Kukuh Setiawan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) GENOTIPE KAWALI DAN P/F-10-90A Iska Hartina Anggraini; Muhammad Kamal; Eko Pramono; Kukuh Setiawan
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.102 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i2.3909

Abstract

Sorghum is a type of carbohydrate-producing serelia plant. Sorghum has a great potential to be developed in Indonesia.  Seed storing time is the time period of the seed storage before the seed is planted again, while the storage of the seed is carried out with the aim of maintaining seed viability in the save period for as long as possible and can be used for the next planting period.  The purpose of this study was to determine the effect of storage time on seed vigor and sprouts of Kawali and P/F-10-90A genotypes. This research was conducted at the Laboratory of Seed and Plant Breeding, Faculty of Agriculture, University of Lampung, Bandar Lampung which runs from February 2017 until February 2018. This study uses split plot design with 3 group replications. The main plot is the storage time (LS) that was consisted of 0, 4, 8 and 12 months storage time period. Subplot is genotype (G), which consists of Kawali (G1 ) and P / F-10-90A (G2). The results showed that seed vigor and sprouts decreased significantly at 4 and 8 months storage time with the percentage of dead seeds 16.7% and 40.7%, while the percentage of normal strong sprouts at 4 months amounted to 74% for genotype P/ F-10-90A  and 8 months 54% for genotype Kawali.  P/F-10 -90A genotypes have higher seed vigor and sprouts vigor compared to Kawali genotypes as indicated by dead seed variables, strong normal sprouts, normal sprout length canopy, long root primary roots, normal sprouts, dry weight normal sprouts, and normally strong sprouts. The effect of interaction  between storage time and genotype was shown by seed vigor of genotype P/F-10-90-A seedlings which were proven to be superior for 4, 8 and 12-month storage time period.  Excellence of genotype P/F-10-90-A make it can be stored and was allowed to be used as good seed on next season farming.
PENGARUH LAMA PEMANASAN BASAH DAN PERENDAMAN DALAM GIBERELIN TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq.) Agustiansyah Agustiansyah; Ardian Ardian; Kukuh Setiawan; Erni Permata Dewi
Agrin Vol 24, No 1 (2020): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2020.24.1.508

Abstract

The aims of   this research to determined the effect wet heating and  immersion in gibberellins on breaking dormancy of  oil palm seed. The treatment was arranged in  factorially with two factors in the Completely Randomized Design. The first factors was wet heating which consists of five levels, (1) 20 days of heating; (2) 25 days of heating (3) 30days of heating (4) 35 days of heating (5) 40 days of heating.  The second factor was the concentrations of gibberellin in four levels,  (1) 0 ppm; (2) 100 ppm; (3) 200 ppm and (4) 300 ppm.  Based on the results  could be concluded that (1) wet heating could increased the percentage of germination, maximum growth potential, speed of germination, and time of emergence of sprouts, (2) 30 days wet heating treatment + immersion in 200 ppm giberelin was the best treatment in percentage of germination (64 % ± 1.3), maximum growth potential(70.7%±1.4), and speed of germination  (29% ± 1.0 per etmal).
PENERAPAN PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KENTANG DI DESA TAMBAK JAYA, KECAMATAN WAY TENONG LAMPUNG BARAT Ardian Ardian; Kukuh Setiawan; Muhammad Kamal; Muhammad Syamsul Hadi; Erwin Yuliadi; Fitri Yelli; Purba Sanjaya; Wawan Abdullah Setiawan
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7106

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam oleh petani di Lampung Barat.  Hingga saat ini masalah utama adalah peningkatan kuaktas dan produksi kentang.  Oleh karena itu tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi petani mitra dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kentang per hektar melalui pemupukan berimbang sehingga pendapatan petani mitra dapat meningkat.  Sasaran penyuluhan berupa demonstrasi dan edukasi adalah petani Desa Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Ada tiga masalah yang menjadi fokus, yaitu ukuran ubi kentang yang tidak homogen, adanya pecah kulit ubi, serta ketahanan periode simpan yang tidak lama.  Target yang akan dicapai adalah peningkatan produksi dan kualitas kentang melalui sistem pemupukan berimbang. Produksi kentang yang dihasilkan dari kecamatan ini rata-rata mencapai 18-20 ton/ha. Produktivitas yang dihasilkan masih tergolong relatif rendah dibandingkan potensi hasil dari bibit yang ditanam, yaitu sekitar 40-50 ton/ha.  Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kentang di wilayah ini karena petani tidak menerapkan pemupukan berimbang untuk produksi tinggi dan munculnya retak umbi dan rentannya pengelupasan kulit umbi. Kondisi ini menyebabkan produksi rendah dan kualitas umbi yang kurang.  Manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu, petani binaan akan teredukasi dan memahami pentingnya pemupukan berimbang untuk peningkatan produksi dengan mutu yang prima, sehingga pendapatan petani meningkat dan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara petani dan pengumpul/mitra usaha karena produk yang berkualitas. Hasil kegiatan pengabdian tim pengabdian dari Universitas Lampung membuat petani kentang di Tambak Jaya sangat tertarik dengan metode pemupukan berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga produktivitas kentang mencapai 40 ton/ha dengan mutu umbi kentang premium
PERMASALAHAN PETANI DESA LABUHAN RATU 6, KECAMATAN LABUHAN RATU, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DALAM BUDIDAYA UBIKAYU Ardian Ardian; Setyo Dwi Utomo; Kukuh Setiawan; Muhammad Kamal; Muhammad Syamsul Hadi; Fitri Yelli; Purba Sanjaya
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7800

Abstract

Lampung merupakan salah satu sentra produksi ubikayu di Indonesia.  Selanjutnya, Lampung Timur, terutama kecamatan Labuhan Ratu mempunyai areal panen ubikayu yang cukup besar.  Pada 2021, produksi ubikayu yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 25.154 ton. Produksi tersebut berasal dari luas panen seluas 1.191 hektar dan produktivitas sekitar 21 ton/ha.  Produktivitas hasil ini masih jauh dari potensi hasil tanaman ubikayu yang dapat mencapai 40-60 ton/ha.  Aplikasi pemupukan yang biasa dilakukan petani adalah pemberian hara makro, yaitu N (urea), P (TSP), dan K (KCl), akan tetapi petani jarang memberikan pupuk organik dan pengapuran dikarenakan beberapa alasan dan ketidak mengertian mereka tentang pupuk ini terhadap peningkatan hasil dan kadar pati.    Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi/penyuluhan dan demonstrasi plot kepada petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur tentang pengolahan pupuk organik, pengapuran dan teknologi budidaya ubikayu yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan kadar pati.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dan demonstrasi plot untuk menunjukkan kepada pengguna atau petani binaan Desa Labuhan Ratu 6 tentang pengaruh aplikasi pupuk organik dan pemberian kapur pertanian terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi ubikayu.  Dengan demikian metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur menggunakan cara sosialisasi/penyuluhan, demonstrasi plot dan evaluasi kegiatan.  Hasil sosialisasi dan kunjungan ke lahan petani dapat dijabarkan sebagai berikut, penggunaan varietas yang mempunyai potensi perodusi tinggi dan kadar pati yang tinggi harus dibarengi dengan jarak tanam yang sesuai untuk perkembangan ubi, penggunaan bahan organik untuk perbaikan struktur tanah dan suplai hara mikro, penambahan kapur/dolomit untuk meningkatkan pH yang sesui dan suplai hara Ca dan Mg, penggunaan pupuk Kalium (KCl) yang lebih tinggi dari pupuk Urea untuk meningkatkan produksi dan kadar pati ubi hasil panen.