Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KERENTANAN BANGUNAN GEDUNG UTAMA UNIVERSITAS PAHLAWAN DENGAN RAPID VISUAL SCREENING Hanantatur Adeswastoto; Beny Setiawan
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v1i2.317

Abstract

Gempa merupakan pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Ketika terjadi gempa, struktur akan mengalami perpindahan secara vertikal dan horizontal. Gaya gempa arah vertikal jarang mengakibatkan keruntuhan struktur, namun gaya gempa arah horizontal akan menyebabkan keruntuhan karena gaya ini bekerja pada titik–titik lemah struktur. Rapid Visual Screening (RVS) adalah metode identifikasi suatu bangunan secara cepat tanpa harus menganalisa bangunan dengan menggunakan software. Untuk mengidentifikasi tingkat risiko suatu bangunan terhadap ancaman gempa bumi, bisa dilakukan dengan RVS pada tahap permulaannya. Kemudian hasil dari RVS bisa menentukan apakah gedung yang di evaluasi tersebut berisiko atau tidak, kalau berersiko maka akan dilanjutkan ke evaluasi FEMA berikutnya.
TINJAUAN DESAIN TULANGAN GEDUNG BARU KAMPUS UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI Beny Setiawan; Hanantatur Adeswastoto
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v1i2.318

Abstract

Perencanaan struktur gedung tahan gempa harus di rencanakan menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen, dimana Sistem Rangka Pemikul Momen adalah Sistem rangka ruang dalam dimana komponen-komponen struktur dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial. Dengan adanya system ini diharapkan suatu bangunan dapat berperilaku daktail yang nantinya akan mentransfer gaya gempa serta membatasi beban gempa yang bekerja pada struktur. Pada penelitian ini penulis ingin meninjau struktur tulangan gedung baru Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus yang dihitung berdasarkan SNI 03–2847–2002 dan SNI 1726–2012. Dari hasil perhitungan struktur bangunan metode SRPMK Beban Gempa yang bekerja pada arah x sebesar 46.993 Kg dan arah y sebesar 70.490 Kg ,sedangkan untuk SRPMM Beban Gempa yang bekerja pada arah-x sebesar 75.189 Kg dan arah-y sebesar 112.783 Kg, sehingga Beban gempa yang bekerja pada struktur bangunan metode SRPMK lebih kecil dibandingkan dengan struktur bangunan metode SRPMM, yakni sebesar 1,6%.
ANALISIS KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEK GEDUNG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAMPAR Beny Setiawan; Febryanto Febryanto
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v1i2.320

Abstract

Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Di Indonesia, penyelenggaraan jalan terbagi atas tiga kewenangan yaitu pemerintah pusat yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan nasional dan jalan tol, pemerintah daerah provinsi yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan kabupaten/kota. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi, Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan. Penelitian ini bertujuan :1) Mengidentifikasi faktor-faktor pengawasan yang berpengaruh terhadap kinerja konsultan pengawas; dan 2) Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor pengawasan terhadap kinerja konsultan pengawas. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisa regresi berganda. Jumlah sampel yang ada adalah 33 konsultan pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Keenam aspek tersebut memberikan pengaruh secara umum terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau; Aspek Mutu, Aspek Biaya, Aspek Kualifikasi Personil dan Aspek Pelaporan memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau; dan Aspek Kuantitas dan Aspek Waktu tidak memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap faktor yang sama; dan 3) Formula dari penelitian ini adalah Y = 0,165 + 2,097X1 + 0,339X2 - 4,217X3 + 0,786X4 + 1,125X5 + 0,859X6. Pimpinan dan pegawai yang ada di Provinsi Riau harus memperhatikan peran penting dari keenam faktor tersebut dan faktor-faktor lainnya terhadap terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas untuk setiap proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau, dalam rangka menjamin pembangunan daerah ke depan.