Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan

Pemanfaatan Radio Komunitas Sebagai Media Informasi Dan Komunikasi Masyarakat Di Sulawesi Tenggara Atika; Tri Indah Rusli
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 19 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.7 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v19i2.31

Abstract

Community radio established to fulfill the information and communication needs of the community members. The purpose can be achieved when its existence used by community members. Therefore, the purpose of this research was to analyze the utilization of community radio as the information and communication media for society in Southeast Sulawesi. The study was used a qualitative approach, while the research subject was Radio Fajar FM that was located in Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari. The informants in this study were 7 parties. The data collection techniques were used the observation method, in-depth interviews, and Focus Group Discussion (FGD). The results showed that the the utilization of community radio in Southeast Sulawesi was still less frequency channel that was provided exclusively for community radio in Southeast Sulawesi was not used optimal. Keywords: community radio, information, communication ABSTRAK Radio komunitas didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi anggota komunitasnya. Tujuan tersebut dapat dicapai ketika keberadaannya dimanfaatkan oleh anggota komunitas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pemanfaatan radio komunitas sebagai media informasi dan komunikasi bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek riset adalah Radio Fajar FM yang berlokasi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari. Informan dalam penelitian ini sebanyak 7 pihak, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan radio komunitas di Sulawesi Tenggara masih sangat kurang. Frekuensi yang disediakan khusus untuk radio komunitas di Sulawesi Tenggara belum dimanfaatkan atau digunakan secara optimal. Kata kunci: radio komunitas, informasi, komunikasi
Iklan Politik di TVRI Kalsel pada Pemilukada 2018 Achmad Bayu Chandrabuwono; Atika Rusli; Andika Sanjaya
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.994 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i1.106

Abstract

The Regional Head Candidates use advertisements on TVRI South Kalimantan to influence the public and get votes during the 2018 Regional Election campaign. The research uses a descriptive quantitative research type. Descriptive method aims to describe systematically the facts or characteristics of certain populations factually and accurately. This type of research uses quantitative content analysis. The findings state that effective advertising must contain creative and attached messages. According to our research, we conclude that political advertising in South Kalimantan is less effective. Prospective Regional Heads cannot rely on this type of advertising as the main campaign tool. They have to improvise with other media.Keywords: Political Communication, Political Advertisiement, Television. ABSTRAKPara Calon Kepala Daerah menggunakan iklan untuk mempengaruhi masyarakat dan memperoleh suara selama kampanye.Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karak-teristik populasi tertentu secara faktual dan cermat. Tipe penelitian menggunakan analisis isi kuantitatif.Hasil temuan menyatakan iklan yang efektif harus mengandung pesan-pesan kreatif dan melekat. Menurut riset kami, kami menyimpulkan bahwa iklan politik di Kalimantan Selatan kurang efektif., Para Calon Kepala Daerah tidak dapat bergantung pada jenis iklan ini sebagai alat kampanye utama. Mereka harus berimprovisasi dengan media lain..Kata kunci: Komunikasi politik, iklan politik, televisi
Strategi Komunikasi Politik Calon Legislatif Perempuan Dalam Memperoleh Dukungan Publik Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2019 di Kalimantan Selatan Novaria Maulia; Atika Atika; Nining Nadya Rukmana Sari
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.29 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i2.108

Abstract

This research aimed to find out communication strategy which was used by women politicians as legislative candidates in gathering people’s supports on South Kalimantan Legislative Elections 2019. The research used descriptive qualitative approach. Data was collected by depth interview to three types of informants, Regional House of Representatives Banjarmasin City candidates, Regional House of Representatives Banjarbaru City candidates, and voters side. The result of the research showed that some elements of political communications related to women legislative candidate’s communication strategies in getting votes. Women legislative candidates with their team as political communicators while in legislative elections campaign. Political messages, delivered to the people, were focusing on health welfare, women empowerment, and children educations. Besides personal and community communications, their use online media such as Whatsapp, Facebook, Instagram, and other social medias, furthermore they used outdoor media such as billboard. Legislative candidates Political targets are widely, because the targets were not only women. The targets college students, community members, and other community groups. Political communication strategy, used by women legislative candidates in gathering people’s supports, was horizontal political communication strategy. The strategy descripted as position of political communicators (legislative candidates) and communicans (people) relatively balance (give and take position).Keywords: communication strategy, political communication, women legislative candidates ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh Politisi Perempuan sebagai Calon Legislatif (Caleg) dalam memperoleh dukungan publik pada pemilihan legislatif Tahun 2019 di Kalimantan Selatan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara kepada tiga pihak informan, yaitu Caleg DPRD Kota Banjarmasin, Caleg DPRD Kota Banjarbaru, dan dari pemilih. Hasil penelitian mengungkapkan sejumlah unsur-unsur komunikasi politik sehubungan dengan strategi komunikasi Caleg perempuan dalam memperoleh dukungan publik. Caleg perempuan bersama timnya bertindak sebagai komunikator politik selama proses kampanye pemilihan legislatif. Pesan politik yang disampaikan kepada masyarakat fokus pada bidang kesehatan, kesejahteraan, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan anak. Adapun saluran yang digunakan, selain komunikasi personal dan kelompok, juga menggunakan media berbasis online seperti whatsapp, facebook, instagram, dan media sosial lainnya, serta menggunakan media luar ruang seperti baliho. Sasaran atau target politik para caleg terbilang cukup luas, karena tidak dibatasi oleh target dari kelompok perempuan saja, namun lebih umum mulai dari kelompok pelajar/mahasiswa, anggota komunitas, dan kelompok masyarakat lainnya. Strategi komunikasi politik yang digunakan para caleg perempuan dalam memperoleh dukungan publik adalah strategi komunikasi politik horizontal, posisi antara komunikator politik dalam hal ini Caleg dan komunikan (masyarakat) relatif seimbang (saling memberi dan menerima).Kata kunci: strategi komunikasi, komunikasi politik, caleg perempuan