Dedi Irawan
STKIP Sebelas April Sumedang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MODEL SERVIS LEARNING Dedi Irawan
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran menulis paragraf persuasi penting bagi siswa, karena dengan menulis siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan, perasaan atau pendapat, juga dapat mengembangkan daya pikir dan kreatifitas siswa dalam menulis. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis ataupun kegiatan menulis, serta kurang tepatnya teknik-teknik atau model-model pembelajaran yang digunakan guru dikelas sehingga pembelajaran menulis menyadi pelajaran yang sulit dan kurang diminati siswa, khususnya menulis paragraf persuasi. Agar pembelajaran menulis paragraf persuasi mencapai hasil yang optimal, guru dituntut untuk mampu memilih model yang tepat dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang diperkirakan tepat untuk pembelajaran menulis paragraf persuasi adalah model service learning. Proses pembelajaran menulis paragraf persuasi dengan menggunakan model service learning berjalan dengan lancar dan tertib. Siswa pun terlihat aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Model service learning telah berhasil dalam meningkatkan kompetensi menulis paragraf persuasi siswa.
NASKAH BABAD SUMEDANG KARYA R.A.A. MARTANAGARA: KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI KARAKTER Dedi Irawan
Riksa Bahasa Vol 2, No 1 (2016): Riksa Bahasa Vol. 2 No.1 Maret 2016
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v2i1.8770

Abstract

Babad Sumedang merupakan warisan budaya nenek moyang yang saat ini keberadaannya kurang disosialisasikan dan dimanfaatkan dengan baik. Dikhawatirkan punah karena terlupakan. Secara umum naskah Babad Sumedang karya Raden Arya Adipati Martanagara menceritakan sejarah kepemimpinan para Bupati Sumedang di masa lalu. Beberapa periode kebupatian disajikan di dalamnya dengan bentuk penyajian berbentuk puisi lirik atau dalam Sastra Sunda disebut dengan pupuh, yaitu sebanyak 872 buah. Penelitian ini hanya mengambil satu bagian cerita yaitu pada periode pemerintahan Pangeran Geusan Ulun (PGU) sebanyak 208 bait. Analisis struktur dan nilai karakter yang terkandung dalam naskah Babad Sumedang menggunakan model penganalisisan teori A.J. Greimas. Hasil analisis naskah, mengungkapkan, bahwa struktur teks Babad Sumedang meliputi tiga bagian penceritaan, yaitu orientasi, rekaman peristiwa, dan reorientasi yang sejalan dengan unsur penceritaan naskah, yaitu alur penceritaan. Unsur lain yang turut mendukung struktur naskah adalah tokoh, latar dan tema. Selanjutnya analisis tentang nilai karakter pada tokoh PGU menghasilkan bahwa terdapat beberapa nilai karakter pada tokoh utama yang mencerminkan karakter pemimpin, di antaranya; religius, jujur, disiplin, kerja keras, peduli sosial, solidaritas, dan bertanggung jawab.Kata kunci: babad Sumedang; struktur teks; nilai karakter.