Setyo Widagdo
Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea var. alboglabra) PADA PERTANAMAN KEDUA Aisyah Nur Fadila; Rugayah Rugayah; Setyo Widagdo; Kus Hendarto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5304

Abstract

Ketersediaan unsur hara sangat diperlukan dalam budidaya tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra), khususnya N yang dapat diperoleh dengan pemberian pupuk NPK.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan dan mengetahui dosis terbaik pupuk NPK untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kailan.Penelitian dilaksanakan pada Oktober─Desember 2018 di rumah kaca Gedung Hortikultura dan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali.  Perlakuan tersebut adalah dosis pupuk NPK, yaitu kontrol; 1,5 g/tanaman; 3,0 g/tanaman; 4,5 g/tanaman, dan 6,0 g/tanaman.  Hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam, dilanjutkan dengan uji Polinomial Ortogonal pada taraf 5 %.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwapemberianpupuk NPK hingga dosis 6,0 g/tanaman secara nyata meningkatkanpertumbuhan dan hasil tanaman kailan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang daun, bobot segar, dan panjang akar.  Namun, perlakuan tersebut tidak menunjukkan adanya pengaruh pada variabel lebar daun, diameter batang, bobot kering tajuk, dan bobot kering akar.  Pemberian pupuk NPK dosis 4,5 g/tanaman dan 6,0 g/tanaman cenderung lebih tinggi dari dosis lainnya,terutama pada variabel jumlah daun, lebar tajuk, bobot segar, dan panjang akar.
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI PADA PERTUMBUHAN SEEDLING MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Tia Nur Nabila; Rugayah Rugayah; Agus Karyanto; Setyo Widagdo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4424

Abstract

Bibit manggis (Garcinia mangostana L.) yang berasal dari biji lebih diminati dibandingkan dari sambung pucuk karena memiliki struktur tanaman yang kokoh dan akar primer yang kuat.  Namun demikian, pertumbuhan awal seedling manggis tergolong lambat akibat minimnya akar-akar lateral.  Oleh karena itu perlu diupayakan cara untuk mempercepat pertumbuhan seedling manggis.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan seedling manggis dengan penggunaan zat pengatur tumbuh alami ekstrak bawang merah dan ekstrak kecambah dengan berbagai konsentrasi.  Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal tidak terstruktur dengan perlakuan yaitu, ekstrak bawang merah pada konsentrasi 250, 500, dan 750 g/L dan ekstrak kecambah pada konsentrasi 100, 200, dan 300 g/L.  Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan dilakukan pemisahan nilai tengah dengan uji orthogonal kontras pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kecambah konsentrasi 100 g/L menghasilkan panjang akar primer lebih panjang dan jumlah akar sekunder lebih banyak dibandingkan konsentrasi 200 dan 300 g/L.  Pemberian ekstrak bawang merah konsentrasi 500 g/L secara agronomis lebih meningkatkan pertumbuhan tajuk (diameter batang dan luas daun) dibandingkan konsentrasi 250 dan 750 g/L.
Peningkatan Produktivitas Kopi Sistem Sambung Interspesifik Robusta/Liberika Rusdi Evizal; Fembriarti Erry Prasmatiwi; Setyo Widagdo; Liska Mutiara Septiana
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i2.5047

Abstract

Lampung coffee farmers generally cultivate Robusta coffee and practice ethno-agronomy based on local wisdom, including cultivating coffee of Robusta/Liberica interspecific grafting system. This community service activity uses the method of face-to-face meetings, FGD, training, and making demonstration plots. The targets of this activity are management and members of Wijaya Muda farmer groups and farmers around the location at Pekon Sukajaya, Sumberjaya, West Lampung District.The results showed that based on evaluation results, the PKM activities was going well, with obtaining a total score of 12 (3 variables, scores 1-5) which indicated the level of participation was categorized as good. The evaluation of the results selected from 12 indicators of knowledge/skills showed an increase in the score of 53 to 73, which means that the level of knowledge skills increased from sufficient to good. The intensification of the Robusta/Liberica grafting system increased drought resistance and coffee production. Keywords: Biochar, grafting, interspesific, Robusta/Liberica, intensification
PENGARUH BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI KERITING (Capsicum annum L.) DALAM POLYBAG Efridini Ranisa Putri; Setyo Widagdo; Kus Hendarto; Rugayah Rugayah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i1.6923

Abstract

Cabai keriting (Capsicum annum L.) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi. Kebutuhan cabai yang terus meningkat menyebabkan perlunya pasokan cabai yang mencukupi. Alternatif untuk mengatasi kondisi tersebut adalah budidaya perkotaan  pemanfaatan pekarangan. Budidaya perkotaan dapat dilakukan dengan penggunaan wadah polybag. Media tanam perlu mengandung unsur hara yang mencukupi bagi tanaman dan memiliki sifat fisik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam tanah, serbuk kayu, arang sekam, dan serbuk sabut kelapa atau kombinasinya dan media tanam yang terbaik di antara tanah, serbuk kayu, arang sekam, dan serbuk sabut kelapa atau kombinasinya untuk pertumbuhan dan produksi cabai dalam polybag. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal 3 ulangan dan 7 perlakuan yaitu A0 (Tanah/Kontrol),  A1 (Tanah + Serbuk Kayu), A2 (Tanah + Arang Sekam), A3 (Tanah +Serbuk Sabut Kelapa), A4 (Tanah +Serbuk Kayu +Arang Sekam), A5 (Tanah +Serbuk Kayu +Serbuk Sabut Kelapa), dan A6 (Tanah +Arang Sekam +Serbuk Sabut Kelapa). Data yang diperoleh diuji keaditifan dengan uji Tukey, homogenitas ragamnya dengan uji Barlett dan perbedaan nilai tengah diuji dengan menggunakan Uji BNJ pada taraf 5%. Produksi tanaman terbaik hingga 18 MST terdapat pada jenis media tanam tanah +arang sekam +serbuk sabut kelapa dengan jumlah buah layak konsumsi per tanaman terbanyak yaitu 132,33 buah dan bobot buah per tanaman yaitu 393,67 g.  Pada penelitian lanjutan 27 MST bahan media yang menggunakan serbuk kayu mulai terdekomposisi dengan hasil jumlah buah total per tanaman paling banyak pada perlakuan  tanah +serbuk kayu +serbuk sabut kelapa yaitu 13 buah dan bobot buah total per tanaman paling banyak yaitu 52,26 g.
IMPLEMENTASI REFUGIA SEBAGAI TANAMAN UTAMA PADA PERANCANGAN LANSKAP TAMAN WISATA “WONGSOTIRTO AGRO PARK” KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Elisabeth Ivana Nancy Astuti; Setyo Widagdo; Sudiono Sudiono; Rugayah Rugayah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i2.7187

Abstract

Wongsotirto Agro Park (WA Park) merupakan salah satu objek wisata yang berpotensi dikembangkan sebagai agrowisata yang menerapkan prinsip pertanian organik, salah satunya pengendalian hama hayati dengan tanaman refugia.  Refugia selain berfungsi sebagai habitat musuh alami hama juga memiliki fungsi untuk menambah estetika tapak.  Penelitian ini bertujuan untuk merancang implementasi refugia sebagai tanaman utama pada perancangan lanskap di Wongsotirto Agro Park (WA Park), Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan metode perencanaan lanskap, yaitu inventarisasi, analisis, sintesis, konsep, dan desain.  Perancangan tanaman refugia sebagai tanaman utama pada tapak WA Park dapat mengoptimalkan fungsi estetika refugia sebagai soft material yang dekoratif untuk menciptakan suasana semarak, serta dapat memenuhi fungsi ekologi refugia sebagai mikrohabitat buatan yang berfungsi untuk menyediakan tempat hidup, makanan, dan inang alternatif bagi musuh alami hama di lahan budidaya sekitar tapak.  Implementasi refugia pada taman wisata WA Park dilakukan dengan penanaman refugia pada area taman buah, taman sayur, sawah organik, bedding plant area saung, island park, tanaman border, dan taman bunga untuk menciptakan kondisi tapak yang estetis dan fungsional. 
PENGARUH DOSIS PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea var. alboglabra ) Rina Susanti; Rugayah Rugayah; Setyo Widagdo; Darwin H Pangaribuan
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4776

Abstract

Pemupukan nitrogen sangat dibutuhkan khususnya pada tanaman sayuran daun.  Pupuk sumber nitrogen yang sering digunakan para petani adalah urea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian ,Universitas Lampung.  Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2018-Januari 2019.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan tunggal dosis urea.  Dosis urea (u) yang digunakan adalah tanpa urea (u0), 150 kg/ha (u1), 300 kg/ha (u2), 450 kg/ha (u3), dan 600 kg/ha (u4).  Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 petak satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urea memberikan pengaruh nyata dalam meningkatkan lebar daun, lebar tajuk, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman.  Dosis urea 300 kg/ha (u2) menunjukkan hasil yang paling tinggi dalam meningkatkan lebar daun, lebar tajuk, bobot segar tanaman, dan bobot kering tajuk tanaman dibandingkan dengan perlakuan lainnya.