Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN KESIAPAN PEMBERLAKUAN SECARA WAJIB STANDAR MAINAN ANAK-ANAK STUDY OF READINES OF THE COMPULSORY IMPLEMENTATION OF TOYS STANDARDS Herjanto, Eddy; Rahmi, Dwinna
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2699.654 KB)

Abstract

Mainan anak-anak (toy) merupakan benda yang berhubungan erat dengan kesehatan anak-anak, sebagai konsumen utama. Banyak kecelakaan terjadi karena sebagai produk mainan anak mengunakan bahan berbahaya buat kesehatan atau karena salah menggunsksn produk mainan tersebut. Karena berpotensi menimbulkan kecelakaan, maka beberapa negara telah memberlakukan standar sebagai persyaratan teknis agar produk itu dapat diedarkan di negara tersebut.        Indonesia bermaksut memberlakukan penerapan satandar mainan anak secara wajib. Namaun ,agar penerapan tersebut dapat efektif, perlu di dahului dengan kajian agar pemberlakuan wajib tersebut tidak mengalami masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan SNI, produsen mainan domestik, dan lembaga penilian kesesuain (LPK) terkait dengan rencana pemberlakuan wajib SNI mainan anak-anak        Kesiapan SNI di lakukan dengan menganalisis ketersediaan SNI yang sesuia dengan standar yang diacu secara internasional, kesiapan produsen dianalisis dari jawaban kuesioner yang disebarkan pada 75 perusahaan mainan anak, dilengkapi dengan hasil uji terhadap 20 jenis produk mainan anak, dari berbagai tipe mainan dan skala industri, terhadap persyaratan standar. Kesiapan LPK di tinjau ditinjau dari data KAN dan kuesioner yang disebarkan ke pada 50 lembaga sertifikasi dan laboratorium uji.        Hasil penelitian menunjukan, indonesian dapat diangap memiliki kesiapan standar. Meskipus harus mnungu selesainya revisi satandar nasional indonesia (SNI) yang sekarang berlaku. SNI refisi tersebut lebih sesuai dengan persaratan internasional, tersedia dalam bahasa indonesia sehingga mudah di pahami dan diakses. Hasil uji produk menunjukan sebagain besar produsen memiliki kesiapan dalam menerapkan standar, meskipun diperlukan pembinaan bagi kalangan industri kecil. Dari sisi LPK , terdapat 2 laboratorium uji yang mampu menguji semua elemen dalam standar, beberapa laboratorium uji lain mampu secara persial. Namun pada saat ini belum ada lembaga sertifikasi produk untuk mainan anak yang terakreditasi. Secara umum, dapat disimpulkan indonesia siap menerapkan SNI mainan anak secara wajib.
Peningkatan Stabilitas Emulsi Krim Nanopartikel Untuk Mempertahankan Kelembaban Kulit Rahmi, Dwinna; Yunilawati, Retno; Ratnawati, Emmy
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 35 No. 1 April 2013
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.344 KB)

Abstract

Salah satu produk teknologi nano dibidang kosmetika dan farmasi adalah krim nanopartikel.Telah diperoleh krim nanopartikel dengan teksturnya yang halus yang dapat meningkatkan stabilitas emulsi dan meningkatkan sifat kelembaban kulit. Pada penelitian ini krim nanopartikel dibuat dengan proses ultrasonikasi dengan bahan baku asam stearat, cetil alkohol, cetil stearil alkohol, gliserin, air, dan emulsifier. Stabilitas emulsi krim nanopartikel meningkat 5% dibanding krim biasa. Stabilitas krim berkaitan dengan umur simpan produk. Berdasarkan hasil sintesis, diperoleh ukuran partikel 54,6 nm sampai 91,8 nm. Sedangkan aplikasi pada berbagai losion kulit krim nanopartikel terbukti dapat menghambat penguapan air kulit sebesar 15% sampai 40% untuk mempertahankan kelembaban kulit. 
Review Dendrimer : Definisi, Sintesis, Aplikasi Dan Prospektif Rahmi, Dwinna
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 35 No. 2 Oktober 2013
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.692 KB)

Abstract

Dendrimer merupakan makrostruktur monodisperse dengan banyak cabang yang homogen dan degree of branching (DB) 100%. Dua cara sintesis dendrimer yaitu convergent dan divergent dilakukan. Convergent dilakukan dengan reaksi kovalen antara dua dan lebih monomer. Divergent dimulai dengan pembentukan inti dilanjutkan dengan pembentukan cabang yang merupakan group fungsional yang aktif. Sejauh ini dendrimer sudah banyak diterapkan pada bidang farmasi yaitu drug delivery dan non farmasi pada proses industri sebagai katalis. Katalis dendrimer dapat dikembangkan lagi pada teknologi membran, penyangga katalis, membran reaktor, katalis yang selektif dan menjadi fasa pemindahan katalis. Dendrimer dengan struktur yang unik berpotensi dikembangkan pada bidang lain seperti pigmen/pewarna, perekat, dan bahan tambahan dalam bahan kimia. Selain itu dendrimer juga dapat diaplikasi pada bidang elektronik, LCD, dan berbagai biodendrimer. Sumber alam Indonesia seperti mineral dan hayati dapat dikembangakan menjadi dendrimer seperti glicerol menjadi hyperbranch glycerol yang dapat diaplikasinya menjadi peyangga katalis. 
Peningkatan Aktivitas Anti Aging Pada Krim Nanopartikel Dengan Penambahan Bahan Aktif Alam Rahmi, Dwinna; Ratnawati, Emmy; Yunilawati, Retno; Aidha, Novi Nur
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 36 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1848.55 KB)

Abstract

Penambahan bahan aktif metil sinamat atau β-glukan yang berasal dari bahan alam dapat lebih meningkatkan aktivitas anti aging dalam krim nanopartikel berbasis kelapa sawit. Metil sinamat yang dipakai berasal dari minyak laja gowah Indonesia yang diekstraksi dan difraksinasi menghasilkan metil sinamat dengan kemurnian 99%. β-glukan yang digunakan berasal dari produk Korea. Pada penelitian ini proses sonikasi pada pembuatan krim nanopartikel tidak mempengaruhi jumlah kandungan bahan aktif di dalam krim. Aktivitas anti aging meningkat, dengan selisih skor kerutan antara krim nanopartikel murni dan krim nanopartikel dengan penambahan bahan aktif yaitu sebesar < 0,001 untuk metil sinamat dan < 0,05 untuk β-glukan. Selain itu, stabilitas emulsi krim tetap sekitar 99% setelah dibiarkan selama 7 bulan di ruang terbuka dan suhu ruang. 
HIDROGENASI MINYAK KELAPA SAWIT RENDAH LEMAK TRANS DALAM REAKTOR BATCH (Hidrogenation of Palm oil for Low Trans Fatty Acid in a Batch Reactor) Rahmi, Dwinna
Jurnal Hasil Penelitian Industri Vol 29, No 2 (2016)
Publisher : Baristand Industri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.353 KB)

Abstract

Optimize hidrogenation of palm oil hidrogenated low trans fatty acid has performed in a batchreactor with various speed agitation, pressure and time process. Trans fatty acid content could incearesingLDL and reducing HDL in the blood therefore risk for heart disease. In this reasearch, the optimum processwas 500 rpm for agitation speed, pressure 70 bar and time process 60 minutes. The result showed trans fattyacid is zero (0), iodine value less than 1 g/100g and melting point more than 50 oC. The SFC of the productwere 91% at temperature 10 oC, 64% at temperature 20 oC, 28% at temperature 30 oC, 19% at temperature 40oC, 8% at temperature 50 oC, dan 0% at temperature 60 oC.
Eco-Friendly Synthesis of Gold Nanoparticles through Gracilaria sp Seaweed Extract for Foam Height Stability in Liquid Hand Soap Formulations Syahjoko Saputra, Iwan; Hermadi Saputro, Anjar; Adliani, Nur; Rahmi, Dwinna; Sudirman, Sudirman; Nopiandi, Yogi
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 10, No 3 (2021): Edition September-December 2021
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2021.010.03.599

Abstract

Gold nanoparticles (G-NPs) were successfully synthesized using Gracilaria sp seaweed extract. Visually, color changes from purple-blue to ruby red and then finally to pink. UV-Vis spectrophotometer showed the optimum condition of G-NPs at 531 nm wavelength with an absorbance value of 1.1. The fourier transform infrared (FTIR) spectroscopy shows the absorption peak of functional groups at the Gracilaria sp seaweed extract like hydroxyl group (-OH), aromatic (C=C), alkane (C-H), and amine (C-N) at the wavenumbers of 3356, 1613, 1456, and 1182 cm-1, respectively. The X-ray diffraction (XRD) shows the crystallinity peaks of G-NPs at 2θ: 38.3o, 44.1o, 64.8o, and 77.8o with miller indices of (111), (200), (220), and (311). The Particle size analyzer (PSA) shows the distribution and particle size average of G-NPs was 11.8 nm. Analysis of particle zeta charge (PZC) confirms the total charge of inter-particles was -24.7 mV. The transmission electron microscopy (TEM) images shows the G-NPs was spherical shape with a particle size was 20 nm. The hand soap@G-NPs have a pH of 6.0 and foam height stability of 4.1 cm for 10 min.