Supriadi Muslimin
Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Gowa

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Syirkah Ainan dalam kerja sama Nelayan Desa Sampulungan Ardhina Nur Aflaha; Supriadi Muslimin; Ammar Munir; Hasriani Hasriani
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 3 NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37146/ajie.v3i1.61

Abstract

The purpose of this study was to determine the shape of the match between the fishermen's cooperation in the village Sampulungan and syirkah ainan. It is a qualitative descriptive study. The research is conducted in the village Sampulungan district northern Galesong district Takalar. The approach used is both the phenomenon approach and the Islamic economy approach. Data collection methods include interviews, observation and documentation. The data gathered is analyzed through several phases of data reduction, the presentation of data and the deduction phase. The population of this study included the businessman, courtier and cabbage from the village Sampulungan subdistrict northern Galesong by the method of a snowball sampling. The results of this study indicate that the role of fishing in the village of Sampulungan was matched by the syirkah ainan.
Implementasi Akad Istishna dalam sistem penjualan Industri Mebel Supriadi Muslimin; Hasriani Hasriani; Zainab Zainab; Ruslang Ruslang; Karno Karno
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 3 NOMOR 2, JULI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37146/ajie.v3i2.85

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengetehui sistem penjualan dan implementasi akad istishna dalam industri mebel pada CV. Bina Karya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menitikberatkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang ditentukan yang secara deskriptif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekonomi Islam dan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 130 KM 11 Makassar, Kec. Tamalanrea, kelurahan Tamalanrea, RT 006, RW 001. Metode pengumpulan data meliputi observasi, interview, dan telaah dokumen. Teknik analisa data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Informan dan responden dari penelitian meliputi pemilik CV. Bina Karya Kota Makassar, karyawan dan pemesan barang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sistem penjualan Industri Mebel pada CV. Bina Karya Kota Makassar berawal dari penerimaan pesanan dari konsumen melalui media telepon, SMS atau WhatsApp dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pembeli terkait ukuran, model dan kesepakatan harga dengan sistem pembayaran Down Payment (DP) oleh pembuat sebesar 50 persen dan sisanya dilunasi ketika barang telah selesai dalam pekerjaan. Produk yang telah selesai dalam pekerjaan akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum diantarkan kepada konsumen yang disertai dengan faktur penjualan (invoice). Implementasi akad Istis{hna‘  dalam Sistem Penjualan pada CV. Bina Karya Kota Makassar telah sesuai dengan kaidah prinsip-prinsip dalam jual beli akad istisha‘ sistem pemesanan dan pembayaran yang dilakukan sesuai dengan sistem pemesanan dan pembayaran dalam akad istishna.
Konsep Penetapan Harga Dalam Perspektif Islam Supriadi Muslimin; Zainab Zainab; Wardah Jafar
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 2 NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.242 KB) | DOI: 10.37146/ajie.v2i1.30

Abstract

Konsep penetapan harga dalam Islam sesuai dengan Maqashid al-Syariah, yaitu merealisasikan kemaslahatan dan menghindari kerusakan di antara manusia. Penentuan harga menjadi suatu keharusan dengan alasan menegakkan kemaslahatan manusia dengan memerangi distorsi pasar (memerangi mafsadah atau kerusakan yang terjadi di lapangan). Dalam konsep Islam, yang paling prinsip adalah harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran dan keadilan ekonomi dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak yang terlibat di pasar. Namun ketika terjadi tindakan yang bersifat zhulm sehingga terjadi distorsi pasar atau harga tidak berada paada titik keseimbangan, pemerintah sangat berperan untuk mengambil kebijakan berupa penetapan harga dengan melihat faktor- faktor penyebab terjadinya distorsi tersebut dan mengembalikan harga pada titik keseimbangan.
Fenomena Hoax dalam Iklan di Media Sosial Perspektif Etika Bisnis Islam Ardhina Nur Aflaha; Supriadi Muslimin
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 2 NOMOR 2, JULI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37146/ajie.v2i2.42

Abstract

Tulisan ini membahas tentang fenomena hoax dalam iklan di media sosial persepektif etika bisnis Islam. Fenomena hoax dalam iklan media sosial adalah informasi-informasi palsu suatu produk yang beredar di media sosial. Fenomena hoax dalam iklan di media sosial pada tulisan ini memiliki 3 jenis berdasarkan hoax yang beredar yakni : barang ilegal, pencurian data influencer dan pembobolan akun media sosial. Dari ketiga bentuk tersebut dianalisis dengan 5 prinsip dalam etika bisnis. Diketahu dari ke 3 jenis hoax yang beredar tidak satupun yang mengandung kelima unsur dari prinsip etika bisnis. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada kajian pustaka.
Peluang dan Tantangan Industri Halal Indonesia Menuju Pusat Industri Halal Dunia Samsul Samsul; Supriadi Muslimin; Wardah Jafar
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 4 NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37146/ajie.v4i1.135

Abstract

The Indonesian government has planned to become the center of the world's halal industry in 2024, but the competition in the halal industry does not only come from Muslim countries also non-Muslim majority countries. Therefore, this study aims to unravel the opportunities and challenges of the Indonesian halal industry towards the center of the world halal industry. This research is a literature study, using a descriptive approach, data and information collected from various kinds of literature and secondary data. The results of this study indicate that there are five aspects of the opportunities for the Indonesian halal industry, aspects of global recognition, finance, halal food, halal tourism, and aspects of halal lifestyle. There are three challenges, each from external sources, competing countries, the unavailability of globally halal certification agreed, and the incompatibility of Muslim countries in lay down halal product standards; and from the internally consists of, the lack of halal awareness among the Indonesian people, the problems of Law Number 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantee, and the low awareness of the Indonesian people to compete. In addition to these challenges, there are also obstacles faced of Indonesia, including the halal industry business opportunities that have not been realized by many parties and regulators, the limited supply of raw materials that meet halal criteria, the limited understanding of a number of producers accompanied by inadequate infrastructure, differences in standardization and certification of halal products, and the number of imported products that enter Indonesia.
Implementasi Pembiayaan Akad Mudharabah dan Musyarakah serta Kontribusinya Meningkatkan Perekonomian Anggota BMT Supriadi Muslimin; Wardah Jafar
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.371 KB) | DOI: 10.37146/ajie.v1i1.13

Abstract

Penelitian dilakukan dengan menggunakan kombinasi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan metode kualitatif yang dilakukan dengan analisis deskriptif. Penelitian dilakukan pada BMT Kelompok Usaha Bersama Sejahtera 036 di Kecamatan Maccini Gusung, Makassar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah teologi normatif, fenomenologi, dan ekonomi Islam. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis melalui beberapa tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembiayaan kontrak mudharabah yang dilakukan oleh BMT KUBE Sejahtera 036 sesuai dengan konsep dasar transaksi mudharabah, sebagaimana diatur dalam fatwa DSN-MUI No. 07 Tahun 2000, kemudian kontrak musyarakah Pembiayaan yang dijalankan oleh BMT sejalan dengan konsep dasar transaksi musyarakah sebagai ketentuan fatwa DSN No. 8 Tahun 2000. Dari analisis implementasi pembiayaan mudharabah dan musyarakah di BMT KUBE, sangat relevan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, mulai dari dari prinsip dasar dan dasar ekonomi Islam. Selain itu, unsur-unsur kepercayaan mencakup beberapa aspek seperti tanggung jawab, menjaga kepercayaan, melestarikan, memberikan. (2) Kontribusi pembiayaan kontrak mudharabah dan musyarakah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Hasil analisis yang diperoleh dalam hal pelanggan bisnis BMT KUBE memperoleh perkembangan signifikan modal kerja BMT untuk pengembangan bisnis pelanggan. Lebih jauh lagi, pihaknya melakukan kerja sama baik dari segi modal dan manajemen.
Pengaruh Penyaluran Zakat Produktif Baznas Microfinance Desa terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik Munawar Haris; Hasriani Hasriani; Supriadi Muslimin
Al-Azhar Journal of Islamic Economics VOLUME 5 NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37146/ajie.v5i1.248

Abstract

This research examines the effect of productive zakat distribution of village microfinance BAZNAS on the level of mustahik income in Maros district. The main problem in this study is how the effect of the distribution of productive zakat baznas microfinance villages on the level of mustahik data collection. This study aims to determine the effect of the distribution of productive zakat baznas microfinance villages on the level of mustahik income. This study uses quantitative research methods with a research population of 335 people who have received productive zakat in the form of business capital baznas microfinance villages from 2019 to 2021. The sample of this study was taken by 77 people using the Slovin formula. The sampling technique is proportional random sampling. Data collection of this study through observation methods, questionnaires and documentation. The data analysis technique uses a data instrument test that includes a validity test and reliability test, a basic assumption test which includes a normality test and a linearity test, then a hypothesis test which includes a coefficient of determination test (R2), a simple linear regression test and a t test. The results of this study show that the distribution of productive zakat baznas microfinance villages has a positive effect on the level of mustahik income as evidenced by the results of the analysis using the coefficient of determination technique (R2) showing the coefficient between the variables of productive zakat distribution (X) and the level of mustahik income (Y) of 0.493 or 49.3%. In addition, the results of the t test showed a calculated t value (8.544) > t table (1.992), which means that H0 was rejected and Ha was accepted, significant and the effect of the distribution of productive zakat BAZNAS village microfinance on the mustahik income level of 49.3% while the rest was influenced by other factors outside this study.