Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ISOLASI DAN KARAKTERISASI ASAM HUMAT DARI TANAH GAMBUT rahmawati, atik
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2011.1.2.440

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang isolasi dan kara- kterisasi asam humat hasil isolasi tanah gambut yang be- rasal dari Desa Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir, Sa- marinda, Kalimantan Timur.Isolasi asam humat dari tanah gambut menggunakan metode ekstraksi alkali,  pemurnian dan penentuan kand- ungan gugus fungsional asam humat secara titrasi poten- siometri.Hasil penelitian menunjukkan gugus fungsional utama asam humat hasil isolasi tanah gambut adalah gu- gus –COOH dan gugus –OH. Secara kuantitatif kandungan gugus fungsional tersebut masing-masing sebesar 426,2 cmol/kg (gugus –COOH), 289,6 cmol/kg (gugus –OH fenolat) dan 37,0 cmol/kg (gugus –OH alkoholat).
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA DASAR BERBASIS MULTIPEL LEVEL REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Rahmawati, Atik
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2015.5.2.76

Abstract

Rendahnya kemampuan mahasiswa yang mengikuti kuliah Kimia Dasar dalam merepresentasikan konsep-konsep kimia pada keempat level representasi kimia, serta belum tersedianya bahan ajar yang merepresentasikan konsep-konsep kimia pada keempat level representasi, mendorong peneliti untuk mengembangkan modul Kimia Dasar berbasis multipel level representasi kimia. Tujuan dari penelitian ini  adalah : a. Bagaimana desain dan sistematika modul kimia dasar berbasis multipel level representasi kimia pada materi stoikiometri untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa? b. Bagaimana kelayakan modul kimia dasar berbasis multipel level representasi kimia, ditinjau dari validasi ahli?Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Model pengembangan mengikuti model Thiagarajan 4-D yang  memiliki 4 tahap utama yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate.Hasil penelitian dan pengembangan telah dihasilkan Modul Kimia Dasar berbasis Multipel Level Representasi dengan susunan sebagai berikut : cover, petunjuk penggunaan modul, tujuan pembelajaran, Kegiatan Belajar 1 (meliputi materi konsep massa atom, massa atom relatif rata-rata dan massa molekul relatif rata-rata; persamaan reaksi kimia; konsep mol; persen komposisi senyawa; penentuan rumus empiris dan rumus molekul; pereaksi pembatas; dan persen hasil). Pada Kegiatan Belajar 2 materinya meliputi larutan, konsentrasi larutan, pembuatan kelarutan dengan kemolaran tertentu, pengenceran larutan, stoikiometri larutan (analisis gravimetri, titrasi asam-basa). Setiap materi dilengkapi dengan contoh soal, latihan yuk, dan uji kompetensi. Modul dilengkapi dengan gambar yang dapat menjelaskan konsep kimia skala makroskopis pada level mikroskopis dan simbolis, serta interkoneksi antar ketiga level representasi kimia tersebut sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.Penilaian kelayakan (validasi) modul kimia dasar berbasis multipel level representasi kimia oleh ahli menunjukkan bahwa draft modul dalam kategori sangat baik dan baik sehingga tidak perlu dilakukan revisi.
KEHIDUPAN SUKU LAUT DI BATAM: SEBUAH FENOMENA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI PULAU BERTAM KOTA BATAM Rahmawati, Atik
Share : Social Work Journal Vol 4, No 1 (2014): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.474 KB) | DOI: 10.24198/share.v4i1.12987

Abstract

Suku Laut (Sea Nomads) merupakan salah komunitas pribumi (indigenous people) yang mendiami wilayah perairan Kepulauan Riau dengan jumlah terbanyak berdasarkan pendataan Departemen Sosial (Depsos) RI 1988, sekitar 11,23% terkonsentrasi berada di wilayah perairan Batam, berada di sekitar Selat Malaka, Selat Philip, dan Laut Cina Selatan. Disebut sebagai Sea Nomads karena keberadaannya yang hidup nomaden dengan melakukan seluruh aktifitas kegiatan hidup tinggal di sebuah perahu atau sampan yang beratapkan sebuah Kajang. Hidup nomaden di Laut tentu saja mempunyai resiko hidup yang sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa jika tiba-tiba cuaca buruk datang, disamping kurang keterjangkauan akan pelayanan sosial yang harusnya mereka dapatkan sebagai warga negara diantaranya pendidikan, kesehatan, perumahan. Hal ini juga mengingat bahwa sejak tahun 1973 Batam sebagai wilayah strategis daerah perbatasan negara tumbuh menjadi daerah Industri, perdagangan, galangan kapal, dan pariwisata yang mempunyai otoritas pengembangan wilayah. Pesatnya pembangunan di Batam tentu saja membawa pengaruh terhadap kehidupan Suku Laut, tak terkecuali dengan program pembangunan oleh Depsos RI terutama sejak tahun 1989 dengan penempatan mereka pada permukiman yang juga melibatkan unsur masyarakat setempat dalam hal ini Orsos Forum Komunikasi dan Konsultasi Sosial (FKKS) Batam yang berada di pulau Bertam-Kota Batam. Tulisan ini berusaha menggambarkan kehidupan Suku Laut yang telah mengalami perubahan hidup menetap yang berada di pulau Bertam-Kota Batam dengan menyajikan impact yang diakibatkan oleh adanya kebijakan pembangunan.
Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya M, Musfikirrohman; Rahmawati, Atik
e-Sospol Vol 3 No 1 (2016): Pola Asuh Anak di Lingkungan Lokalisasi
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Hospital are institution that deal with public health problem for both medical and non medical. Service in the medical field made by the medical team, whereas the non medical service performed by medical social worker to deal with social problem in patient. Focus this study in research about social service of medical social worker in hospital. The hospital also has a field of non medical service one of which is Dr. Hospital. Soetomo, where the ministry seeking holistic service in both the medical and non medical service.. Dr. Soetomo hospital have a one social worker at the medical paliatif & free Pain. Social workers will serve in and out of the hospital, like a visit in a home to the care of patients. A patient's medical workers from the social services such as a defect an amputation, paralyzed, and young people with the poor condition. Forms of administrative services, such as the motivation, a device to help you, the drugs, for the and education to propose problems.
Implementasi Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Jember Kidul Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Salam, Miranti; Rahmawati, Atik
e-Sospol Vol 2 No 1 (2015): PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BATU
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The government launched a program based Permenkes Jampersal No. 631/Menkes/per/III/2011 implemented in order to accelerate the achievement of national health development and the Millennium Development Goals (MDGs), which aim to maternal and child mortality can be reduced. In order to service Jampersal Program, the Jember Kidul Local Government Clinic seeks to provide maximum health services to the community especially on the poor without exception to be able to maintain and improve public health by pressing AKI and AKB. Jember Kidul Local Government Clinic is a Local Government Clinic in the district Kaliwates with the rating of visitors amounted to 30.987 visitors and visitors Jampersal most receivers are in the period, May 2011 to April 2012 as many as 815 visitors. Unlike the other Local Government Clinic average about 534 to 723 visitors Jampersal receiver (Dinkes Jember, 2011-2012). Services provided from the Jember Kidul Local Government Clinic implementing has led to skyrocketing impact patient visits, especially pregnant women.
STUDI ADSORPSI LOGAM Pb(II) DAN Cd(II) PADA ASAM HUMAT DALAM MEDIUM AIR Rahmawati, Atik; Santoso, Sri Juari
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2 No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.382 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2296

Abstract

It had been conducted a study on adsorption of Cd (II) and Pb (II) of humic acid isolated from peat soil from village of Sambutan, the subdistrict of Samarinda Ilir, East Kalimantan. Aspects studied covered adsorption kinetics and adsorption isotherm of Cd (II) and Pb (II) of humic acid in water medium.Adsorption process carried out by batch method. Kinetics study conducted by intracting metal adsorption of Cd (II) and Pb (II) with humic acid at various times, meanwhile studying the adsorption isotherm is done by interacting Cd (II) and Pb (II) at various concentrations with humic acid.The results showed the adsorption rate of Cd (II) and Pb (II) on humic acid followed first order with rate constants of Cd (II) and Pb (II) of 0.0012 and 0.0038 mg menit-1/10 humic acid. Carboxylic groups of humic acid as the main groups which were actively involved in the interaction of metal-humic acid and have experienced deprotonation is  hard nucleophile. It made Pb (II) was more quickly and easily adsorbed than Cd (II). Adsorption isotherm of Cd (II) and Pb (II) on humic acid followed the pattern of Langmuir isotherm with adsorption capacities of Pb (II) of 1.66 x10-3 mol / g and for Cd (II) 3.83 x10-3 mol / g . The adsorption energy of both metals is relatively small that is equal to 16.1 for Cd(II) and 21.4 kJ / mol for Pb(II).
ANALISIS TEXTBOOKS-FOR-HIGH-SCHOOL-STUDENT- STUDYING-THE SCIENCES-CHEMISTRY MATERI POKOK HIDROKARBON DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013 rizqiana, fika atina; Siddiq, Mahfudz; Rahmawati, Atik
JEC: Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.843 KB) | DOI: 10.21580/jec.2019.1.1.3940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sajian materi hidrokarbon (kelengkapan materi, akurasi, pemecahan masalah, komunikasi, koneksi, dan penyampaian) pada bahan ajar Textbooks For High School Students Studying The Sciences Chemistry yang diterbitkan oleh FHSST Author Afrika Selatan serta relevansinya dengan kurikulum 2013 untuk SMA Kelas X. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis dokumen (documentary analysis) atau analisis isi (content analysis). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kelengkapan materi 62,5% (cukup); akurasi 58,3% (kurang); pemecahan masalah sebesar 75% (baik); komunikasi 62,5% (cukup); koneksi (keterkaitan) 50% (kurang); penyampaian (represent) 62,5% (cukup). Adapun relevansi materi hidrokarbon pada Textbooks For High School Students Studying The Sciences Chemistry dengan kurikulum 2013 adalah sebesar 31,2 % (sangat kurang). Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa materi pokok hidrokarbon pada Textbooks For High School Students Studying The Sciences Chemistry terbitan FHSST Authors dari Afrika Selatan tidak memenuhi dari segi isi materi, relevansi dengan kurikulum, dan pembahasannya belum lengkap untuk pembelajaran di SMA kelas X. 
ANALISIS DAMPAK LIMBAH BUANGAN LIMBAH PABRIK BATIK DI SUNGAI SIMBANGKULON KAB. PEKALONGAN Zammi, Muhammad; Rahmawati, Atik; Nirwana, Ratih Rizqi
Walisongo Journal of Chemistry Vol 1, No 1 (2018): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3821.066 KB) | DOI: 10.21580/wjc.v2i1.2667

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sungai Simbangkulon sudah tercemar ataupun tidak berdasarkan baku mutu yang dikeluarkan/ditetapkan oleh pemerintah/lembaga yang berwenang. Penentuan stasiun pengamatan pada lokasi penelitian didasarkan pada kegiatan masyarakat di Simbangkulon sebagai pusat pembuangan limbah batik. Hasil analisa parameter fisika dan kimia (suhu, pH dan DO) pada air sungai dibandingkan dengan Kriteria Baku Mutu Air Sungai berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Berdasarkan hasil penelitian, pH air sungai Simbangkulon antara 6,70 ? 6,94 dan DO antara 1,62 ? 4,32 mg/L, dan suhu antara 27 ? 28 0C yang berarti bahwa kuantitas limbah batik yang dibuang langsung ke sungai Simbangkulon telah mengurangi/mencemari pH dan DO air sungai Simbangkulon, sedangkan suhu belum/tidak tercemar (masih berada pada batas aman yang ditetapkan pemerintah).
Pembelajaran Berbasis Masalah Berpendekatan Socioscientific Issue Terhadap Sikap Peduli Lingkungan dan Hasil Belajar Siswa Khozin, Muhammad Nur; Rahmawati, Atik; Wibowo, Teguh
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2020.10.1.6039

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis masalah berpendekatan socioscientific issue terhadap sikap peduli lingkungan dan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi di MAN 2 Rembang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan menggunakan desain penelitian noneqivalent control group design. Teknik pengumpulan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling, didapatkan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen (XI MIPA 1) dan kelas kontrol (XI MIPA 2). Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata, uji efektivitas variabel, dan uji korelasi antar variabel. Hasil penelitian diperoleh peningkatan rata-rata sikap peduli lingkungan dan hasil belajar kelas ekperimen 43,04 dan 44,74 sedangkan kelas kontrol 26,23 dan 24,38. Uji efektivitas variabel menghasilkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 nilai probabilitas 0,05 untuk sikap peduli lingkungan dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 nilai probabilitas 0,05 untuk hasil belajar. Uji korelasi antar variabel menghasilkan nilai rxy = 0,617 dan dinyatakan signifikan dengan korelasi cukup kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpendekatan socioscientific issue efektif digunakan pada pembelajaran untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan dan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi di MAN 2 Rembang.
Tracer Study Terhadap Respon Stakeholder untuk Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Program Studi Pratiwi, Resi; Rahmawati, Atik
At-Taqaddum Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v12i1.5281

Abstract

This study aimed to determine the graduate user assessment (stakeholder response). The method used is through a preliminary survey phase of the alumni database, creating a google form tracer study of stakeholder responses, tracking stakeholder responses, distributing tracer study questionnaires and random stakeholder interviews. The research sample is the 2012-2014 class of chemistry graduate users who have been recorded in a tracer study of aspects of alumni tracking. The results of the study show that the assessment of graduates according to stakeholders is integrity (moral and ethics) very good category (63%), professionalism is good (51%), information technology is good (61%), teamwork is good (aspects) 63%), good personal development aspects (63%), good leadership aspects (80%), good foreign language skills (68%), good communication skills (73%), innovation ability and creativity good category (59%), and motivation in working good category (51%).