Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: MIX METHOD Amanda Marselin; Fajar A.D Hartanto; Maria P.S Utami
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v4i2.7961

Abstract

Provinsi D.I. Yogyakarta merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi tertinggi diabetes mellitus (DM) di Indonesia. Salah satu komplikasi yang banyak dialami pasien DM ialah terjadinya ulkus diabetik pada kaki. Dengan adanya peningkatan prevalensi diabetes menyebabkan adanya peningkatan kasus amputasi kaki karena komplikasinya. Pasien DM membutuhkan terapi farmakologis berupa obat antidiabetes oral yang harus dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Kepatuhan pasien pada semua aspek dalam tata laksana terapi DM sangat penting untuk mencapai hasil terapi yang optimal, terlebih jika pasien mengalami komplikasi ulkus diabetik. Terapi farmakologi memiliki peranan untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol selama pasien menjalani perawatan luka sehingga tahapan dan proses penyembuhan luka yang dialami pasien bisa berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pada pasien ulkus diabetikum.Jenis penelitian termasuk penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan mix method. Tempat penelitian pada lima klinik perawatan luka di wilayah DIY. Jumlah responden 31 orang dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner kepatuhan obat. Berdasarkan karakteristik responden diketahui 51.6% berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia terbanyak antara 51-60 tahun (51.6%). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat pasien DM dengan ulkus diabetikum di wilayah DIY sebesar 45,2%. Tingkat kepatuhan minum obat pasien ulkus diabetikum di Propinsi DIY masih tergolong kurang. Hal tersebut menunjukkan perlu dilakukan intervensi mengenai kepatuhan minum obat untuk meminimalkan komplikasi lainnya.
The Analysis of the Relationship Between Compliance Activities of Diabetes Mellitus Patients and the Event of Diabetic Ulcus Maria Putri Sari Utami; Amanda Marselin; Fajar Agung Dwi Hartanto
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 3 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.843 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i3.571

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic disease that causes various complications, one of which is diabetic ulcers. This requires maximum management and compliance of DM patients. Activity compliance is one of the factors that influence the incidence of diabetic ulcers. This study is a correlation study that aims to determine the relationship between the activity compliance of diabetes mellitus patients with the incidence of diabetic ulcers. The research method used is a cross sectional study. The sampling method used consecutive sampling technique with a total sample of 22 samples. The research site was conducted in five wound care clinics spread across the district of Yogyakarta Province. Based on the results of the study, it is known that the highest age is 56-65 years (50%), the highest level of education is at the junior high and high school levels (27.3%), the most type of work is self-employed (40.9%), the most type of DM is DM type 2 (68.2%), the duration of suffering 10-15 years (50%), the highest degree of ulcer was grade 1 (45.5%), and as many as 77.3% patients were not obedient in carrying out physical activities. Based on the results of the correlation test, it is known that activity compliance is not associated with the incidence of diabetic ulcers (p value>0.05). Activity compliance is not associated with diabetic ulcers.
Peningkatan Pengetahuan Obat Orang Tua Peserta Didik Anak Usia Dini Melalui DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) di TK Indriyasana Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY Amanda Marselin; Dian Purwita Sari
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 2 (2021): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i2.257

Abstract

Sekolah merupakan salah satu tempat belajar dan bermain bagi anak-anak usia sekolah mulai dari jenjang pendidikan usia dini hingga menengah atas. Interaksi yang terjadi antar warga sekolah yaitu siswa, guru dan orang tua siswa memiliki hubungan yang luas dan terkait dengan berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah masalah bidang kesehatan. Taman Kanak-Kanak (TK) Indriyasana Babadan adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan pendidikan untuk anak usia dini mulai dari usia 3- 6 tahun. Permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik di sekolah tersebut adalah kurangnya kesadaran dan pengetahun orang tua terhadap kesehatan, khususnya pengelolaan obat yang digunakan saat melakukan pengobatan mandiri (swamedikasi). Penyuluhan tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang (DAGUSIBU) obat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam pengelolaan obat sebagai upaya terciptanya lingkungan sekolah yang sehat bagi anak usia dini. Metode penyuluhan menggunakan booklet dan kuesioner sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Peningkatan sebesar 54% pada pengetahuan tentang penggunaan obat, peningkatan sebesar 50% pada pengetahuan penyimpanan obat dan peningkatan sebesar 71% pada pengetahuan cara membuang obat dengan benar setelah dilakukan penyuluhan.
The Analysis of the Relationship Between Compliance Activities of Diabetes Mellitus Patients and the Event of Diabetic Ulcus Maria Putri Sari Utami; Amanda Marselin; Fajar Agung Dwi Hartanto
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 3 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.843 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i3.571

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic disease that causes various complications, one of which is diabetic ulcers. This requires maximum management and compliance of DM patients. Activity compliance is one of the factors that influence the incidence of diabetic ulcers. This study is a correlation study that aims to determine the relationship between the activity compliance of diabetes mellitus patients with the incidence of diabetic ulcers. The research method used is a cross sectional study. The sampling method used consecutive sampling technique with a total sample of 22 samples. The research site was conducted in five wound care clinics spread across the district of Yogyakarta Province. Based on the results of the study, it is known that the highest age is 56-65 years (50%), the highest level of education is at the junior high and high school levels (27.3%), the most type of work is self-employed (40.9%), the most type of DM is DM type 2 (68.2%), the duration of suffering 10-15 years (50%), the highest degree of ulcer was grade 1 (45.5%), and as many as 77.3% patients were not obedient in carrying out physical activities. Based on the results of the correlation test, it is known that activity compliance is not associated with the incidence of diabetic ulcers (p value>0.05). Activity compliance is not associated with diabetic ulcers.