Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KLASTER KOPI ARABIKA DI KABUPATEN BONDOWOSO Ilham Suradi; Anastasia Murdyastuti; Himawan Bayu Patriadi
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 17, No 1 (2017): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.604 KB) | DOI: 10.37849/midi.v17i1.73

Abstract

Pengembangan klaster kopi arabika di Kabupaten Bondowoso secara kualitas dan kuantitas masih kurang baik. Buruknya mutu kopi rakyat disebabkan oleh kurangnya pemahaman serta pengetahuan petani kopi tentang tata cara bertanam kopi serta cara memproses kopi menjadi siap saji (bubuk kopi). Hal tersebut yang membuat kopi arabika di kabupaten Bondowoso tidak diminati oleh konsumen kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pengembangan klaster kopi arabika di Kabupaten Bondowoso dengan menggunakan teori George III Edward (implemeting public policy, 1980). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, penentukan informan menggunakan prosedur purposive. Tempat penelitian Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Hasil penelitian tentang kebijakan pengembangan klaster kopi arabika Bondowoso relatif berjalan dengan baik. Hal itu di buktikan dengan tercapainya target produksi baik kuantitas kopi arabika maupun kualitas kopi arabika yang ada di Bondowoso. Akan tetapi masih ada permasalahan yang harus di selesaikan dalam kebijakan ini, masalah tersebut yaitu: pertama komunikasi (communications) kurang maksimal dikarenakan banyaknya lembaga yang terlibat, kedua sumberdaya (resousces) manusia masih butuh banyak bimbingan dan pelatihan dari pihak yang kompeten serta sumberdaya modal untuk petani kopi dan kelompok tani kopi masih kurang, ketiga sikap atau prilaku (dispositions) dari target group yang kurang jujur di karenakan kurang maksimalnya kontrol dari pihak terkait, keempat struktur birokrasi (bureucratic strukture) dari target group yang masih mempunyai mental instan (pragmatis).