Jessy Parmawati Atmaja
Lecturer At STKIP Harapan Bima

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pendikdas: Jurnal Pendidikan Dasar

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Era Globalisasi Serta Perkembangan Industri 4.0 Jessy Parmawati Atmaja; Ardi Rahmawan; Muhammad Salahuddin; Ikra Ikra
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 01 (2022): Mei 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i01.109

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif konseptual dengan menggunakan metode Library Research atau yang biasa dikenal dengan penelitian kepustakaan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diterapkan melalui perencanaan yang baik, pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tujuan pendidikan, dan adanya evaluasi sebagai pemantauan pembelajaran, maka tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan dapat dicapai dengan baik, Selain itu, dapat membentuk peserta didik sebagai individu yang mempunyai kesadaran akan hak serta kewajibannya yang merupakan bagian dari NKRI. Sehingga, semakin tinggi tingkat kualitas penerapan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka semakin baik pula kesadaran siswa dalam memegang peranan sebagai penerus bangsa di era globalisasi.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membina Moral Antar Mahasiswa Jessy Parmawati Atmaja; Muhammad Salahuddin
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.149

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif konseptual dengan menggunakan metode Library Research atau yang biasa dikenal dengan penelitian kepustakaan, dengan tujuan penelitian ingin mengetahui bagaimana peran pendidikan kewarganegaraan dalam membina moral antar mahasiswa. Para pendidik khawatir apabila mereka terlampau mencampuri banyak masalah pribadi antara satu sama lain. Mereka mengkhawatirkan otoritas hukum. Jika dia tidak menyukai cara gurunya mengajar orang tentang nilai-nilai moral, seseorang dapat mengarahkan mereka untuk berurusan dengan hukum. Saat ini semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa sekolah telah mampu mengubah perkembangan karakter anak. Maka dari itu, banyak pertanyaan yang muncul tentang bagaimana pendidikan menanamkan moral terhadap peserta didik sejauh ini.