Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MANAJEMEN STRATEGI PELAKSANAAN KURIKULUM DALAM MEWUJUDKAN MADRASAH UNGGUL (Studi atas MA Muhammadiyah Kota Metro) Sujino Sujino
AT-TAJDID Vol 1, No 02 (2017): JULI - DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.601 KB) | DOI: 10.24127/att.v1i02.851

Abstract

The public demand for quality or quality education is increasing. This phenomenon is at least influenced by two main factors namely; factors of globalization challenges and parents' awareness of the need for quality or quality education for their children. Another phenomenon that is not less interesting, today many schools are qualified and give more religious content became the first choice for parents, this condition is a challenge as well as opportunities for Senior High School  (MA) Muhammadiyah Metro City to rise from the shackles of dualism that is artificial and dualism management at once showcasing the various advantages that can be an attraction at the same time can invite public interest to make this institution as an option for the continuation of their children's education. This study aims to analyze management and strategy Implementation of the curriculum in realizing Senior High School (MA) Muhammadiyah Metro City Becomes a Superior School. This type of research is descriptive qualitative in which the data collection in this study was conducted by the method of observation, interview, and documentation study. Data that have been collected is then analyzed descriptively qualitative to then drawn conclusions. The results of this study will show that the management and implementation strategy of the curriculum in realizing Senior High School Muhammadiyah Metro City becomes a superior school. The results of this study recommend to management tiem in the implementation of the curriculum in realizing Senior High School Muhammadiyah Metro City Becomes a Superior School.
REVITALISASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN AL ISLAM DAN MUHAMMADIYAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Sujino Sujino; Lusi Marlisa
AT-TAJDID Vol 5, No 2 (2021): JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v5i2.1587

Abstract

Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dapat berfungsi sebagai kekuatan gerakan bagi Muhammadiyah (Quwwatul  Harokah al-Muhammadiuah) karena dapat menjadi basis kekuatan spiritual, moral, dan intelektual. Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) juga sebagai identitas karakter warga kampus. Perkembangan peradaban yang cepat dan pesat dengan teknologi informasi di era digitalisasi serta inovasi teknologi (gawai, internet, media sosial) yang semakin berkembang, sangat mempengaruhi daya serap informasi, pemahaman dan praktik keislaman mahasiswa. Kesenjangan dalam ilmu pembelajaran AIK masih mnyisakan masalah, antara lain: kurikulum masih belum menggambarkan standar lulusan dan masih menitik beratkan pengetahuan. Dosen pengampu belum disiapkan secara profesional, dosen pengampu belum memilki komitment tinggi pada Muhammadiyah dan dosen AIK belum dimiliki semua jurusan, termasuk Kebijakan Universitas Muhammadiyah Metro belum menempatkan prioritas penting bagi pendidikan AIK. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatahui Gambaran dan standar Pembelajaran AIK di Universitas Muhammadiyah Metro, serta untuk Mengetahui Revitaliasi Kebijakan LPM dan Wakil Rektor 4 terhadap Pembelajaran AIK di Univeritas Muhammadiyah Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus.Revitalisasi kebijakan pembelajaran AIK didasari oleh realitas di Universitas Muhammadiyah Metro adalah keniscayaan. Reliata yang  kian melemah itu perlu segera di respon positif. Revitalissi berarti menggaerahkan  AIK dalam dimensi  transfer knowlagde dan transfer value, memvitalkan kembali  fungsi AIK yang sudah berjalan. Dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Tujuan pendidikan Muhammadiyah yang dalam grand Desain rencana yang akan mendorong terwujudnya Indonesia yang berkemajuan yang dimulai dengan revitalisasi AIK di perguraun Muhammadiyah khususnya Universitas Muhammadiyah Metro.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KORBAN BROKEN HOME DI SMP ISLAM DARUL MUTTAQIN METRO KELAS VII TAHUN 2021 Rara Ariyana; Heri Cahyono; Sujino Sujino
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2022): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v2i2.2228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana Implementasi pendidikan karakter pada siswa broken home di SMP Darul Muttaqin Metro, 2) Bagaimana karakter siswa korban broken home di SMP Islam Darul Muttaqin Metro, 3) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa broken home di SMP Islam Darul Muttaqin Metro.Metode yang digunakan dalam jenis penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data yang telah dikumpul di analisis menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pendidikan karakter pada siswa korban broken home keteladanan merupakan strategi bagi siswa dalam membentuk karakter siswa. Keteladanan lebih mengutamakan aspek prilaku dibandingkan sekedar berbicara karena siswa lebih mudah mempraktekannya dari pada berbicara tanpa aksi.Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi pendidikan karakter pada korban broken home guru PAI telah menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa dengan cara pendekatan agar menciptakan hasil belajar yang sangat optimal. 2) Karakter siswa kroban broken home menunjukkan bahwa siswa memiliki karakter yang rajin, baik, disiplin, ramah dan pendiam. 3) Faktor pendukung meliputi: adanya kesadaran diri sendiri dari peserta didik, hubungan antara guru dan siswa, perhatian guru terhadap siswa, dan dukungan orang tua peserta didik. Faktor penghambat meliputi: kurangnya komunikasi peserta didik dan pendidik, kurang pengawasan orang tua dan faktor lingkungan.
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Yuli Tri Indrawati; Sujino Sujino; M. Ihsan Dacholfany
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2021): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v2i1.1830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis pelaksanaan model pembelajaraan Quantum Teaching untuk meningkatkan minat belajar. Latar belakang masalah penelitian ini adalah pembelajaran yang masih berorientasi pada guru, sedangkan siswa hanya sebagai objek ajar, hal ini dikarenakan guru dalam proses pembelajaran guru lebih banyak menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, pembelajaran berlangsung monoton membuat siswa bosan dan kurang bersemangat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari sumber utama dari buku-buku yang membahas tentang metode pendidikan islam seperti buku yang berjudul Pendidikan Agama Islam, minat belajar, dan Quantum Teaching. Hasil penelitian menunjukkan: Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan minat belajar PAI.Model pembelajaran Quantum Teaching merupakan suatu model pembelajaran yang sangat membantu guru untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pengajarannya. Model pembelajaran Quantum Teaching juga memiliki kerangka rancangan yaitu dengan istilah dengan singkatan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan). Dengan diterapkannya model pembelajaran Quantum Teaching ini akan mudah untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mata pelajaran PAI.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN DENGAN METODE TIKRAR ARBAIN PADA SANTRI DIRUMAH QUR’AN AL-IZZAH KOTA METRO Liana Fatdila; Heri Cahyono; Sujino Sujino
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2022): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v3i1.3060

Abstract

Peran adalah keseluruhan tingkah laku atau tindakan yang dimiliki seseorang dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Seseorang dikatakan menjalankan peran apabila ia dapat menjalankan hak dan kewajiban yang merupakan bagian dari status yang disandangnya. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an yaitu dengan melakukan pendampingan terhadap peserta didik. Ada beberapa kesenjangan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran hafalan Al-Qur’an yaitu masih banyak santri yang belum bisa membaca Al-Qur’an dan menghafal Al-Qur’an belum optimal. Keadaan yang menjadi penghambat bagi guru adalah sifat malas yang dialami oleh santri, akibatnya hafalan yang sudah dimiliki oleh santri tidak bertambah.Tujuan penulisan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an pada santri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data di analisa dengan cara memilah data yang sudah tersedia, kemudian disajikan secara sistematis agar diperolehnya suatu kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengenai peran guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an disimpulkan bahwa peran yang dilakukan guru kepada santri adalah keaktifan guru tahfidz dalam memotivasi santri, membimbing santri dalam menghafal Al-Qur’an. Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya guru selalu mengarahkan santri agar selalu membaca Al-Qur’an dan menguatkan hafalannya supaya bertambah.
MANAJEMEN STRATEGI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH AT-TANWIR METRO DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN FORMAL Muhamad Awalludin Sidik; Heri Cahyono; Sujino Sujino
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2022): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v3i1.3066

Abstract

Pendidikan pada masa ini hanya terfokus pada masalah kurikulum dan metode pengajaran saja, belum merujuk pada hal yang lebih spesifik lagi yaitu bagaimana aspek lembaga pendidikan tesebut dalam manajemen strategi yang baik dan benar. Untuk itu Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Metro yaitu menggunakan manajemen strategi menjadi solusi dalam upaya pengembangan pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana strategi yang digunakan dalam pengembangan pendidikan formal Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Metro. (2) Mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen strategi Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Metro. (3) Mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam pengembangan pendididkan formal di Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Metro.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu, wawancara observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Manajemen strategi di Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Metro dalam pengembangan pendidikan formal dapat mencapai target dengan adanya tahapan diantaranya dengan pembacaan lingkungan, formulasi strategi, pelaksanaan strategi, evaluasi dan monitoring strategi. (2) Pelaksanaan manajemen strategi di Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Metro sebagai sistem pengimplementasian strategi dalam program-program untuk mencapai sasaran masing-masing dilakukan melalui fungsi manajemen yang mencangkup pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penganggaran.