Nidia Anggraini
Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka Batam

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengajarkan Sikap Patriotisme Melalui Pemaknaan Roma 9:3 Nidia Anggraini; Dicky Dominggus
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 1, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v1i2.34

Abstract

Patriotisme merupakan sikap yang perlu dimiliki orang percaya dalam kaitan memiliki beban bagi orang-orang yang belum menerima keselamatan. Hal ini menjadi penting bahkan sikap patriotisme harus diajarkan kembali di dalam gereja. Semua ini disebabkan oleh menurunya penginjilan yang di lakukan oleh orang percaya, kurangnya kepedulian terhadap orang-orang yang belum menerima keselamatan hingga pada akhirnya mengakibatkan gereja lupa akan tugas utamanya di dunia. Di dalam Roma 9:3, Paulus menuliskan sikap patriotisme kepada bangsanya. Ia menuliskan bahwa mau terkutuk dan terpisah dari Kristus. Dengan penelitian kualitatif dan metode historikal gramatikal ditemukan bahwa maksud dari Paulus menuliskan ia mau terkutuk dan terpisah dari Kristus sebagai ekspresi kepedulian seseorang terhadap keselamatan bangsanya. Dari tulisan Paulus, orang percaya dapat memiliki sikap patriot bagi orang yang belum menerima keselamatan dan gereja dapat mengajarkan pentingnya patriotisme melalui kotbah, seminar dan pelatihan. Kata Kunci: patriotisme; Paulus; Roma 9:3
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN KRISTEN Nidia Anggraini
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.458 KB)

Abstract

Buku ini ditulis dengan baik oleh Junihot Simanjuntak. Beliau memaparkan filsafat pendidikan dan pendidikan Kristen sebagai hal yang penting khususnya pendidikan dalam kalangan gereja. Buku ini di awali dengan penjelasan mengenai filsafat dan berbagai alirannya hingga lanjut kepada pendidikan Kristen dan urgensinya bagi tanggung jawab orang percaya pada masa kini. Dalam buku ini, Simanjuntak menekankan perlunya bagi gereja untuk memperhatikan pengajaran dalam setiap ibadah atau kegiatan gereja. Dengan adanya pengajaran tersebut diharapkan jemaat dapat semakin bertumbuh secara kualitas iman.
Memaknai Teguran Bildad dalam Ayub 8 Sebagai Refleksi Terhadap Keadilan Allah dalam Kehidupan Orang Percaya Nidia Anggraini; DICKY DOMINGGUS
Jurnal Apokalupsis Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Apokalupsis
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Job is a picture of a godly man who experienced suffering. In his suffering, Job also received accusations from his friends that he had sinned so that God gave him suffering. Bildad was one of his friends who gave a strong rebuke to Job to seek and seek God's mercy. In achieving the objectives, this research uses qualitative research methods. The approach used is historical grammatical. Bildad's rebuke is based on the understanding of the ancient tradition that Suffering and sin are inseparable. Likewise with the other two friends, Eliphaz and Zophar, who saw Job's suffering more as a consequence of the sins he had committed. Unlike Job, who has the concept of God as a creative person with his works and is fully sovereign in human life. This difference is the basis of the long dialogue between Job and his friends.