Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kesesuaian Biaya Riil Terhadap Tarif INA-CBGS Pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Tahun 2017 Isma Oktadiana; Oetari Oetari; Andayani Andayani
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.589 KB) | DOI: 10.31001/jfi.v16i2.439

Abstract

In Indonesia, the incidence of hypertension ranged from 6-15% and many patients are still not reached by health services, especially in rural areas. The research purposes to determine patterns of treatment of hypertension, the average cost of treatment, the factors that affect the total cost, and the cost of compliance with the real cost of the package INA-CBGs. The study was an observational cross-sectional study design according to the perspective of the hospital. Method of data collection was done in retrosfektif and data derived from quantitative data. Subjects were inpatients suffering from hypertension without comorbidities and hypertension with comorbid diabetes mellitus, heart failure and kidney failure. The results showed significant differences with the INA-CBG rates on total costs in outpatients differed significantly in 79 samples, while the real cost of Rp 335,145 was greater than the INA-CBGs rate of Rp. 181,400, while inpatients differed significantly in 63 samples at the grade I, grade 3, 2, 1 severity of Rp. Rp. , Rp. 1,438,069, Rp. 1,498,683, Rp. 2,000,685, the severity level II class 3 and class 1 was Rp. 1,540,134, Rp. 2,866,200, III and grade 1 III severity levels of Rp. 1,586,617 and Rp. 3,439,500. This difference shows a positive difference, where the total real cost is more.
STRATEGI PENGEMBANGAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Sumarti binti Amrin; Oetari Oetari; Satibi Satibi
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 3, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.188

Abstract

Seiring dengan bertambah tingginya tuntutan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan, maka perlu adanyapeningkatan pelayanan yang berkualitas oleh pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan. Ini menunjukkan perlunya strategi rumahsakit yang mampu beradaptasi atau mengendalikan faktor tersebut yang terus berubah, baik faktor internal dan faktor eksternal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat Makassar, terhadaplingkungan internal dan eksternal dengan analisis SWOT serta mengidentifikasi strategis alternatif yang diterapkan. Penelitianmenggunakan rancangan deskriptif kualitatif mengunakan kuesioner. Data kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Instalasi Farmasi diperoleh dengan observasi, dan in depth interview. Dari analisis SWOT diperoleh matriks SWOT berdasarkan External Factor Analysis Summary (EFAS) dan Internal Factor Analysis Summary (IFAS). Hasil penelitian menunjukkan Instalasi Farmasi RSU Sayang Rakyat Makassar berada pada kuadran dua dengan strategi diversifikasi dalam usaha menerapkan strategi pengembangannya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi yang direncanakan adalah melakukan peningkatkan anggaran IFRS, penerapan sistem manajemen satu pintu, pengembangan sumber daya manusia baik kuantitas dan kualitas, fasilitas sebagai pendukung dalam kegiatan pelayanan farmasi, serta perlunya dilakukan studi banding dengan instalasi farmasi rumah sakit lain yang lebih unggul.Kata kunci: strategi manajemen, pengembangan instalasi farmasi, SWOT
Evaluasi Performa Supply Chain Management Pedagang Besar Farmasi Terhadap Proses Pengadaan Di Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Sidoarjo Valiandri Puspadina; Oetari Oetari; Gunawan Pamudji Widodo
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i1.39357

Abstract

Terjadinya pergeseran paradigma pelayanan kefarmasian dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi lebih berfokus kepada pelayanan pasien (patient oriented) dengan berdasar kepada Pharmaceutical Care saat ini sedang terjadi dengan tetap mengkedepankan pedoman patient safety. Salah satu penunjang tercapainya patient safety adalah ketersediaan obat yang dipengaruhi oleh prosess supply chain dari pihak distributor kepada apotek. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui performa supply chain management dari PBF terhadap proses pengadaan di Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Sidoarjo dan memberikan rekomendasi terhadap performa supply chain management dari PBF. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan mengikuti rancangan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Kinerja supply chain PBF diukur dengan pendekatan Supply Chain Operations Reference (SCOR). Model hirarki awal disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Normalisasi Snorm De Boer berfungsi untuk menyamakan nilai metrik yang digunakan sebagai indikator pengukuran. Aspek performa Supply Chain Management dari PBF di Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Sidoarjo ditinjau dari atribut reliability diperolehan nilai sebesar 45,81 dan atribut responsiveness diperoleh nilai sebesar 15,24 atribut agility diperoleh nilai sebesar 14,40 atribut asset management sebesar 5,99. Secara total diperoleh jumlah skor performa PBF sebesar 81,44 dapat dikategorikan baik untuk sebuah sistem supply chain.