Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENCEKOKAN EKSTRAK BIJI LUFFA ACUTANGULA, ROXB TERHADAP BERAT OVARIUM DAN BERAT BADAN MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER Qomariah, Qomariah
E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan 2005
Publisher : E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was carried out to determine the effect to extract of Lufa acutangula, Roxb Extract (oyong) on infertility of female mice, Swiss Webster especially on reducing weight of ovarium and body weight. The treatment was given orally, which was divided in ten group consisting of two variables namely intervention dose of 5 groups (control/K; placebo/PLC, PI dose of 200 mg/kg bb; PII/dose of 300mg/kg bb and PIII/dose of 400mg/kg bb) and duration of intervention with two groups (20 days and 40 days). Result showed that the supplementation of oyong extract can reduce weight of ovarium but not the body weight of mice. The reduced ovarium weight was increased by supplementation of the extract with an effective dose of 200 mg/ kg body weight and 400 mg / kg body weight in 40 days of treatment.
PEMBANGUNAN DATABASE SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI BERBASIS ELEKTRONIK Gurusinga, Calvin; Widhiyatna, Denni; Sukmayana, Indra; Qomariah, Qomariah
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 4, No 3 (2009): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1566.3 KB)

Abstract

Mineral merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan modern saat ini. Indonesia dan negara-negara ASEAN (Association of South East Asian Nations) lainnya masih mengandalkan bahan tambang sebagai sumber utama devisa negara sehingga ada kecenderungan untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi bahan tambang tersebut. Bidang pertambangan juga memberikan dampak bagi pembangunan ekonomi dan sosial terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya. Kegiatan pertambangan sebagai salah satu sumber devisa sebaiknya dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan sehingga diperlukan data cadangan mineral yang akurat. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan mineral di dunia, diperlukan informasi mengenai keterdapatan mineral beserta sumberdaya dan cadangannya yang mana diperlukan suatu sistem informasi dan database mineral yang terintegrasidan mudah didapatkan. Pusat Sumber Daya Geologi sebagai instansi yang bertanggung jawab mengelola data dan informasi sumber daya mineral di Indonesia, melihat pentingnya hal tersebut di atas dan perlu ditindak lanjuti. Sebagai bentuk konkrit, Pusat Sumber Daya Geologi telah mengembangkan Aplikasi Sumber Daya Geologi untuk menampung data-data hasil kegiatan inventarisasi dan Aplikasi SIGNAS Sumber Daya Geologi untuk menampung data-data sumber daya geologi yang dimiliki daerah yang belum terdatadi Pusat Sumber Daya Geologi. Untuk tingkat ASEAN juga telah dikembangkan Aplikasi Database Mineral Asean, sesuai kesepakatan ASEAN untuk mengadakan kerjasama dalam pengembangan database mineral yang dimaksudkan untuk dapat menampung data potensi mineral di negara anggota ASEAN. Adanya aplikasi-aplikasi database yang berbasis web tersebut akan memudahkan dalampengumpulan data dan menginformasikan data potensi sumber daya mineral dan energi kepada masyarakat yang memerlukan melalui internet yang sekaligus mempromosikan potensi geologi di daerah tersebut.
MEMBANGUN APLIKASI ASEAN MINERAL TRADE DATABASE Qomariah, Qomariah; Widhiyatna, Denni
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 5, No 3 (2010): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASEAN Mineral Trade Database Aplication atau Aplikasi Basis Data Perdagangan Mineral ASEAN merupakan bagian dari aplikasi ASEAN Minerals Database and Information System yang terdiri dari aplikasi ASEAN Mineral Resources Database dan ASEAN Mineral Trade Database. Aplikasi ASEAN Mineral Resources Database sudah dikembangkan oleh Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi sejak Tahun 2007.  Dalam topologi jaringan mineral ASEAN terdapat 6 macam konten yaitu : sumber daya mineral, direktori perusahaan, legislasi pengembangan mineral dan lingkungan, ekspor impor mineral, persediaan dan permintaan, direktori bisnis penelitian dan pengembangan. Database sumber daya mineral menjadi satu sub database tersendiri, sedangkan sisanya digabung kedalam database  perdagangan mineral ASEAN.Dengan tersedianya aplikasi ini diharapkan negara-negara anggota ASEAN akan lebih mudah mempublikasikan informasi potensi mineral dan perdagangannya ke seluruh dunia secara efisien dan efektif apabila dimanfaatkan dengan pengisian data terkait secara berkesinambungan.
SIKAP DAN AKTIVITAS BIDAN DI DESA MEMBINA DUKUN BAYI DALAM MENOLONG PERSALINAN DAN MERAWAT BAYI Mulyono N, Mulyono N; Sudibyo S, Sudibyo S; Qomariah, Qomariah; Riyasa, I Ketut; Riyanto M, Riyanto M
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 13, No 1 (2005): JANUARI - APRIL 2005
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.703 KB) | DOI: 10.33476/jky.v13i1.1049

Abstract

One of the main task and function midwife is to guide the health cadre and Traditional Birth Attendance (TBA). A Study  of House Hold Health Survey (SKRT) in 1995 found  that 48,4% childbirth is helped by TBA, 38,6% by midwife, 4,2% by doctor, 3,8% by nurse, and the rest by others or without help. Most of cases of tetanus neonatorum in Indramayu till 1998 occurred at the childbirth process helped by TBA. It was not known how midwives trained and supervised the TBA in helping childbirth and caring the babies. The desaign of the research was a cross-sectional one with the purpose to know the activities of midwives. Research locations were at several Puskesmas in Indramayu District. Result of the study were among others: midwives were not so busy in conduc-ting the main task, because most of them (70%) helped only one child birh of a mother per month and the number of BTA to be trained were only about 3 people. So they should have much time to coduct training more intensively to TBA. The training method used were most ?ceramah?and practical skill (59,6%). The language used was active native language. Whereas the majority of the training subjects (77%) were about caring navel string, understanding the complication of chilbirth (52%), and helping childbirth rightly (44%). The majority of equipment used for training were scissor (68%), and brush (58,4%).