Wijayanti, Agnes Erida
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Kader Tentang Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita Dengan Kemampuan Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) Oleh Kader Posyandu Di Desa Donoharjo Gunawan, Rumi; Wijayanti, Agnes Erida; Febriani, Heni
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.895 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i0.277

Abstract

Kartu Menuju Sehat (KMS) di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970, sebagai sarana utama kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pada tahun 2015 sebanyak 65% (sekitar 12 juta) balita memiliki KMS. Kader merupakan tenaga sukarela yang membantu kegiatan posyandu dalam pemantauan pertumbuhan balita. Tidak semua kader tahu atau mampu dalam mengisi kartu menuju sehat. Sehingga pengetahuan dan kemampuan kader dalam pengisian kartu menuju sehat dapat menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan kader tentang kartu menuju sehat (KMS) balita dengan kemampuan pengisian kartu menuju sehat (KMS) oleh kader posyandu di Desa Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader aktif posyandu di Desa Donoharjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 104 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan ceklist kemampuan pengisian. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Pengetahuan kader tentang KMS di Desa Donoharjo adalah cukup sebanyak 63 kader (60,6%). Responden yang mampu dalam pengisian KMS adalah 70 kader (67,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai hubungan dengan kemampuan pengisian kartu menuju sehat dengan nilai p-value 0,006 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan kader tentang kartu menuju sehat (KMS) balita dengan kemampuan pengisian kartu menuju sehat oleh kader posyandu di Desa Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta.
ANALYSIS HEALTH REPRODUCTIVE KNOWLEDGE TOWARD ATTITUDE PREMENSTRUAL SYNDROME IN ADOLESCENT Wijayanti, Agnes Erida; Wahyu, Yustinus
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 7, No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v7i2.471

Abstract

Knowledge of adolescents in Indonesia about reproductive health is still very low. For example menstruation as the puberty of women. Boys who know menstruation are around 37% (20-24 years) and 32% (15-19 years). While girls around 78% (20-24 years) and 75% (15-19 years). The research method used was a non-experimental study with a cross-sectional design. The population in this study were junior high school students, who had menstruated as many as 46 children. The sampling technique uses purposive sampling where the researcher determines the sampling by determining the special characteristics of the randomly chosen sample selection that has been menstruating by the Guidance Counseling teacher that are class VII and VIII then analyzing the data using the Spearman Rank test. The results of the study using the Spearman rank test showed a significance of 0,000 (p = 0,000 <0.01) so that there is a relationship between reproductive health knowledge with attitudes toward premenstrual syndrome in adolescents at Prambanan junior High School.
A ANALISIS PENGETAHUAN MENGENAI HIV/AIDS DENGAN SIKAP WARGA BINAAN TERHADAP ODHA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Wijayanti, Agnes Erida
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v9i1.205

Abstract

Latar Belakang: Masalah HIV/AIDS di rumah tahanan sangat kompleks terkait pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan perilaku berisiko serta stigma bagi warga binaan yang menjadi ODHA. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta. Penelitian dilakukan untuk keperluan program penanggulangan HIV/AIDS yang berkaitan dengan program Asuhan keperawatan paliatif warga binaan dengan HIV/AIDS. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai HIV/AIDS dengan sikap warga binaan. Metode Penelitian: Desain yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik, pendekatan cross sectional. Hasil: Pengetahuan warga binaan mengenai HIV/AIDS dalam kategori sedang dan tinggi, namun separuh responden masih bersikap negatif terhadap warga binaan orang dengan HIV/AIDS. Terdapat hubungan pengetahuan warga binaan mengenai HIV/AIDS dengan sikap warga binaan dengan HIV/AIDS, namun kekuatan hubungan tersebut lemah.
Caring perawat dan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi: studi korelasi Agnes Erida Wijayanti; Tiara Liatika
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.312 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v3i3.146

Abstract

Caring for nurses in the form of nursing services applied in providing nursing care. Which one of them on psychological aspects including anxiety. The objective of this study is to know the relation caring nurse’s with anxiety level in preoperating patients in inpatient room Hospital Regional Public Wonosari Yogyakarta. This study used an observational analytic design using cross-sectional. Sampling used accidental sampling, with 83 respondents. Data analysis using Spearman Rank test with significance level p = 0,05 or α = 5%. Anxiety instruments using Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). The result of this studi showed that a total of 61,5% of nurse, nurses with good category, 34,9% nurse, nurses with enough category, and 3,6% caring nurses with less category. 57,8% of the anxiety category was light, 32,5% was in medium category, and 9.6% were in the weight category. As for the correlation results, it was obtained p value 0,0021 (p 0,05), The strength of the relationship was 0,021-0,253. Conclusion of this study was there was a relation caring nurse’s with anxiety level in preoperating patients in inpatient room Hospital Regional Public Wonosari Yogyakarta.
Terapi Hipnotis Lima Jari pada Lansia dengan Gangguan Kecemasan Agnes Erida Wijayanti; Nur Anisah; Tedy Candra Lesmana
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol. 3 No.2 Juni (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v3i2.353

Abstract

Terapi Hipnotis Lima Jari pada Lansia dengan Gangguan Kecemasan. Kecemasan yang dialami lansia bila tidak segera ditangani akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh melawan penyakit. Penurunan kecemasan memerlukan intervensi keperawatan yang tepat. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan terapi hipnotis lima jari untuk mengatasi gangguan kecemasan pada lansia. Kegiatan dilakukan kurang lebih selama10 menit dengan konsentrasi dan rileks dengan aktivitas: (1) menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat mahasiswa merasa sehat, (2) menyentuh ibu jari dengan jari tengah dan mengenang saat mahasiswa pertama kali mengalami kemesraan, (3) menyentuh ibu jari dengan jari manis dan mengenang saat mahasiswa mendapat pujian, dan (4) menyentuh ibu jari dengan kelingking dan mengenang tempat paling indah yang pernah dikunjungi. Hasil intervensi menunjukkan mereka telah tahu tentang terapi hipnotis lima jari dan mampu mempraktikannya. Diketahui ada perbedaan kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah pemberian terapi hipnotis lima jari. Setelah dilakukan evaluasi pasca-tindakan terapi hipnotis lima jari, klien terlihat lebih rileks dan tidak terlihat tegang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan lansia memiliki telah pengetahuan tentang terapi hipnotis lima jari dan mampu menggunakannya untuk menurunkan kecemasan. Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian masyarakat ini, terapi hipnotis lima jari perlu diterapkan di posyandu lansia yang lain
Terapi Musik pada Pasien di Ruang Hemodialisis Rumah Sakit Tentara dr. Soejono Magelang Agnes Erida Wijayanti
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v2i2.300

Abstract

Terapi Musik untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien di Ruang Hemodialisis Rumah Sakit Tentara dr. Soejono Magelang. Pasien hemodialisis yang menjalani hemodialisis sering mengalami kecemasan karena terjadi ancaman terhadap integritas dirinya dimana mereka sering berfikir bahwa penyakitnya akan menimbulkan ketidakmampuan fisiologis bahkan kematian. Perlu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan terapi musik. Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah smartphone, ear phone, tensimeter, stetoscope. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah terapi musik untuk pasien hemodialisis Rumah Sakit Tentaradr. Soejono Magelang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah dilakukan pemberian terapi musikKata kunci: Terapi musik, tekanan darah, hemodialisis
Pengaruh Pelatihan Kader Melalui Blended Learning Terhadap Tingkat Pengetahuan Posyandu Remaja Agnes Erida Wijayanti; Nur Anisah; Murgi Handari
Jurnal Promotif Preventif Vol 5 No 1 (2022): Agustus 2022: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v5i1.513

Abstract

Remaja adalah sebagai penerus dan calon pemimpin bangsa di masa depan. Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang diselenggarakan dari,oleh dan bersama mayarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader melalui blended learning terhadap pengetahuan Posyandu Remaja. Jenis penelitian ini yaitu pre eksperimen dengan rancangan penelitian one group Pretest-Posttest. Sample penelitian ini adalah 30 remaja yang berada di 6 pedukuhan wilayah kerja Puskesmas Depok III Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test, didapatkan skore rata-rata pengetahuan sebelum pelatihan yaitu 17.133 ±1.67 dan rata-rata skor pengetahuan setelah diberikan pengetahuan 20.029± 2,033. Hasil uji beda didapatkan nilai p = 0,000 dengan demikian terdapat perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan.
ANALISIS FAKTOR RESIKO KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN YOGYAKARTA Murgi Handari; Agnes Erida Wijayanti; Eny Retna Ambarwati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : Jurnal Kesehatan Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v11i1.572

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang berhubungan dengan harapan hidup sepuluh tahun lebih pendek, yang disebabkan berbagai komplikasi seperti: dua sampai empat kali lipat risiko penyakit kardiovaskular, antara lain penyakit jantung iskemik dan stroke, 20 kali lipat kemungkinan amputasi tungkai bawah, dan meningkatnya angka perawatan rumah sakit. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyebab utama kebutaan non-traumatik dan gagal ginjal. Meningkatnya risiko disfungsi kognitif dan demensia melalui proses penyakit seperti penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. DM tidak dapat disembuhkan tetapi kadar gula darah dapat dikendalikan melalui diet, olah raga, dan obat-obatan. Kontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan tingkat lipid darah dapat mencegah atau menunda timbulnya komplikasi diabetes. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya hubungan antara faktor resiko dengan terjadinya komplikasi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Yogyakarta. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square(X2) dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,5). Hasil uji chi square antara kepatuhan diet dengan komplikasi penyakit diabetes melitus didapatkan nilai p = 0,021. Antara kepatuhan berobat dengan komplikasi penyakit diabetes mellitus, didapatkan nilai p=0,038. Antara kebiasaan merokok dengan kejadian komplikasi diabetes mellitus, didapatkan nilai p=1,00. Antara riwayat penyakit dengan kejadian komplikasi diabetes mellitus, didapatkan nilai p=1,00. Kesimpulan penelitian, ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan komplikasi penyakit diabetes mellitus tipe 2. Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan berobat dengan komplikasi penyakit diabetes mellitus tipe 2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan komplikasi penyakit diabetes mellitus tipe 2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga dengan komplikasi penyakit diatese mellitus tipe 2 di RSUD Sleman yogyakarta Kata Kunci : faktor resiko, diabetes mellitus, komplikasi
Efektifitas Terapi Akupuntur Terhadap Penderita Hipertensi Agnes Erida Wijayanti; Doni Setiyawan; Regina Widyaningtyas
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v18i1.761

Abstract

Background of Study : Hypertension in elderly caused by many factors that were closely related with aging process. One of the non-pharmacological treatment methods is acupuncture therapy. The needle prick method in acupuncture will stimulate the release and activation of active substances such as Nitric Oxide (NO). Needle prick at the acupuncture will stimulate impulses parasympathetic nervous and pressed sympathetic nervous. The parasympathetic dominant will issue of acetylcholine, Where ties acetylcholine in endothelial cells to induce the formation of local nitrite oxide, Which are then diffuses passing through the smooth muscle blood vessels, and then affect blood flow and local, circulation so there. smooth muscle relaxation of the blood vessels.  Research purposes determine the effect of acupuncture on hypertensive patients.Methods : This research was conducted in Klinik pakualaman II Omah Gandok Tajem Sleman. This research is a pre-experimental research design with One-Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were patients with hypertension and the sample was taken by purposive sampling method. The data were processed and analyzed using paired t-test with a significance value of p0.05.Results : The results obtained that the value of p = 0.000 in the systole measurement and p = 0.007 in the diastolic measurement (p 0.05) means that there is a significant difference in the respondent's blood pressure before acupuncture is performed with blood pressure after acupuncture is performed.Conclusion : there is a difference in the decrease in blood pressure before and after being given acupuncture therapy
Edukasi Smart Gadget pada Anak Usia Sekolah Agnes Erida Wijayanti; Nur Anisah; Andri Purwandari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.316 KB)

Abstract

Kemajuan teknologi sekarang ini sangat pesat dan semakin canggih. Pada awalnya penggunaan gadget hanya digunakan orang dewasa akan tetapi dijaman modern gadget banyak digunakan oleh anak-anak. Dewasa ini sering sekali kita menemukan pemanfaatan gadget menjadi salah satu jalan pintas orang tua dalam mendidik serta sebagai pengasuh bagi anaknya. Dengan berbagai fitur dan aplikasi yang menarik mereka memanfaatkannya untuk menemani anak agar orang tua dapat menjalankan aktifitas dengan tenang, tanpa khawatir anaknya keluyuran, bermain kotor,rewel, yang akhirnya mengganggu aktifitas orang tua. Anak adalah pribadi “unik” yang mempunyai potensi, mengalami proses berkembang. Dalam proses berkembang, anak membutuhkan bantuan tidak hanya dari guru, akan tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan individu lainnya.Saat anak memasuki usia sekolah dasar yaitu umur 6-12 tahun, perkembangan anak akan sangat cepat. Tujuan pengabdian masyarakat adalah orang tua mampu memahami tentang pengaruh gadget bagi tumbuh kembang anak usia sekolah, supaya anak dapat dibatasi penggunaannya, daya kembang anak dapat berkembang dengan baik, menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain. Hasil Edukasi kesehatan melalui ceramah dan diskusi melalui virtual cukup efektif meningkatkan pemahaman guru, orang tua/wali mengenai penggunaan gadget bagi tumbuh kembang anak usia sekolah.