Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Faktor Exacta

PEMANFAATAN KULIT DURIAN SEBAGAI ADSORBEN BIODEGRADABLE LIMBAH DOMESTIK CAIR SHAFA NOER; ROSSA DEWI PRATIWI; EFRI GRESINTA
Faktor Exacta Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.499 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v8i1.304

Abstract

Konsumsi durian di Indonesia termasuk ke tingkat yang sangat tinggi dan sudah tentu menghasilkan limbah berupa kulit durian yang tidak sedikit pula. Limbah tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan jika dibakar akan menimbulkan pencemaran udara. Dari karakteristik yang dimiliknya, kulit durian dapat digunakan sebagai bahan baku yang potensial dalam pembuatan karbon aktif. Karbon aktif dapat berbentuk serbuk dan butiran yang merupakan suatu senyawa karbon yang mempunyai ciri-ciri khas berupa permukaan pori yang luas dan dalam jumlah yang banyak. Karbon aktif dengan luas permukaan yang besar dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, diantaranya sebagai penghilang warna, penghilang rasa, penghilang bau dan agen pemurni dalam industri makanan. Selain itu juga banyak digunakan dalam proses pemurnian air baik dalam proses produksi air minum maupun dalam penanganan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Cara mengolah kulit durian menjadi karbon aktif yang memiliki daya guna, 2) Pengaruh pengontakan limbah domestik cair dengan adsorben karbon aktif kulit durian dilihat dari parameter fisika (kejernihan) dan kimia (pH). Manfaat dari penelitian ini antara lain: (1)Kulit durian dapat dimanfaatkan sebagai adsorben biodegradable limbah cair, (2)Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan bagi masyarakat pada umumnya dan industri pada khususnya. Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Maret-Juli 2014. Pembuatan adsorben biodegradable dilakukan dengan 3 tahap yaitu karbonisasi limbah kulit durian, aktivasi kimia menggunakan larutan NaOH dan aplikasinya langsung dalam limbah domestik cair. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas limbah cair (minyak jelantah) setelah dikontakkan dengan adsorben arang aktif kulit durian. Semakin tinggi konsentrasi aktivator dan semakin lama waktu kontak adsorben dengan limbah maka kinerja adsorben semakin baik. Kata Kunci : Kulit Durian, Adsorben, Limbah
PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) EFRI GRESINTA
Faktor Exacta Vol 8, No 3 (2015)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.624 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v8i3.322

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Monosodium Glutamat (MSG) terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dengan konsentrasi MSG 0gr, 3gr, 6gr, 9gr dan 12gr dan masing-masing 5 ulangan. Prosedur penelitian meliputi penyediaan benih A. hypogeae L, penyediaan media tanam, penanaman, pemeliharaan, dan pemberian perlakuan. MSG diberikan pada hari ke-21 (minggu ke 3 setelah tanam) dan hari ke-28 (minggu ke 4 setelah tanam). Pengamatan dilakukan 2 minggu setelah tanam hingga panen. Pemberian MSG tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, usia tanaman saat mulai berbunga, jumlah bunga, jumlah daun) dan produksi (jumlah polong, berat basah polong, berat kering polong, berat 100 biji per tanaman) A. hypogaea L, namun perlakuan B (3 gr) dan C (6 gr) meningkatkan kualitas A. hypogaea L. Kata kunci: Monosodium Glutamat (MSG), Arachis hypogeae L