Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS JUS TOMAT DAN JUS NANAS TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI SLEMAN Murgi Handari; Feberianti Sihotang; Eny Retna Ambarwati
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 1 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i1.324

Abstract

Background: hypertensive is the major health problem in indonesia. the highest prevalence of hypertension in indonesia is in the 35-44 years age group (31,6%). treatment of hypertension can use non-pharmacological therapies including tomatoes juice and pineapples juice therapy.Objective: the difference of giving tomatoes juice and pineapples juice on reducing blood pressure in patients with hypertension in sleman.Methods: this research was a quantitative study, used a quasi-experimental method with pre and post test one group design. the sample amount was 30 peoples who were divided into two groups, each group consist of 15 peoples. the sampling technique used purposive sampling. data analysis used paired t test and independent t test. Results: the paired t test results in the systolic and diastolic groups of tomatoes juice values p=0,000 and 0.001, while the systolic and diastolic pineapples juice groups had a similarity of values p=0,000, in both groups have value p<0.05. the results of independent t test on average systolic and diastolic blood pressure after given tomatoes juice therapy were 139.33 / 87.33 mmhg with value p=0.007 and pineapples juice therapy 127.33 / 76 mmhg with value p=0.001.Conclusion: there was a difference in effect between of tomatoes juice and pineapples juice on blood pressure in people with hypertension.
PERBEDAAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DENGAN INTERVENSI MULTIPLE MICRONUTRIENT POWDER Murgi Handari
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.412 KB)

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian di negara berkembang termasuk Indonesia karena merupakan penyumbang utama ketiga morbiditas dan mortalitas anak. Pemberian suplementasi multivitamin dan mineral dapat menurunkan kejadian diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Multiple Micronutrient Powder terhadap kejadian diare pada anak dengan anemia Usia 6-59 Bulan. Metode: Metode penelitian adalah Randomized Control Trial. Anak dengan anemia usia 6-59 bulan dipilih secara random, dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diberi Multiple Micronutrient Powder dan kelompok lain diberi plasebo. Keduanya diberi perlakuan selama 12 minggu. Kejadian diare diobservasi sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil: Anak dengan anemia yang diberi Multiple Micronutrient Powder terjadi penurunan kejadian diare walaupun secara statistik tidak signifikan (nilai p=1,00).
Pengaruh Pelatihan Kader Melalui Blended Learning Terhadap Tingkat Pengetahuan Posyandu Remaja Agnes Erida Wijayanti; Nur Anisah; Murgi Handari
Jurnal Promotif Preventif Vol 5 No 1 (2022): Agustus 2022: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v5i1.513

Abstract

Remaja adalah sebagai penerus dan calon pemimpin bangsa di masa depan. Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang diselenggarakan dari,oleh dan bersama mayarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader melalui blended learning terhadap pengetahuan Posyandu Remaja. Jenis penelitian ini yaitu pre eksperimen dengan rancangan penelitian one group Pretest-Posttest. Sample penelitian ini adalah 30 remaja yang berada di 6 pedukuhan wilayah kerja Puskesmas Depok III Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test, didapatkan skore rata-rata pengetahuan sebelum pelatihan yaitu 17.133 ±1.67 dan rata-rata skor pengetahuan setelah diberikan pengetahuan 20.029± 2,033. Hasil uji beda didapatkan nilai p = 0,000 dengan demikian terdapat perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan.
Pengaruh Multiple Micronutrient Powder Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Anak Usia 6-59 Bulan Dengan Anemia Murgi Handari
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6 No 2 (2019): MAY 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v6i2.303

Abstract

Anak Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap gizi dan kesehatan. Pada masa ini daya tahan tubuh anak masih belum kuat, sehingga risiko anak menderita penyakit infeksi lebih tinggi. Salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi pada Anak balita adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Multiple Micronutrient Powder  merupakan multimineral yang diberikan pada balita untuk membantu tumbuh kembang balita secara optimal, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, mencegah anemia dan mencegah kekurangan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Multiple Micronutrient Powder Terhadap Kejadian ISPA Anak Dengan Anemia Usia 6-59 Bulan. Metode penelitian adalah Randomized Control Trial dengan sampel Anak dengan anemia usia 6-59 bulan dipilih secara random. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diberi Multiple Micronutrient Powder dan kelompok lain diberi plasebo. Keduanya diberi perlakuan selama 12 minggu. Kejadian ISPA diobservasi sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan analisis regresi linier ganda didapatkan hasil bahwa balita yang diberi Multiple Micronutrient Powder menurun kejadian ISPA sebesar 0,076 dibandingkan yang diberi plasebo, walaupun secara statistik tidak signifikan (p=0,455). Pemberian Multiple Micronutrient Powder pada balita dengan anemia menurunkan kejadian ISPA, meskipun secara statistik tidak signifikan.