Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PERKEBUNAN SAWIT PT. KEDATON MULIA PRIMAS JAMBI TAHUN 2017 Melda Yenni
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.487 KB) | DOI: 10.33366/jc.v8i1.1181

Abstract

The increasing of growth of any oil palm crop is not accompanied by safe behavior in the use of PPE in oil palm plantations. This is evident from most workers who do not work safely by not using PPE when they accomplished their activities. This study aims to determine of the use of Personal Protective Equipment (PPE) to workers in oil palm plantations. This is a quantitative research with cross sectional.The study population was all plantation workers totaling 77 workers and the sampling technique using total sampling method from the total total population of 77 workers. The results showed that the behavior of using PPE was in the bad category at 61.0%. Knowledge (p = 0.031), attitude (p = 0.001) and training (0.018) are variables that have a relationship with the use of PPE. Conclusions show that most workers know about the use of PPE but workers do not believe that one way to reduce the risk of workplace accidents is by using personal protective equipment and most of them have said that they have attended training in the use of personal protective equipment.
Peningkatan Pengetahuan Petani Sayur Mengenai Dampak Pestisisa Pada Kelompok Tani Sumber Tani Kelurahan Lingkar Selatan Melda Yenni
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah petani di Indonesia saat ini mengalami peningkatan. Untuk meningkatkan hasil produksi panen maka petani menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida dapat menyebabkan keracunan pada petani. Puskesmas Paal Merah II merupakan puskesmas yang memiliki wilayah pertanian paling tinggi di Kota Jambi. Petani tersebut menanan sayuran dan didistribusikan di pasar yang ada di Kota Jambi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petani sayur mengenai dampak pestisida. Subjek pengabdian masyarakat ini adalah petani sayur di Kelurahan Lingkar Selatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan mengunakn leaflet. Pengabdian masyarakat dilaksankan pada bulan Juni 2021. Untuk mengetahui peningkatan pengatahuan petani mengunakan kuesioner. Petani diberikan kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan petani sayur setelah diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan, rata-rata skor pengetahuan petani adalah 8 dan meningkat menjadi 13 setelah diberikan penyuluhan. Diharapkan kepada Puskesmas Paal Merah II untuk selalu memberikan edukasi kepada petani sayur tentang cara pemakaian pestisida sehingga dapat mencegah terjadinya keracunan pestisida.
ANALISIS KADAR LOGAM TIMBAL DARAH PETUGAS STASIUN PENGISIAN BENSIN UMUM (SPBU) KOTA JAMBI Melda Yenni
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.328 KB)

Abstract

Pencemaran lingkungan dapat menimbulkan bahaya toksik bagi manusia. Limbah yang berpotensi merusak lingkungan adalah limbah yang termasuk dalam kategori B3, yaitu Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam limbah B3 ini terdapat logam berat. Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar timbal secara langsung. Paparan timbal dapat berasal dari emisi kendaraan yang mendekat serta uap yang berasal dari bensin saat pengisian bahan bakar. Kandungan timbal dalam tubuh dapat dideteksi melalui darah, rambut, dan urin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kadar timbal yang ada pada pekerja SPBU sebagai salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar langsung timbal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan memeriksa sampel darah operator SPBU Kota Jambi untuk mengetahui konsentrasi logam berat (Pb) dalam darah. dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS) yang digunakan untuk analisis kuantitatif logam dalam sampel pada panjang gelombang 283,53 nm Hasil : rata-rata usia responden adalah 35,45 tahun, rata-rata masa kerja responden adalah 10,25 tahun dan 85,0 % responden adalah laki-laki. Rata-rata kadar timbal dalam darah responden adalah 10,16 g/dl. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kadar timbal dalam darah responden adalah 10,16 g/dl. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2013) menyatakan bahwa kadar timbal dalam darah seseorang dikatakan normal jika <10 g/dl. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata kadar timbal dalam darah responden berada di atas batas normal (>10 g/dl).
Analisis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT Remco Jambi tahun 2018 Melda Yenni; Putri Sahara Harahap; Ponco Sutanoto
Riset Informasi Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.055 KB) | DOI: 10.30644/rik.v8i1.188

Abstract

Latar Belakang :Penerapan SMK3 bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi, mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan SMK3 di PT. Remco Kota Jambi Tahun 2018. Metode :Penelitian menggunakan rancangan kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Instrumen menggunakan pedoman wawancara mendalam, pedoman observasi dan pedoman telaah dokumen. Penyajian hasil ditulis dalam bentuk transkrip dan dianalisis secara naratif. Hasil : Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMK3 di PT Remco belum optimal diterapkan hal ini disebabkan sarana yang digunakan belum sesuai dengan kebutuhan, motivasi pekerja dalam penggunaan APD kurang baik masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD saat melakukan pekerjaan. Kesimpulan :PT. Remco belum mencapai target SMK3 sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012 yaitu zero accident. Untuk itu disarankan untuk memberikan sangsi kepada pekerja yang tidak menggunakan APD dan reward kepada pekerja yang sudah menggunakan APD dengan baik.