Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES TERHADAP BUSANA RIMPU WANITA BIMA Nurdin Nurdin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i3.2670

Abstract

Semiotika berasal dari kata yunani Semeion yang memiliki arti tanda. Tanda didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap wewakili sesuatu yang lain. Masyarakat Bima yang tinggal di Pulau Sumbawa memiliki banyak budaya dengan berbagai tanda yang memiliki makna tersendiri. Salah satu budaya yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Bima adalah Rimpu. Busana Rimpu terdiri dari dua model, yaitu: Rimpu  Mpida dan Rimpu Colo. Rumusan masalah: 1. Apa makna denotasi, konotasi, dan mitos pada busana Rimpu Wanita Bima dilihat dari perspektif semiotika Roland Barthes?. 2. Apa pesan yang terkandung dalam busana Rimpu wanita Bima?. Tujuan Penelitian: 1. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos pada busana Rimpu Wanita Bima dilihat dari perspektif semiotika Roland Barthes. 2. Pesan yang terkandung dalam busana Rimpu wanita Bima. Manfaat Penelitian: 1. Akademis, dapat memberikan kontribusi pada ilmu komunikasi dan memberikan gambaran dalam membaca makna yang terkandung pada busana Rimpu, 2. Praktis, dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk melestarikan busana rimpu sebagai bagian budaya masyarakat Bima dan dapat dijadikan ajang promosi pariwisata di Bima. Definisi Semiotika, Secara etimologis semiotika berasal dari kata Yunani, Semeion yang memiliki arti tanda. Tanda didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya yang dianggap mampu mewakili sesuatu yang lain. Desain Penelitian tentang analisis semiotik dengan fokus penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya. Deskripsi Data Penelitian, subyek penelitian ini adalah budaya busana rimpu yang dikenakan oleh perempuan muslim di Bima. Deskripsi data subyek penelitian ini adalah kearifan lokal yang terkandung dalam budaya busana rimpu, sedangkan obyek penelitiannya adalah analisis budaya busana rimpu, yaitu: Profil Busana Rimpu.
Dampak Sosial dan Ekonomi Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pemenang Nurdin Nurdin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i3.2309

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang paling banyak gunung api aktifnya. Hal ini disebabkan pertemuan lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, serta Pasifik. Masalah meliputi seberapa besar dampak gempa bumi terhadap pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah gempa, dan seberapa besar dampak gempa bumi terhadap kehidupan sosial masyarakat sebelum dan sesudah gempa. Penelitian meliputi menganalisis dampak gempa bumi terhadap pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah gempa, dan menganalisis dampak gempa bumi terhadap kehidupan sosial masyarakat sebelum dan sesudah gempa. Manfaat penelitian meliputi mengetahui seberapa dampak gempa bumi terhadap pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah gempa, dan mengetahui seberapa besar dampak gempa bumi terhadap kehidupan sosial masyarakat sebelum dan sesudah gempa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, sistem pemikiran ataupun suatu kejadian peristiwa masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nazir,2009). Daerah penelitian akan dilaksanakan di Kecamatan Pemenang. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Data secara umum, struktur penduduk Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2017 didominasi oleh penduduk dengan jenis kelamin perempuan. Responden sebagian besar berumur 26 – 45 tahun sebanyak 96 orang (52,7%). Hal ini menunjukkan bahwa dari segi umur penduduk Kecamatan Pemenang berada pada usia produktif. Penduduk tamat SD sebanyak 64 orang (35,2%). Tidak sekolah sebanyak 31 orang (17,0%). Tidak tamat SD sebanyak 18 orang (9,9%). Kondisi ini menunjukkan bahwa target pendidikan wajib belajar 9 tahun masih belum tercapai. Pekerjaan utama responden adalah wiraswasta sebanyak 69 orang (37,9%) dan buruh/tukang bangunan sebanyak 53 orang (29,1%). Wajib belajar 9 tahun responden masih belum tercapai. Hal ini dapat dipahami jika dilihat dari tingkat pendidikan responden yang sebagian besar tidak sekolah dan tidak tamat. Penduduk Kecamatan Pemenang wajib belajar 9 tahun belum tercapai. Tingkat pendidikan yang masih rendah berdampak pada profesi pekerjaan. Gempa bumi meninggalkan dampak buruk pada kehidupan masyarakat disegala bidang, dampak tersebut baru bisa normal kembali membutuhkan waktu yang lama, karena secara tidak langsung berhubungan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.
PELATIHAN DAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA GURU TK DI WILAYAH LOMBOK Nurdin Nurdin
Abdi Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdi.v3i1.2323

Abstract

IGTKI NTB berada di bawah IGTKI Nasional yang berkedudukan di ibukota negara. IGTKI NTB kepengurusannya berada di ibukota provinsi NTB. TK di provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 2.317 sekolah yang terdiri dari 147 TK negeri dan 2.170 TK swasta. Guru TK se Provinsi NTB sebanyak 7.700 orang, yang belum berkualifikasi S1 sebanyak 3.200 orang dan yang sudah S1 sebanyak 4.500 orang. Dari jumlah guru yang sudah S1 sebanyak 167 orang  telah tercatat menerima tunjangan profesi pendidik. IGTKI beranggotakan TK dan KB sebanyak 7.700 guru yang tersebar di seluruh wilayah NTB.  Guru TK dan KB di NTB berkualifikasi beragam, ada lulusan SMP, SMA sederajat, Diploma  dan Sarjana. Peningkatan kualifikasi guru lulusan SMP merupakan tanggung jawab direktorat kesetaraan. Sedangkan peningkatan kualifikasi yang lulusan SMA sederajat dan diploma merupakan tanggung jawab kementrian berkerjasama dengan Pemda setempat. Sementara mereka yang sudah berkualifikasi sarjana, dianggap sudah tidak perlu ditingkatkan lagi karena kualifikasinya sudah memenuhi syarat dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003.
Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Lingkungan Karang Anyar Kota Mataram Melalui Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Sistem Bertani Hidroponik Hery Susanto; Khaerul Anam; Nurdin Nurdin; Ramlah H. A. Gani; I Nyoman Nugraha Ardana Putra
Abdi Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v4i1.3853

Abstract

Kondisi pandemi yang cukup memukul sektor ekonomi sangat dirasakan dampaknya oleh sebagian masyarakat, khususnya bagi mereka masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap. Menurunnya daya beli atau konsumsi masyarakat bahkan menyebabkan hilangnya lapangan kerja sebagai sumber penghasilan bagi mereka yang berada dalam aktifitas ekonomi yang tidak mampu bersaing dalam kondisi pandemi tersebut, tak terkecuali bagi mereka warga Kelompok Karang Taruna Lingkungan Karang Anyar Kota Mataram. Upaya tim pengabdian masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah masyarakat melalui kegiatan
Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Lingkungan Karang Anyar Kota Mataram Melalui Sistem Bertani Hiroponik Nurdin Nurdin; Ramlah H. A. Gani
Abdi Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v4i2.4585

Abstract

Kondisi pandemi yang cukup memukul sektor ekonomi sangat dirasakan dampaknya oleh sebagian masyarakat, khususnya bagi mereka masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap. Menurunnya daya beli atau konsumsi masyarakat bahkan menyebabkan hilangnya lapangan kerja sebagai sumber penghasilan bagi mereka yang berada dalam aktifitas ekonomi yang tidak mampu bersaing dalam kondisi pandemi tersebut, tak terkecuali bagi mereka warga Kelompok Karang Taruna Lingkungan Karang Anyar Kota Mataram. Upaya tim pengabdian masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah masyarakat melalui kegiatan in