Ismi Arifiana Rahmandari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengelolaan Barang Milik Daerah Berupa Tanah/Bangunan Melalui Penghapusan Ismi Arifiana Rahmandari
Jatiswara Vol 32 No 3 (2017): Jatiswara
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.293 KB)

Abstract

Penelitian ini dihajatkan untuk menjawab dua isu hukum yaitu Bagaimanakah pengaturan tentang penghapusan barang milik daerah berupa tanah dan bangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Apakah penghapusan barang milik daerah Kota mataram (RSU Kota Mataram) telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah yang merupakan peraturan pelaksanaan lebih lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah telah diatur secara khusus bagaimana mekanisme dan tatarcara penghapusan barang milik daerah berupa bangunana atau tanah, hanya saja khusus terhadap bangunan tidak ada ketentuan batas waktu dapat dilakukannya penghapusan sebagaimnana halnya barang bergerak lainnya (tanaman atau sepeda motor). Bahwa terkait dengan penghapusan barang milik daerah Rumh sakit Kota Mataram, jika dikaitkan dengan Permendagri dan Perda tentang Peboman Pengelolaan Barang Milik Daerah telah memenuhi syarat untuk dilakukan penghapusan karena termasuk dalam katagori mendesak dan telah mendapat alokasi anggaran dalam RAPBD Kota Mataram.
TATA KELOLA DANA DESA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA JERINGO KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT NTB Ahmad Zahirudin; Ismi Arifiana Rahmandari; , Sandi Justitia Putra; Zulhadi; Anis Sujudi; Rita Arisandy
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeringo Village is a village located in Gunungsari District, West Lombok Regency. A common problem that occurs is the reallocation of the use of Village Funds in 2020 causing many activities or programs to be abolished. This happened because of the COVID-19 pandemic which required the Village Government to allocate Village Funds for disaster, emergency and urgent village management, namely to handle and overcome the impact of the COVID-19 pandemic, in this case namely for Village Direct Cash Assistance (BLT-Village). ). Based on the description above, the author is interested in conducting deeper research on Village Fund governance during the COVID-19 pandemic and the factors that hinder village fund governance in Jeringo Village, Gunungsari District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara. What is being proposed is how the Village Fund is managed during the COVID-19 pandemic and what are the inhibiting factors in Village Fund governance during the COVID-19 pandemic that occurred in Jeringo Village, Gunungsari District, West Lombok Regency.
ANALISIS PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA GUNA MENINGKATKAN PENGHASILAN ASLI DESA DI DESA DASAN GERIA KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2021 Ismi Arifiana Rahmandari; Sutardi; Rido Ashabul Kahfi; Lalu Ahmad Rahmad; I Made Putra Suryantara; MS Hambali
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran Pemerintah Desa dalam pengembangan Potensi Wisata serta mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat peran Pemerintah Desa dalam pengembangan Poternsi Wisata Dasan Geria, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan belum maksimalnya peran pemerintah Desa Dasan Geria sebagai animasi sosial, mediasi dan negosiasi, pemberi dukungan, fasilitasi kelompok, serta peran dalam pemanfaatan sumber daya dan keterampilan. Adapun beberapa faktor pendukung Peran Pemerintah Desa Dasan Geria dalam pengembangan potensi Wisata Dasan Geria adalah Dasan Geria kaya akan sumberdaya alam, Seni dan Budaya, akomodasi yang memadai, serta banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan, sistem keamanan yang baik, adanya pengelolaan sampah yang baik namun masih terkonsentrasi dalam satu dusun sebagai pilot project, Sedangkan faktor penghambatnya adalah SDM yang masih tergolong rendah sehingga kurang solidnya organisasi atau kelompok-kelompok dimasyarakat, hubungan antar lembaga yang tidak begitu harmonis, infrastruktur sarana dan prasana yang masih belum memadai serta akses jalan yang masih membutuhkan pembenahan, system komunikasi yang belum begitu baik, dan beberapa hal lain yang perlu mendapat perhatian.