Bunga Candra Nur Arini
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN FILOLOGI DAN CARA MENDIDIK DALAM NASKAH DHEDHASARANING WEWATEKANIPUN MANUNGSA Bunga Candra Nur Arini; Endang Nurhayati
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 48, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.315 KB) | DOI: 10.17977/um015v48i22020p103

Abstract

PHILOLOGICAL STUDY AND STUDENT EDUCATION in DHEDHASARANING WEWATEKANIPUN MANUNGSA TEXTAbstract: This research aims to reveal the steps of philology research on the Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa text and reveal how the text can be used by teachers to educate students with different personalities, so learning can be more  effective. This study is qualitative research utilizing  philological approach. The data were analyzed using content analysis techniques, starting from unitization, sampling, recording data, describing data, making inferences, and analyzing data. The results of this study include manuscript inventory, manuscript description, transliteration, and editing of the Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa manuscript. The study also discusses the manuscript proposes ways to educate students based on their personalities, for example, bingahan personality students are educated with an enthusiastic approach, kerasan personality students are educated in a decisive style, sedhihan personality students are educated with understanding and encouragement, while sarehan personality students are educated patiently. The Dhedhasaring Wewatakipun Manungsa text contains values that could be a guide for teachers to educate their student according to their personalities, make teaching and learning more effective, and developing students’ characters.Keywords: Philology, Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa, Javanese manuscripts, EducationKAJIAN FILOLOGI DAN CARA MENDIDIK DALAM NASKAH DHEDHASARANING WEWATEKANIPUN MANUNGSAAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah penelitian filologi terhadap naskah Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa dan cara mendidik siswa supaya naskah dapat digunakan oleh guru sebagai panduan mendidik siswa yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda sehingga dapat tercipta keefektifan belajar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan teori filologi. Analisis data menggunakan teknik analisis isi yaitu unitisasi, sampling, mencatat data, menjabarkan data, menarik inferensi dan menganalisis. Hasil penelitian ini adalah inventarisasi naskah, deskripsi naskah, transliterasi, dan suntingan dengan aparat kritik dari naskah Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa. Dalam penelitian dibahas bagaimana naskah tersebut menyebutkan cara mendidik siswa berdasarkan kepribadiannya yaitu kepribadian bingahan dididik dengan cara yang semangat, kepribadian kerasan dididik dengan cara yang tegas, kepribadian sedhihan dididik dengan pengertian dan penyemangat, dan kepribadian sarehan dididik dengan sabar. Ilmu di dalam teks Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa bisa menjadi panduan guru untuk mendidik siswa sesuai dengan kepribadiannya sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih efektif dan membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.Kata kunci: Filologi, Dhedhasaraning Wewatekanipun Manungsa, Manuskrip Jawa, Pendidikan siswa Permalink/DOI: dx.doi.org/10.17977/um015v48i22020p103
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA LAKON CERITA WAYANG SUMANTRI NGENGER OLEH KI MANTEB SOEDHARSONO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH Exwan Andriyan Verrysaputro; Bunga Candra Nur Arini
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 7 No. 2 (2020): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.366 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v7i2.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita wayang Sumantri Ngenger oleh dalang Ki Manteb Soedharsono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sebagai alat pengumpul data dari sumber yang diteliti, peneliti menggunakan kartu data. Data dikumpulkan dengan teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini diperoleh dari video rekaman wayang Sumantri Ngenger oleh dalang Ki Manteb Soedharsono.Hasil yang dilakukan dengan cara pendeskripsian ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter arakter pada cerita wayang Sumantri Ngenger. Nilai pendidikan karakter berasal dari kalimat yang ada pada setiap pocapan yang disampaikan oleh tokoh wayang. Berdasarkan cerita yang sudah dianalisis, nilai pendidikan karakter yang ditemukan berjumlah 115 nilai pendidikan karakter. Dengan nilai pendidikan karakter yang sering muncul adalah bersahabat sejumlah 28 temuan. Nilai pendidikan karakter yang sama sekali tidak muncul adalah gemar membaca. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita wayang tersebut dapat digunakan sebagai materi sekolah dasar kelas rendah. Hal ini dikarenakan dalam cerita tersebut terdapat nilai pendidikan karakter yang dapat dicontoh oleh siswa sekolah dasar kelas rendah.
NILAI BUDI PEKERTI DAN FUNGSI LEGENDA RAWA PENING Bunga Candra Nur Arini; Hana Amalia
Widyaparwa Vol 51, No 1 (2023)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/wdprw.v51i1.524

Abstract

The aim of this research is to find out the value of character and function contained in the legend of Rawa Pening. The method used in this research is descriptive qualitative. The research data source is interviews with the community in Kebondowo village which are transcribed into written text with research data in the form of words or sentences in the story. The results of the study is Rawa Pening contains values such as remembering God, being sincere, respecting others, manners, mutual cooperation, getting along well, having shame, and being wise. The character is related to the function of oral literature according to the function theory of Alan Dundes and William R. Bascom. The functions are as a projection system, functioning as an endorsement of agricultural institutions and institutions, pedagogical device, and a function as an instrument of examiners and supervisors so that the norms of society are obeyed by their collective members. The legend of Rawa Pening that contains a lot of character as one of the functions of this legend can be used as a guide for life and teachings that are beneficial to the community.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai budi pekerti dan fungsi yang terkandung pada legenda Rawa Pening. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah hasil wawancara dengan masyarakat Desa Kebondowo yang  ditranskripsi menjadi teks tulis dengan data penelitian berupa kata atau kalimat di dalam cerita. Hasil penelitian yaitu dalam legenda Rawa Pening terdapat budi pekerti baik yang bisa dijadikan teladan di antaranya adalah ingat kepada Tuhan, ikhlas, menghargai orang lain, tata krama, gotong royong, guyup rukun, punya rasa malu, dan bijaksana. Budi pekerti tersebut berhubungan dengan fungsi sastra lisan menurut teori fungsi Alan Dundes dan William R. Bascom. Fungsi tersebut sebagai sistem proyeksi atau cerminan angan-angan sekelompok kolektif, fungsi sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, fungsi sebagai alat pendidikan anak, dan fungsi sebagai alat pemeriksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat dipatuhi anggota kolektifnya. Legenda Rawa Pening yang mengandung banyak budi pekerti sebagai salah satu fungsi legenda ini bisa dijadikan pegangan hidup dan ajaran yang bermanfaat bagi masyarakat.