition, historical values are always instilled in the congregation to provide positive values from various historical deviations in the rebo wekasan situation.