Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS POTENSI SUNGAI TAPUNG UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO Febryanto Febryanto; Arfi Desrimon
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v1i1.314

Abstract

Kabupaten Kampar merupakan kabupaten yang sedang berkembang. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten kampar tepatnya di daerah Tapung telah menyebabkan kekurangan energi listrik, dengan jumlah penduduk sebanyak 403.894 dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,42% pertahun. Untuk itu perlu adanya pembangunan energi listrik terbarukan khususnya diwilayah pedesaan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan. Energi terbarukan yang dimaksud dalam hal ini adalah PLTMH. Dimana kapasitas daya yang mampu dihasilkan melebihi 100 kw. Metode yang digunakan dalam perhitungan debit menggunakan metode F.J.Mock. dalam perhitungan F.J.Mock dibutuhkan data curah hujan, penguapan, dan daerah tangkapan air. Data curah hujan yang dipakai adalah data curah hujan 10 tahun terakhir, serta metode Penman modifikasi untuk menghitung penguapan. Berdasarkan perhitungan F.J.Mock, dengan menggunakan probabilitas 80% diperoleh debit rencana sebesar 1.09 m3/detik. Saluran pembawa berbentuk trapesium dengan dimensi lebar bawah 1.18 meter, lebar atas 2.37 meter dan tinggi 1 meter. Dari hasil perhitungan didapat pipa penstok dengan panjang 65 meter. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa sungai kampar memiliki potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Daya yang dihasilkan sebesar 114 mw dengan tinggi jatuh (head) 15 meter.
ANALISIS KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEK GEDUNG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAMPAR Beny Setiawan; Febryanto Febryanto
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v1i2.320

Abstract

Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Di Indonesia, penyelenggaraan jalan terbagi atas tiga kewenangan yaitu pemerintah pusat yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan nasional dan jalan tol, pemerintah daerah provinsi yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan kabupaten/kota. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi, Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan. Penelitian ini bertujuan :1) Mengidentifikasi faktor-faktor pengawasan yang berpengaruh terhadap kinerja konsultan pengawas; dan 2) Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor pengawasan terhadap kinerja konsultan pengawas. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisa regresi berganda. Jumlah sampel yang ada adalah 33 konsultan pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Keenam aspek tersebut memberikan pengaruh secara umum terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau; Aspek Mutu, Aspek Biaya, Aspek Kualifikasi Personil dan Aspek Pelaporan memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau; dan Aspek Kuantitas dan Aspek Waktu tidak memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap faktor yang sama; dan 3) Formula dari penelitian ini adalah Y = 0,165 + 2,097X1 + 0,339X2 - 4,217X3 + 0,786X4 + 1,125X5 + 0,859X6. Pimpinan dan pegawai yang ada di Provinsi Riau harus memperhatikan peran penting dari keenam faktor tersebut dan faktor-faktor lainnya terhadap terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas untuk setiap proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau, dalam rangka menjamin pembangunan daerah ke depan.
PERENCANAAN LAPIS TAMBAHAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE HRODI (RUAS JALAN PEKANBARU-BANGKINANG) Arfi Desrimon; Febryanto Febryanto
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v1i2.321

Abstract

Kondisi jalan yang rusak pada ruas jalan Raya Pekanbaru – Bangkinang (Km 53+130, Km 68+133) yang nampak : patahan halus, kepingan bergelombang dan turunnya permukaan jalan. Semua hal tersebut diakibatkan faktor perlawanan dari pengguna jalan yang dapat mengakibatkan dampak negatif pada pengembangan daerah sekitar. Tulisan ini menjelaskan tentang perencanaan ketebalan lapis permukaan jalan. Proses perencanaan ini menggunakan metode Hot Rolled Overlay Design for Indonesia (HRODI), dimana metode dan garis besar aktivitas perencanaan terdiri dari : pengumpulan data dan analisis data. Hasilnya memperlihatkan bahwa ketebalan lapis permukaan (lapis tambahan) jalan diperoleh hasil yang bervariasi, dimulai dari 3 cm, 7 cm sampai 9 cm adalah campuran HRS (Hot Rolled Sheet) dan ATBL (Asphalt Treated Base Leveling).