This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmasi Etam
Ana Yulyana
Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sempur (Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli) Terhadap Shigella dysentriae dan Staphylococcus aureus Vilya Syafriana; Nuke Paramitha Dewanti; Ana Yulyana
Jurnal Farmasi Etam (JFE) Vol 1 No 2 (2021): Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.993 KB) | DOI: 10.52841/jfe.v1i2.207

Abstract

Sempur (Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli) merupakan tanaman hutan tropis yang dapat dijumpai di hutan Sumatra dan Kalimantan Indonesia. Secara empiris, daun dari tanaman ini dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan seperti penyembuh luka, antidiabetes, dan antidiare. Pemanfaatan tanaman ini sebagai antidiare adalah dengan meminum air rebusannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas infusa daun sempur terhadap bakteri penyebab diare seperti Shigella dysentriae dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Infusa dibuat dengan cara pemanasan selama 15 menit pada suhu 90°C menggunakan aquadest sebagai pelarut. Infusa yang diperoleh dianalisis kandungan fitokimianya secara kualitatif meliputi uji alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, dan steroid. Infusa selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya terhadap S. dysentriae dan S. aureus menggunakan metode difusi cakram pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa infusa daun sempur mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa infusa daun sempur pada setiap konsentrasi tidak mampu menghambat pertumbuhan kedua bakteri uji. Hal ini menggambarkan bahwa hasil uji in vitro tidak sejalan dengan kondisi empiris, akan tetapi hasil ini belum bisa dijadikan patokan bahwa air rebusan daun sempur tidak mampu mengobati diare. Perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan konsentrasi yang lebih tinggi hingga 100% untuk memastikan kemampuan infusa daun sempur sebagai antidiare.