Eti Mulyati
Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Seni Makalangan

TARI ANAK-ANAK PADA PESTA BEDAH BUGEL DI DESA KARYASARI KABUPATEN GARUT Lina Marliana Hidayat; Eti Mulyati
Jurnal Seni Makalangan Vol 8, No 2 (2021): "Tari Di Ruang Virtual"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v8i2.1785

Abstract

ABSTRAKTari anak-anak  merupakan jenis tari yang menarik untuk dibicarakan, karena melibatkan anak-anak yang disesuaikan dengan tingkatan usianya. Anak-anak Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut telah memiliki tari anak-anak Kukudaan, hasil kreasi seorang seniman desa bernama Genta. Tari Kukudaan ini sangat sederhana tetapi disukai oleh anak-anak, terutama anak laki-laki. Kesederhanaan ini menjadi modal kreativitas bersama untuk lebih menarik dipertunjukkan melalui pengemasan baru, baik koreografinya maupun rias busananya. Pengemasan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen ISBI Bandung dari Prodi Tari. Proses pengayaan tari ditambahkan tari untuk anak-anak perempuan, yaitu Tari Tokecang dan Tari Bardin. Kedua tarian ini merupakan hasil kursus tari ISBI Bandung, dengan  memanfaatkan teori Patrice Pavis dan menggunakan metode kualitatif dengan cara penelitian terlibat. Hasil dari penggalian dan pengemasan tersebut, dilatihkan kepada anak-anak Desa Karyasari dan dipertunjukan pada Pesta Bedah Bugel yang disaksikan oleh seluruh masyarakat luas. Pesta Bedah Bugel merupakan pesta menangkap ikan-ikan kecil di muara sungai Ciceleng di dekat Karang Paranje. Kata Kunci: Tari Anak-anak, Kemasan Tari, Bedah Bugel. ABSTRACTChildren Dance At Bugel Surgery Party In Karyasari Village, Garut Regency, December 2021. Children's dance is an interesting type of dance to talk about because it involves children who are adjusted to their age level. The children of Karyasari village, Cibalong sub-district, Garut regency have had the Kukudaan children's dance, created by a village artist named Genta. This Kukudaan dance is very simple but is liked by children, especially boys. This simplicity is the capital of mutual creativity to be more attractive in the show through new packaging, both choreography and fashion makeup.This packaging is part of the community service program carried out by ISBI Bandung lecturers from the Dance study program. The dance enrichment process added dances for girls, namely the Tokecang Dance and the Bardin Dance. These two dances are the result of the ISBI Bandung dance course. Qualitative methods are used by engaging in research and utilizing the theory of Patrice Pavis. The results of the excavation and packaging were trained to the children of the Karyasari village and performed at a Bedah Bugel party which was witnessed by the entire community. The  Bedah Bugel party is a party to catch small fish at estuary of the Ciceleng river near Karang Paranje. Keywords: Children's Dance, Recomposition, Bedah Bugel.
TARI ARJUNA SASRABAHU X SOMANTRI Hafiz Nuryat Muhsinin; Eti Mulyati
Jurnal Seni Makalangan Vol 8, No 1 (2021): "GERAK TUBUH TARI MENGALIR MENCIPTA ASA DAN CITA"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v8i1.1622

Abstract

ABSTRAKTari Arjuna Sasrabahu X Somantri merupakan salah satu jenis tari Wayang yang memiliki karakter dua tokoh yang berbeda yaitu; satria lungguh untuk tokoh Arjuna Sasrabahu dan satria ladak untuk tokoh Somantri. Tujuan penulis memilih tari Arjuna Sasrabahu karena memiliki keunikan yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat membuka peluang untuk bisa menggali kreativitas untuk menggubah tarian sesuai dengan konsep garap. Untuk melakukan proses menggubah tarian ini, penulis menggunakan teori gegubahan, sedangkan metode yang digunakan ialah gubahan tari, yaitu; pengembangan atau menambahkan gerak-gerak atau unsur baru, dengan tidak menghilangkan unsur-unsur pokok yang terkandung dalam tarian ini. Proses garap penyajian Tari Arjuna Sasrabahu X Somantri ini telah melalui beberapa tahapan, yaitu: tahapan eksplorasi, evaluasi dan komposisi. Dengan demikian, melalui gubahan ini yang meliputi daya kreativitas; penambahan variasi dalam segi koreografi, khususnya penambahan maupun pemadatan gerak, pengembangan dalam segi pola lantai, arah hadap, dan arah gerak dengan tetap memperhatikan unsur gerak pokok, hasil akhir nya adalah suatu bentuk dan gaya penyajian baru yang berbeda tetapi tentunya tidak menghilangkan esensi dari tarian sumber nya.Kata Kunci: Penyajian Tari, Tari Wayang, Arjuna Sasrabahu X Somantri, Gubahan Tari.ABSTRACTDance Arjuna Sasrabahu X Somantri, June 2021. Arjuna Sasrabahu X Somantri dance is a type of Wayang dance that has two different characters, namely; satria lungguh for the character of Arjuna Sasrabahu and satria ladak for the character of Somantri. The author's goal is to choose the Arjuna Sasrabahu dance because it has the uniqueness contained in it, so that it can open up opportunities to explore creativity to compose dances according to the concept of working. To perform the process of composing this dance, the author uses the theory of composition, while the method used is dance composition, namely; development or adding new movements or elements, without eliminating the main elements contained in this dance. he process of working on the presentation of the Arjuna Sasrabahu X Somantri Dance has gone through several stages, namely: exploration, evaluation and composition. Thus, through this composition which includes the power of creativity; the addition of variations in terms of choreography, especially the addition and compaction of motion, development in terms of floor patterns, facing directions, and motion directions while still paying attention to the basic motion elements, the end result is a new form and presentation style that is different but certainly does not eliminate the essence of the dance. its source.Keywords: Dance Presentation, Wayang Dance, Arjuna Sasrabahu X Somantri Dance, Gubahan Tari.