Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisas Penyelesaian Perkara Hadhanah Di Pengadilan Agama Muhammad Saleh; Muhammad Habib; Fira Humaira
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadhanah menurut bahasa, berarti meletakan sesuatu di dekat tulang rusuk atau di pangkuan, karena ibu waktu menyusukan anaknya meletakkan anak itu di pangkuannya, seakan-akan ibu di saat itu melindungi dan memelihara anaknya sehingga “hadhanah” dijadikan istilah yang maksudnya:“pendidikan dan pemeliharaan berdiri sendiri mengurus diri yg dilakukan oleh kerabat anak itu. Hadhanah adalah kegiatan mengasuh, memelihara dan mendidik anak sampai dewasa dan mampu.Tujuan Hadhanah bisa tercapai dengan mengupayakan kemaslahatan jasmani dan rohani anak. Jika orang tua anak bercerai maka pengasuhan terhadap anak yang belum mumayyiz lebih diperioritaskan pada pihak wanita (ibu), terutama selama ibu belum menikah lagi. Permasalahan yang menjadi kajian penelitian ini adalah faktor apakah yang menjadi dasar pertimbangan hakim menjatuhkan hadhanah kepada ayahnya, bagaimana pertimbangan hukum majelis hakim dalam Putusan Pengadilan Agama Stabat Nomor. 0718/PDT.G/2012/PA.Stb tentang pengasuhan hak hadhanah kepada ayah terhadap anak yang belum berumur 12 tahun (belum mumayyiz).Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.Sedangkan untuk menganalisis data dilakukan dengan cara kualitatif dan berfikir induktif. Berdasarkan penelitian, putusan hakim menjatuhkan hak hadhanah kepada ayahnya di akibatkan si ibu terbukti selingkuh yaitu dapat dikatakan si ibu telah cacat secara hukum dan untuk menjauhakan anak-anaknya dari sifat yang tidak baik.
PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR DI KOTA BANDA ACEH MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Cut Vita Rajiatul Jummi; Fira Humaira; Kikye Martiwi Sukhiaky; Anta Rini Utami
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.699 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i1.23773

Abstract

Menurut data dari BNPB, tercatat tiga kali dalam kurun waktu 20 Tahun ini banjir besar merendam Kota Banda Aceh yaitu tahun 1978, 2000 dan 2020. Pada tahun 2020 bencana banjir yang cukup besar menggenangi hampir 75% dari 90 Gampong yang ada di Kota Banda Aceh. Selain diakibatkan oleh hujan yang sangat deras, dipengaruhi oleh kondisi drainase yang tersedia tidak mampu menampung aliran air hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir berbasis SIG di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder berupa data kemiringan lereng, curah hujan, tekstur tanah, tutupan lahan dan daerah aliran sungai. Untuk mengolah data digunakan Tools SIG (sistem informasi geografis) yaitu alat analisis spasial tingkat kerawanan bencana banjir dengan model visual pemetaan. Hasil overlay parameter tersebut menghasilkan tingkat kerawanan banjir di Kota Banda Aceh yang dibagi atas dua kelas yaitu rendah dan menengah. Hasil analisis diperoleh wilayah 8 dari 9 Kecamatan di Kota Banda Aceh mendapat skor tingkat kerawanan menengah. Hasil Penelitian ini diharapkan pemerintah dan swasta rutin melakukan sosialisasi berbasis mitigasi bencana khususnya masyarakat di kawasan rawan bencana banjir.