Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK POLIGAMI BAWAH TANGAN TERHADAP HAK ANAK DI DAERAH TRANSMIGRASI Rahmawati Rahmawati; Wiwin Putriawati; Leni Nurul Kariyani
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i1.1720

Abstract

Poligami bawah tangan merupakan hal yang sangat kontroversial di Indonesia. Poligami bawah tangan sah menurut hukum Islam namun tidak tercatat di KUA sehingga tidak memiliki legal hukum. Hasil observasi awal peneliti terhadap kasus poligami ini yang terjadi di daerah transmigrasi yaitu di desa Prode II Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat adalah banyaknya anak yang tercatat sebagai anak Ibu. Tidak adanya buku nikah mengakibatkan akta kelahiran anak tidak bisa dibuat, padahal akta kelahiran menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan pendidikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak poligami bawah tangan terhadap hak anak di daerah transmigrasi agar dapat memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah pemenuhan hak anak sebagai warga Negara Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Objek dalam penelitian ini adalah dampak poligami terhadap hak anak di desa Prode II kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB. Subjek penelitian ini adalah pelaku poligami bawah tangan, istri dan anaknya. Metode pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Peneliti menekankan pada uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian melalui beberapa tahap antara lain: memperpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan dalam penelitian, melaksanakan triangulasi sumber data maupun teknik pengumpulan data, melakukan diskusi dengan sejawat/orang yang berkompeten menyangkut persoalan yang sedang diteliti, serta mengadakan member check untuk memastikan kesesuaian data yang telah diberikan oleh pemberi data.Hasil penelitian dari data studi kasus di Desa Prode II terdapat 62 anak yang belum memiliki akta kelahiran karena belum memiliki persyaratan yang lengkap, seperti buku nikah, KTP dan KK. Pernikahan di bawah tangan memiliki akibat hukum yang sangat merugikan anak karena anak-anak tidak mendapatkan akta kelahiran dari Bapak yang berwenang. Oleh karena itu, untuk mendapatkan akta kelahiran diperlukan akta nikah dari orang tua. Selain itu juga, anak tidak dapat mewarisi harta Bapak karena tidak ada bukti autentik yang menyatakan mereka sebagai ahli warisnya dan juga tidak memperoleh hak-hak lainnya dalam pelaksanaan administrasi negara yang mesti harus dipenuhi sebagai identitas warga Negara Indonesia.
Effect of Inquiry Creative Process Learning Models on Improving the Critical Thinking Ability of Prospective Science Teachers Ni Nyoman Sri Putu Verawati; Wahyudi Wahyudi; Syahrial Ayub; Wiwin Putriawati; Saiful Prayogi
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 8, No 2 (2020): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bjib.v8i2.3214

Abstract

Critical thinking has become a very important part as one of the goals of learning at the level of higher education in Indonesia and globally, and learning based on inquiry activities is recommended as a teaching foundation for training learners' critical thinking ability. Teaching inventions towards critical thinking must be trained to prospective teacher for better education in the future. This study aims to determine the effect of the Inquiry Creative Learning (ICP) learning model on improving the critical thinking ability of prospective science teachers. This research is an experimental study with the design of "one group pretest-posttest design". The subject of implementation as a research sample were 20 prospective science teacher who is currently studying at the Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Mataram University, Indonesia. The data of critical thinking ability were analyzed descriptively and statistically, in which homogeneity test, normality test, and t-test were conducted. The results showed that the ICP learning model had an effect on improving critical thinking ability of prospective science teachers.
Penerapan Metode Pembelajaran Small Group Discussion untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Mahasiswa Wiwin Putriawati
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 7, No 1: June 2019
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.39 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v0i0.1043

Abstract

The Implementation of Small Group Discussion Learning Methods to Improve Learning Outcomes and Student Activity. This study aims to improve the learning outcomes and activeness of STKIP Paracendekia NW English Language Education students in the Basic Natural Sciences (IAD) course through the application of small group discussion methods. Student cognitive learning outcomes are still low, so it is necessary to apply new methods in learning. The activity in this research includes activeness in asking questions, answering questions, discussing, and presenting. This research is a classroom action research with two cycles. Stages of research include planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study were 55 students of STKIP Paracendekia NW Sumbawa English Language Education semester I (one) in the Basic Science (IAD) course. Data collection techniques are tests (pretest and post test) and non-tests (observation). The result of this study were an increase in student learning outcomes and activity. Learning outcomes can be seen from the value of the pretest and post test. The average value of pretest and post test in cycle I is 65,22 and 70,67. Cycle II, the average value of the post test is 85,34. Student activeness before the action in only 15 active students. After being given the action, in the first cycle, students were activein asking, answering questions, discussing, and presenting 30 peoples. In cycle II, active students reached 42 peoples.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Gaya Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Romi Iwan Suyandi; Aska Muta Yuliani; Wiwin Putriawati
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i4.793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dengan jenis penelitian kualitatif. Penentuan Subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian yaitu 6 (enam) orang siswa dengan masing-masing setiap gaya belajar terdiri dari satu kemampuan komunikasi matematis tinggi dan rendah. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif dengan teknik data reduction, data display, dan calculasion drawing/verification. Adapun instrument yang digunakan yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan matematis tertulis, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa dengan gaya belajar visual tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis tinggi; (2) siswa dengan gaya belajar visual rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis tinggi; (3) siswa dengan gaya belajar auditorial tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis rendah; (4) siswa dengan gaya belajar auditorial rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis rendah; (5) siswa dengan gaya belajar kinestetik tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis tinggi; (6) siswa dengan gaya belajar kinestetik rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis tinggi.