Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI BAKTERIOLOGIS KELAYAKAN PANGAN KUE PIA GORONTALO TIDAK BERMEREK YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR SENTRAL KOTA GORONTALO Mujahidah Basarang; Darmawaty Rauf; Yulin Dantuma
Jurnal Medika Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.863 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v2i1.124

Abstract

Kue pia merupakan produk pangan semi basah yang memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk pangan kering. Kadar air bahan sangat berpengaruh terhadap aktivitas mikrobiologis yang dapat menyebabkan kerusakan produk selama pengangkutan dan penyimpanan. Mikroba dapat mencemari pangan melalui air, debu, udara, tanah, alat-alat pengolah selama proses produksi atau penyiapan. Pengolah makanan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya penyehatan makanan, karena akan berpotensi dalam menularkan penyakit yang ditularkan melalui makanan atau minuman, yaitu dari dirinya kepada makanan atau minuman yang diolah dan disajikan kepada orang yang mengkonsumsi, atau dikenal dengan sebutan kontaminasi silang. Beberapa bakteri kolon yang terdapat dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit, yaitu: Vibrio parahemoliticus, Staphylococcus, Salmonella, Escherichia coli, Clostridum perfringens. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total plate count (TPC) bakteri pada kue pia tidak bermerek serta mengetahui kelayakan bahan pangan kue pia tersebut yang diperjualbelikan di pasar sentral kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Total Plate Count(TPC) atau Angka Lempeng Total (ALT). Total plate count (TPC) bakteri yang terdapat pada kue pia yang paling rendah adalah pada pia B, yaitu 1 x 101 CFU sedangkan paling banyak pada pia E, yaitu 3 x 104 CFU. Hal ini menunjukkan bahwa kue pia Gorontalo yang tidak bermerek yang diperjualbelikan di pasar sentral kota Gorontalo masih layak dikonsumsi karena tidak melewati batas pencemaran yang disyaratkan oleh BPOM.