Rainfall data always use in analytical process. Hydrology analysis need correct base data, base data will give impact to the planning and research processes in water resources, and the result will be optimum. The quality and basic data that will be used for an analysis is very dependent on the distribution of existing hydrological posts in monitoring hydrological characteristics accurately and correctly. The purpose of network evaluation is to reach the distribution and condition of rain stations, so that a new rain station recommendation will be obtained, with distributions that already represent each watershed. Rain station distribution analysis uses the WMO (World Meteorological Organization) method, to evaluate the existing rain station using the Kagan rodda method. According to the analysis of WMO density and Polygon Thiessen Map, the distribution of the rain stations in the Dumoga Sangkub river area is quite evenly distributed, but does not yet represent each Watershed. The results of the Kagan Rodda analysis stated that only 7 rain stations met the kagan criteria, i.e: Pusian, Toraut, Andigile Buko, Bolangitan – Paku, Lolak – Solog, Moayat, Buyat – Buyat. The results of the kagan analysis also recommend 19 new station points through each watershed. ABSTRAKData hujan sangat sering digunakan dalam proses analisis hidrologi Analisa hidrologi memerlukan data dasar yang benar, data dasar akan berdampak besar dalam proses perencanaan dan penelitian dalam sumberdaya air, sehingga hasil yang didapat akan lebih optimum.. Sebaran pos hidrologi akan menentukan tingkat kualitas analisa hidrologi. Tujuan evaluasi jaringan adalah mengetahui sebaran dan kondisi pos hujan, sehingga akan didapatkan rekomendasi stasiun hujan yang baru, dengan sebaran yang sudah mewakili setiap daerah aliran sungai. Dalam penelitian ini Metode WMO (World Meteorological Organization) dirasa tepat untuk menggambarkan sebaran stasiun hujan. Sedangkan untuk mengevaluasi stasiun hujan eksisting menggunakan metode Kagan rodda. Berdasarkan analisa kerapatan WMO dan Peta Polygon Thiessen, Sebaran stasiun hujan di wilayan sungai Dumoga Sangkub sudah cukup merata, akan tetapi belum mewakili setiap Daerah Aliran Sungai (DAS). Hasil analisa Kagan Rodda menyatakan hanya 7 stasiun hujan yang memenuhi kriteria kagan, yaitu stasiun Pusian, Toraut, Andigile Buko, Bolangitan – Paku, Lolak – Solog, Moayat, Buyat – Buyat. Hasil analisa kagan juga merekomendasikan 19 titik stasiun baru yang tersebar diseluruh Wilayah Sungai. Kata Kunci : kerapatan pos hujan; hujan; kagan rodda