Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Sistematik: Efek Gen Multi Drug Resistance-1 pada Farmakokinetik Klopidogrel Rasmaya Niruri; Rini Noviyani; indah Mei Rahajeng
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 9, NOMOR 1, FEBRUARI 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.573 KB) | DOI: 10.22435/jki.v9i1.584

Abstract

Multi Drug Resistance-1 (MDR-1) gene polymorphisms encoding for P-glycoprotein can affect clopidogrel intestinal absorption. This systematic review aim to identify the impact of MDR-1 gene 3435 variants on clopidogrel pharmacokinetics. Literature review were retrieved from MEDLINE, Science Direct, Scopus, Clinical Key, ProQuest and Google Scholar databases. The articles are critically reviewed and analyzed to answer this systematic review’s aim. The result showed that, in patients with cardiovascular disease, the peak plasma concentration (Cmax) and the total area under the plasma concentration–time curve (AUC) of clopidogrel and its active metabolites were lower in 3435TT compared to 3435CC. Nevertheless, the variants of MDR-1 gene were not significantly correlated to the plasma concentration in healthy subjects. Clopidogrel pharmacokinetic profile varied widely between MDR-1 3435 variants and subjects.
Faktor Risiko Musculoskeletal Pain pada Pasien Chronic Myeloid Leukemia (CML) dengan Kemoterapi Nilotinib di RSUD Dr. Moewardi Rasmaya Niruri; Eti Poncorini Pamungkasari; Syifa Maulida Rahmah
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i2.44033

Abstract

Chronic Myeloid Leukemia (CML) merupakan penyakit mieloproliferatif yang ditandai dengan peningkatan sel mieloid dan ditemukan adanya kromosom Philadelphia yang disebabkan karena adanya translokasi respirok gen BCR-ABL. Nilotinib adalah Tyrosine Kinase Inhibitor (TKI) yang disetujui untuk pengobatan pasien dewasa yang baru di diagnosis CML dalam fase kronis (CML-CP) dengan kromosom Philadelphia positif (Ph+) atau pasien Ph+ CML yang resisten atau tidak toleran terhadap imatinib dalam fase kronis (CP) atau fase dipercepat (AP). Pada beberapa studi menunjukkan bahwa nilotinib berkaitan dengan munculnya efek samping obat. Salah satu efek samping obat yang terjadi pada penggunaan nilotinib yaitu musculoskeletal pain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi terjadinya musculoskeletal pain dan menganalisis pengaruh faktor usia, Indeks Masa Tubuh (IMT), dan riwayat Diabetes Mellitus (DM) pada pasien CML dengan kemoterapi nilotinib di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian dilakukan sebagai studi observasional dengan desain cross sectional pada 35 subyek pasien CML dengan kemoterapi nilotinib pada bulan Januari 2016 – Maret 2019. Evaluasi dilakukan selama 1 tahun setelah subyek mendapatkan kemoterapi nilotinib dengan menggunakan rekam medis dan lembar pengumpul data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 13 pasien (37,1%) mengalami musculoskeletal pain. Hasil evaluasi dengan Algoritma Naranjo yaitu 7 pasien masuk dalam kategori possible dan 6 pasien dalam kategori probable. Indeks Masa Tubuh (IMT) berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya musculoskeletal pain dengan nilai p sebesar 0,041, nilai Odds Ratio sebesar 7, dan Interval Kepercayaan 95% sebesar 1,09 – 45,16. Sedangkan, faktor usia dan riwayat DM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya musculoskeletal pain.
Analisis Hubungan Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Terapi Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Pucang Sawit Surakarta Yeni Farida; Yumna Zulfa Salsabila; Alfiani Amsari; Rasmaya Niruri; Adi Yugatama; Nestri Handayani; Fea Prihapsara
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.53112

Abstract

Hipertensi yang tidak terkendali dengan baik dapat meningkatkan terjadinya komplikasi, untuk itu diperlukan kepatuhan pasien dalam terapi hipertensi. Kepatuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktornya adalah pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan terapi pasien hipertensi di Puskesmas Pucangsawit Surakarta. Studi crosssectional dilakukan pada populasi pasien hipertensi di Puskesmas Pucang Sawit Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel ditetapkan dengan kriteria pasien mendapatkan terapi hipertensi minimal 1 bulan, melakukan kunjungan kontrol ke Puskesmas di bulan Maret 2019, serta bersedia menjadi responden yang dibuktikan dengan informed consent. Pengetahuan dinilai dengan kuesioner yang disusun peneliti berdasarkan panduan pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi, sedangkan kepatuhan dinilai dengan kuesioner hill-bone. Pengetahuan dikategorikan menjadi baik, cukup dan kurang, sedangkan kepatuhan dikategorikan menjadi patuh dan tidak patuh. Analisis variabel dilakukan dengan uji Pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5,3% responden memiliki pengetahuan yang baik, 27,1% berpengetahuan cukup dan 17,6% berpengetahuan kurang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan terapi hipertensi pada pasien di Puskesmas Pucang Sawit Surakarta, sedangkan arah korelasinya positif tetapi korelasi antara keduanya sangat lemah (p = 0,319; r = 0,109). 
Pengaruh Media Edukasi terhadap Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar tentang Pencegahan Covid-19 Novita Ayu Wardhany; Yeni Farida; Rasmaya Niruri
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v8i2.3723

Abstract

Covid-19 is a highly transmittable disease caused by viral infection. Children belong to the age group vulnerable to the transmission of COVID-19. Health promotion is important to provide a basic understanding of minimizing the incidence of transmission. The success of health promotion is influenced by the methods and media used. Comic and animation videos are considered capable of helping students in the learning process. This study was conducted to determine the level of knowledge of respondents who were given education through comics and animation media and to find out the difference in knowledge between the two media. Experimental pre-test and post-test designs were conducted. The educational media used are comics and animation videos. The research subjects were 5th-grade students of SDIT Insan Mulia Surakarta. Knowledge is assessed from the ability to answer questions correctly based on the educational material provided. The Wilcoxon test analysis was used to determine the differences in respondents' knowledge before and after giving the media and the Mann-Whitney test to determine the differences in respondents' knowledge between media. The results of the research on 42 respondents showed an increase in the pre-test and post-test scores in both groups. The mean pretest and post-test scores of the comic group were 7.86 and 9.17, while the mean score in the video animation group were 7, 89, and 8.68. Wilcoxon test result p-value of 0.001 in the comic media group and 0.004 in the animation media group. This study showed that there was no significant difference in knowledge of comics and animation group (p-value 0.200; P> 0.05). These results showed that both media have the same effectiveness in increasing respondents' knowledge of Covid-19 prevention.
PENGENALAN VAKSINASI COVID-19 DAN PHBS DI TPQ PERMATA JOMBOR SUKOHARJO Nestri Handayani; Inayatush Sholihah; Novita Dhewi Ikakusumawati; Rasmaya Niruri; Fea Prihapsara; Yeni Farida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15588

Abstract

Seiring dengan perkembangan kasus COVID-19 yang melandai, beberapa daerah kini mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak hanya pada pendidikan formal namun juga pendidikan non-formal. Pendidikan nonformal dapat dilaksanakan dimana saja seperti jalur pendidikan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Santriwan dan santriwati yang masih tergolong anak-anak juga harus dilindungi supaya tidak terjadi penyebaran virus melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di TPQ. Pemberian pengetahuan tentang PHBS dan vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk merubah sikap dan perilaku anak terutama dalam menghadapi pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di TPQ Permata Jombor berada di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan diintegrasikan dengan kegiatan TPQ yang pelaksanaannya lebih fleksibel dan mencakup siswa-siswi dari usia 4 hingga 12 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi berbasis aktivitas untuk menarik perhatian siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi. Informasi disampaikan melalui video edukasi, buku cerita bergambar, leaflet, buletin dan poster. Sebanyak 37 siswa mengikuti kegiatan ini dan semua siswa sangat interaktif. Hasil dari kegiatan ini siswa menjadi paham pentingnya vaksinasi serta penerapan PHBS untuk mencegah penularan virus COVID-19. Dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari COVID-19  
Edukasi tentang Obat serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa SDIT Insan Mulia Surakarta Yeni Farida; Sabella Sekar Betari; Rasmaya Niruri; Adi Yugatama; Nestri Handayani; Fea Prihapsara
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.591 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i1.599

Abstract

Anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19 dari lingkungan sekitarnya. SDIT Insan Mulia Surakarta merupakan sekolah yang berada di zona merah dan sedang mempersiapkan kegitan tatap muka. Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prioritas yang harus diberikan dan difahamkan kepada siswa agar dapat menjadi salah satu upaya perlindungan siswa dari COVID-19. Selain itu, edukasi tentang obat sejak dini perlu dilakukan agar nantinya tidak timbul permasalahan dalam penggunaan obat. Kegiatan pengabdian berupa edukasi dengan media handout dan buku ajar berbasis aktivitas dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan siswa. Sasaran kegiatan adalah siswa kelas 3 di SDIT Insan Mulia Surakarta pada bulan April 2021. Dalam memahami materi edukasi, siswa dipandu melalui pertemuan virtual dengan platform zoom meetings. Evaluasi keberhasilan program dilakukan melalui penilaian pengetahuan dengan pretes dan postes. Perbedaan nilai pretest dan postest dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Pada akhir rangkaian kegiatan hanya ada 37 siswa yang mengisi postes dengan lengkap. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi menggunakan buku ajar berbasis aktivitas dengan nilai p=0,047. Akan tetapi, tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan siswa yang diberikan edukasi melalui media handout dan buku ajar berbasis aktivitas ( p=0,777.; p>0,05). Media edukasi buku ajar berbasis aktivitas lebih tepat digunakan dalam meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar. Kendala yang dialami selama kegiatan adalah jaringan internet dan fasilitas yang dimiliki siswa. Secara keseluruhan, kegiatan ini telah berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang obat dan PHBS. Melalui media edukasi yang telah disusun oleh tim pengabdian, diharapkan edukasi tentang obat dan PHBS terhadap siswa dapat terus dilakukan secara berkala.