Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH EFISIENSI KERJA ALAT BOR PADA PEMBORAN PRODUKSI NIKEL LATERIT Ayub Pratama Aris
Jurnal Geomine Vol 5, No 1 (2017): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.069 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i1.94

Abstract

Pemboran produksi dilakukan untuk mendapatkan conto atau sampel kadar yang dimana untuk menentukan langkah awal kebijakan dalam penambangan produksi bahan galian. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui efisiensi kerja alat bor dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat bor. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data waktu kerja yang memiliki beberapa variabel antara lain data waktu delay yang terdiri dari waktu keterlambatan memulai pengeboran, menunggu alat muat (excavator), mensetting alat, cuaca, tidak ada operator, ganti oli, pasang dan lepas tenda, alat rusak, data waktu standby terdiri dari tidak ada program kerja, istirahat sebelum waktunya, pulang sebelum waktunya, dan data waktu repair yaitu perbaikan kerusakan alat. Adapun data yang diambil dimulai dari awal alat bekerja sampai dengan alat berhenti bekerja dalam 1 shift (8 jam). Kegiatan pengeboran ini menggunakan metode rotary percussion drilling dimana dilakukan dengan cara pemecahan batuan dengan memanfaatkan gerak putaran dan gaya dorong yang diberikan kepada mata bor, dengan litologi yang mudah ditembus alat bor adalah OB, limonite layer, limonite sedangkan batuan yang sangat susah ditembus alat bor yaitu saprolite dan bedrock. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu waktu delay sebesar 19.79%, waktu standby sebesar 17.61%, dan waktu repair hanya 0,58% sehingga efisiensi kerja yang diperoleh sangatlah rendah dari rata-rata unit bor yaitu 62,02% dari total waktu kerja. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat bor  yaitu waktu delay dikarenakan banyak dipengaruhi pada saat pasang dan lepas tenda serta cuaca, dan waktu standby banyak dipengaruhi karena pulang sebelum waktunya, serta sifat batuan, kondisi alat bor, dan keterampilan operator mesin bor.
Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SD Melalui Kearifan Lokal Masruroh Masruroh; Moch Rio Pambudi; Ayub Pratama Aris; Ninasafitri Ninasafitri; Aang Panji Permana
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 1, No 2: August 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.296 KB) | DOI: 10.34312/ljpmt.v1i2.15450

Abstract

Character education is an effort to prevent the growth of bad characters for the younger generation, especially through the introduction of local wisdom cultural values. Character values that must be instilled in students in the current era of very rapid technological development is by providing character education which includes knowledge, awareness and action to be implemented in everyday life. The purpose of this community service is to provide strengthening character education through local wisdom of SDN 03 Kabila Bone students in Molotabu Village, Gorontalo. The target of this activity is elementary school students. The method used in this community service activity is student participation. Involve students directly with assistance during activities. The results of the evaluation showed that all educators followed the character education strengthening material with the results that 89% of participants were in the good category and 11% in the sufficient category. Thus strengthening character education through local wisdom can be said to be good by providing socialization and concrete actions that will be remembered by students in preserving and caring for the environment. This activity is expected to have a positive impact as an educational effort for students at SDN 03 Kabila Bone, Molotabu village, Gorontalo.
Pengenalan Peta untuk Meningkatkan Pengetahuan Spasial Siswa SDN 3 Kabila Bone Moch. Rio Pambudi; M. Iqbal Liayong Pratama; Masruroh; Ayub Pratama Aris; Ninasafitri
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v3i1.23759

Abstract

Siswa Sekolah Dasar (SD) pada umumnya belum mengetahui kondisi geografis dilingkungan tempat tinggalnya. Kondisi geografis dilingkungan tempat tinggal sekitar siswa penting untuk dikenalkan. Kondisi geografis disekitar SDN 3 Kabila Bone berupa pesisir pantai dan pegungungan. Dibagian selatan merupakan garis pantai Teluk Tomini dan bagian barat merupakan perbukitan serta pegunungan. Kondisi geografis tersebut membuat binggung siswa karene daerahnya memiliki dua jenis bentang alam yang berbeda. Lokasi pengabdian masyarakat berada di pantai Molotabu. Subyek pengambdia masyarakat adalah siswa SDN 3 Kabila Bone yang terdiri dari kelas empat, lima dan enam sebanyak 19 siswa. Pendekatan yang digunakan pengabdian masyarakat yaitu klasiskal dengan metode ceramah. Hasil kegiatan pegetahuan siswa mengenai peta dan spasial meningkat setelah kegiatan yang dilaksanakan.
Karakterisasi Mineral dengan Analisis Sayatan Mineragrafi untuk Penentuan Mineralisasi Sphalerite (ZnS) Kostiawan Sukamto; Mohammad Zaki Mubarok; Ayub Pratama Aris; Ninasafitri Ninasafitri
Jambura Journal of Chemistry Vol 4, No 2 (2022): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jambchem.v4i2.17508

Abstract

Sphalerite is a mineral rich in Zinc and Iron is the main source of zinc metal production in the world. The purpose of this study was to determine the mineralization in the Cigudeg area, Bogor Regency, West Java, especially the mineralization of Zinc (Zn) by using mineragraphic analysis. Mineragraphic incision analysis is performed to describe the structure and composition of a mineral, the Physico-chemical properties of the mineral, and the presence of associated minerals in the sample. Based on the test results, the mineral component of sphalerite (ZnS) 40-45% as the most dominant component, often contains inclusions of very fine copper grains measuring less than 1 m to 5 m and quartz (SiO2) 10-15% is granular, as for sulfide ore minerals. Others such as chalcopyrite (CuFeS2), pyrite (FeS2), cuprite (Cu2O), and galena (PbS) are present in small amounts.
Studi Geokimia Batuan Vulkanik Daerah Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Ayub Pratama Aris; Musri Mawaleda; Adi Tonggiroh; Ninasafitri Ninasafitri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.049 KB)

Abstract

Batuan vulkanik adalah batuan yang terbentuk dari lava dan piroklastik, dan biasanya ditemukan di sekitar gunung berapi atau lembah vulkanik, Geokimia batuan vulkanik penting karena memberikan informasi tentang sumber magma, kondisi lingkungan di bawah permukaan bumi, dan sejarah geologis suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari geokimia batuan vulkanik di daerah Kolaka Utara berdasarkan kajian di lapangan maupun analisis laboratorium. Untuk mendapatkan data yang berhubungan langsung dengan objek masalah yang akan dianalisis yaitu dengan pengamatan dan penentuan lokasi pengambilan sampel Batuan Vulkanik, baik batuan vulkanik yang segar, maupun teralterasi pada daerah penelitian, dengan analisis petrogafi dimaksudkan untuk melihat komposisi mineral penyusun batuan dan untuk mengetahui jenis batuan vulkanik, Analisis geokimia ICP-MS diperlukan untuk mengetahui sifat-sifat larutan magma dan lingkungan tektoniknya. Berdasarkan afinitas magma, klasifikasi batuan, dan lingkungan pembentukan magma, serta kenampakan di lapangan, maka dapat dihubungkan untuk mengetahui tatanan tektonik, menunjukkan bahwa nama batuan yang didapatkan adalah Dasit. Hasil plotting menunjukkan afinitas magma di daerah penelitian berasal dari jenis magma seri High-K calc-alkaline, sehingga dapat diketahui bahwa batuan dasit di daerah Kolaka Utara terbentuk di zona MORB array (Shallow Melting). Batuan metamorf menjadi batuan alas daerah penelitian, kemudian terjadi banyak intrusi batuan beku, usia batuan dasit kolaka utara sekitar 4-7 juta tahun lalu, berdasarkan umur tersebut nampaknya di daerah kolaka utara terjadi beberapakali magmatisme dan magmatisme ini berasal dari dapur magma yang berbeda berdasarkan hasil co-magmatik tersebut bukan evolusi secara normal yang berasal dari dapur magma yang sama melainkan berbeda-beda.
Penyuluhan Budaya Siaga Bencana Siswa SDN 3 Kabila Bone Ayub Pratama Aris; Ninasafitri Ninasafitri; Masruroh Masruroh; Moch Rio Pambudi; Najmah Najmah; Erga Kurniawati
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 June 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.033 KB) | DOI: 10.56680/pijpm.v1i1.36547

Abstract

Disasters in Indonesia can be detrimental every time they occur, Gorontalo, which is on the Pacific plate route, has the potential for disasters to occur, therefore it is necessary to be prepared for disasters, most victims of school-age children, the importance of disaster knowledge from an early age in order to reduce threats to children. among others (before, during, and after a disaster) conducted using the lecture method which is expected to provide an overview of disaster preparedness. from this counseling explains the culture of disaster preparedness where this explanation is carried out for six disasters that often occur in Indonesia. To reduce disaster risk, a culture of preparedness must be instilled from an early age on a regular basis so that disaster preparedness is a step to deal with disasters. disaster preparedness can be improved from a low level of knowledge to be better by implementing a daily disaster preparedness culture
Penyuluhan Kebersihan Lingkungan Pantai Molotabu pada Siswa SDN 3 Kabila Bone Ninasafitri Ninasafitri; Ayub Pratama Aris; Masruroh Masruroh; Moch. Rio Pambudi; Icha Untari Meidji; Firman Firman
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 1 (2023): JOURNAL OF KHAIRUN COMMUNITY SERVICES
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i1.5669

Abstract

Pantai Molotabu merupakan salah satu obyek wisata Kota Gorontalo karena sangat dekat dengan Pusat Kota Gorontalo. Garis pantai Molotabu yang cukup panjang memiliki daya tarik saat berwisata. Pantai Molotabu memiliki keindahan dalam laut seperti terumbu karang yang sangat dekat dengan permukaan. Menjaga kebersihan lingkungan pantai merupakan kewajiban semua warga masyarakat agar dapat dinikmati secara berkelanjutan sehingga perlu ditumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kebersihan lingkungan pantai penting untuk dikenalkan kepada siswa SDN 3 Kabila Bone yang merupakan bagian dari pesisir pantai Molotabu. Peran serta Siswa sangat penting dalam menjaga kebersihan pantai. Titik lokasi pengabdian masyarakat berada di pantai Molotabu Desa Molutabu. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat adalah siswa sekolah dasar yakni siswa SDN 3 Kabila Bone sebanyak 18 siswa teridri dari Putra dan Putri. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dan sikap cinta lingkungan pantai kepada siswa SDN 03 Kabila Bone di Desa Molutabu, Gorontalo. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu metode ceramah dengan teknik presentasi materi dilanjutkan dengan diskusi. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk penyuluhan dan praktek menjaga lingkungan pantai sekitar. Adapun kegiatan penyuluhan berlangsung aktif dan proses diskusi berlangsung dengan peserta didik. Hasil kegiatan penyuluhan kebersihan lingkungan pantai kepada siswa meningkat setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan. Kegiatan pengabdian kepada peserta didik Siswa SDN 3 Kabila Bone ini sebagai upaya penguatan pendidikan karakter dan menumbuhkan cinta lingkungan sekitar serta menjaga kelestarian dan peduli lingkungan pantai Molotabu.
Presipitasi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dari Ekstraksi Nikel Laterit Sebagai Bahan Baku untuk Pembuatan Baterai : Tinjauan Proses Pembuatannya Ninasafitri ninasafitri; Ayub Pratama Aris; Kostiawan Sukamto
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v4i1.38652

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan bijih nikel laterit terbesar di dunia. Saat ini bijih nikel laterit berkadar rendah tersebut belum diolah secara maksimal menjadi produk yang bernilai tambah di dalam negeri. Proses ekstraksi yang banyak diterapkan di industri untuk bijih nikel laterit berkadar rendah adalah melalui jalur hidrometalurgi. Produk akhir dari proses hidrometalurgi dapat berupa logam Ni dan Co murni maupun produk antara (intermediate product). Salah satu produk antara yang banyak diproduksi adalah presipitat campuran nikel-kobalt hidroksida atau dikenal sebagai MHP (Mixed Hydroxide Precipitate). Presipitasi nikel hidroksida dari larutan hasil pelindian dilakukan pertama-tama dengan mengekstraksi nikel melalui proses pelindian dalam larutan asam sulfat. Selanjutnya pemisahan besi. Larutan yang sudah dipresipitasi besi-nya, selanjutnya digunakan dalam percobaan presipitasi nikel hidroksida. Presipitasi MHP dilakukan dengan menambahkan MgO atau NH3 sebagai agen penetralisasi. Untuk menghasilkan MHP yang berkualitas tinggi proses pemisahan besi dari larutan hasil pelindian dan presipitasi nikel dan kobalt dari larutan yang telah dipisahkan besinya harus dilakukan pada kondisi tertentu. Beberapa parameter yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk MHP yang berkualitas tinggi yaitu kemurnian larutan umpan, pH, suhu, waktu presipitasi danpenambahan seed.
Sosialisasi Kerentanan Bencana dengan Literasi Spasial Siswa SMAN 1 Bonepantai Moch Rio Pambudi; Masruroh Masruroh; Ninasafitri Ninasafitri; Ayub Pratama Aris; Sunarty Suly Eraku; Ramla Hartini Melo Hartini Melo; Erga Kurniawati
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 2 (2023): Journal of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i2.6443

Abstract

Literasi spasial merujuk pada kemampuan individu untuk memahami, menginterpretasikan, menganalisis, dan menggunakan informasi yang berkaitan dengan ruang dan lokasi. Permasalahan literasi spasial yang dihadapi siswa adalah masih minimnya kesadaran tentang pentingnya pemahaman geografi dan kemampuan memanfaatkan informasi spasial dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey. Subyek pada penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Bonepantai yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII yang berjumlah 45 siswa. Penelitian ini menggunakan angket sebagai instrument untuk mengumpulkan data. Angket berisi lima belas pertanyaan dengan indikator a) pengimajinasian, b) pengkonsepan, c) penyelesaian masalah, dan d) pencarian pola. Hasil literasi spasial siswa terhadap bencana alam mendapatkan nilai rata-rata sebesar 70 dengan kualifikasi cukup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan tiga temuan diantaranya keterbatasan aksesibilitas informasi spasial, keterbatasan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, serta perubahan perilaku yang dapat dilakukan.
Bahasa Inggris Ninasafitri; Ayub Pratama Aris; Yayu Indriati Arifin; Zeffitni
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.5123

Abstract

Geoconservation is an important effort in preserving geological diversity. Geoparks act as a link to encourage geoconservation. This research aims to evaluate the geology, geosite potential and groundwater availability in Olele Village, Gorontalo. This research aims to determine geological conditions, geosite potential, groundwater availability and groundwater conservation measures. The methods of literature survey, field survey, field data collection and ArcGis 10.8 data analysis were used. Stratigraphy shows the sequence of Reef Limestone (Ql), Pinogu Volcanic Rock (TQpv), Bone Diorite (Tmb), and Bilungala Volcanic Rock (Tmbv). Geomorphology includes reef terrace plains, alluvial plains, pyroclastic flow hills, and lava flows. Lithological contacts between reef limestone and pyroclastic breccia mark the Olele Geosite. Water quality is influenced by the level of rock passability and rainfall. Olele Village has good groundwater potential with a groundwater table depth of 1-8 meters. Groundwater conservation measures involve monitoring, public education, water use management, sustainable agriculture, wetland rehabilitation, development of alternative infrastructure, and mitigation of tourism impacts. Thus, this research emphasizes the need for sustainable strategies for the conservation of geological and groundwater resources in this area.