Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI TIM BOLA VOLI PUTRI KOTA CIREBON PADA PORDA TAHUN 2018 Devi Agustin; Rajip M Rusdiyanto; Ali Priyono
JOURNAL RESPECS Vol 1, No 2 (2019): JOURNAL RESPECS Research Physical Education and Sports
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.763 KB) | DOI: 10.31949/jr.v1i2.1471

Abstract

Devi Agustin, Rajip M Rusdiyanto dan Ali Priyono Pendidikan Jasmani, Universitas Majalengka devi3agustin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor motivasi instrinsik atau motivasi ekstrinsik yang dominan dalam motivasi berprestasi tim bola voli putri kota cirebon. Dari hasil observasi peneliti ditemukan bahwa motivasi yang terdapat dalam atlet bola voli putri kota cirebon pada porda 2018 memiliki perbedaan yang ditinjau dari indikator motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah atlet tim bola voli putri porda kota cirebon, dengan jumlah sampel 12 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner atau angket. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan rata-rata skor motivasi berprestasi tim bola voli putri Kota Cirebon adalah 95,08 dengan tingkat persentase sebesar 84% dikatagorikan dalam klasifikasi sangat tinggi. Adapun motivasi berprestasi ini dipengaruhi beberapa indikator pendukung antara lain: rata-rata motivasi intrinsik adalah sebesar sebesar 46,83 dengan tingkat persentase sebesar 90 %, berdasarkan hasil yang diperoleh dan disimpulkan bahwa indikator motivasi intrinsik dikategorikan dalam klasifikasi “Sangat Tinggi”. Adapun rata-rata indikator motivasi ekstrinsik adalah sebesar 48,25 dengan tingkat persentase sebesar 75 %, berdasarkan hasil yang diperoleh dan disimpulkan bahwa indikator motivasi ekstrinsik dikategorikan dalam klasifikasi “Tinggi”. Dengan hasil tersebut bahwa motivasi berprestasi atlet tim bola voli kota cirebon yang diperoleh dari 12 responden lebih dominan pada motivasi instrinsik, indikatornya meliputi pencapaian, stimulasi, dan pengetahuan. Kata Kunci : Motivasi berprestasi, Bola voli.
Eksistensi Pomanduno pada Masyarakat Lipu-Katobengke Rustam Awat; Devi Agustin
Jurnal Pendidikan Sejarah Volume VI, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Jurnal Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini: 1) bagaimana latar belakang munculnya pomanduno pada masyarakat Lipu-Katobengke; 2) bagaimana eksistensi pomanduno pada masyarakat LipuKatobengke;dan 3) apa saja faktor yang mempengaruhi berkurangnya pomanduno padamasyarakat Lipu-Katobengke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) latar belakang munculnya pomanduno pada masyarakat Lipu-Katobengke; 2) eksistensi pomanduno pada masyarakat Lipu-Katobengke; 3). faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya pomanduno pada masyarakat Lipu-Katobengke. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan sosial budaya. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara, alat tulis, alat perekam, dan kamera digital. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) latar belakang munculnya pomanduno bermula dari didatangkannya pembuat gerabah oleh Sultan Murhum dari daratan Muna untuk membuat kebutuhan kesultanan yang ditempatkan di Kakota-kota, dimana merupakan tempat yang dilalui leluhur masyarakat Lipu-Katobengke untuk mencari kerang-kerangan di sekitar pantai. Kemudian aktitivas pembuat gerabah dilihat oleh leluhur masyarakat Lipu-Katobengke dan dari situlah mereka mulai belajar membuat gerabah. Versi lain menyatakan bahwa pomanduno memang sudah berasal dari leluhur orang-orang Lipu-Katobengke. 2). Eksistensi pomanduno di Lipu-Katobengke pada zaman dulu hampir setiap rumah terdapat pomanduno. Selain berkebun, masyarakat juga membuat gerabah (pomandu), bahkan anak-anak juga melibatkan diri. Dari sinilah muncul bibit-bibit baru seorang pomanduno. Seiring berjalannya waktu pomanduno semakin hari semakin berkurang, dan kini dapat dikatakan sebagai generasi terakhir. 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pomanduno ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas usia, alih profesi, tidak berjalannya proses pewarisan dan pendidikan, sedangkan faktor eksternal terdiri atas bahan baku, permintaan pasar yang menurun, dan penggunaan perabot dapur berbahan plastik dan logam.
PROGRAM PELANGI (PENGONTROL DIET PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI) DI SEI LULUT BANJARMASIN Muhammad Basit; Muhammad Fikriyadi; Devi Agustin; Nor Diana; Anjarwati Anjarwati; Reza Januar Permana; Devi Kharismawati; Muhammad Afriyaldi
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i1.140

Abstract

Basit, Mohammad 1*, Fikriyadi, Muhammad 2, Agustin,Devi2, Diana,Nor2, Anjarwati2, Permana, Reza Januar2, Kharismawati, Devi 2, Afriyaldi, Muhammad 2 1Staff Pendidikan Universitas Sari Mulia Banjarmasin (UNISM) 2Mahasiswa Keperawatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin (UNISM) *Email :syafabasit@gmail.com ABSTRAK Penyakit hipertensi perlu ditangani dengan lebih serius. Karena komplikasi yang akan ditimbulkan. Angka kejadian hipertensi di Indonesia mencapai 34,1% dan Kalimantan selatan sebagai salah satu provinsi yang paling tinggi angka prevalensinya yaitu mencapai 44,1%. Sei Lulut 83,3% penduduk menderita hipertensi primer, 70% adalah lansia perempuan. Pengkajian kepada 30 orang lansia didapatkan 1) 100% lansia memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang hipertensi; 2) 100% lansia memiliki perilaku yang masih keliru dalam mengontrol dan mencegah hipertensi. Sehingga solusi yang ditawarkan adalah memanajemen perilaku lansia selama 2 minggu. Metode pemecahan masalah dilaksanakan dengan 1) Peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan dengan metode ceramah 2) Melakukan monitoring perilaku terkait diet dan aktifitas harian dengan log book serta pengukuran tekanan darah. Hasil kegiatan yaitu 1) Peningkatan pengetahuan pada lansia (63%); 2) lansia (63%) patuh terhadap jalannya program. Kesimpulan perubahan perilaku lansia terhadap pola hidup sehat dalam mengontrol tekanan darah dipengaruhi oleh pengetahuan dan juga dukungan dari keluarga serta tim kesehatan yang bergerak dimasyarakat. Kata Kunci : Diet, Hipertensi, Pengetahuan Lansia, Perilaku Lansia