Kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah penalaran. Proses observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa kemampuan bernalar peserta didik dalam suatu permasalahan masih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat penalaran peserta didik dalam memecahkan masalah pada soal evaluasi berbasis literasi numerasi pada tema kemagnetan kelas IX C di SMPN 5 Ponorogo, berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik, yaitu kemampuan tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian Cross Sectional, dan pemilihan sampel menggunakan purposive Sampling. Pengumpulan data yang menggunakan tes kepada populasi dan wawancara kepada 6 sampel. Hasilnya 1) peserta didik dengan kemampuan tinggi dapat memecahkan masalah dengan memenuhi indikator penalaran sistematis. Peserta didik sejumlah 9 orang dengan presentase sebesar 33.3%; 2) peserta didik dengan kemampuan sedang dalam memecahkan masalah, hanya memenuhi indikator mengajukan dugaan dan memeriksa kesahihan argumen. Peserta didik berjumlah 5 orang dengan presentase sebesar 18,5%; 3) peserta didik dengan kemampuan rendah dalam memecahkan masalah hanya mampu memenuhi indikator mengajukan dugaan. Peserta didik berjumlah 13 orang dengan presentase sebesar 48,2%.