This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geomine
Kaharuddin Kaharuddin
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Petrografi dan Alterasi Batuan Diabas sebagai Batuan Samping (Wall-Rock) pada Daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Adi Maulana; Kaharuddin Kaharuddin; Patra Syiam
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5962.995 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i3.478

Abstract

Penelitian tentang petrografi dan alterasi batuan diabase sebagai batuan samping (wall-rock) di daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone Sulawesi Selatan telah dilakukan. Secara administratif, daerah penelitian terletak di Daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak pada koordinat 04o54’00" – 04°56’00" Lintang Selatan (LS) dan 120°10'00" - 120°12’00" Bujur Timur (BT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan diabas secara petrografi yang menjadi batuan samping atau wall-rock dan mengetahui mineral-mineral alterasi alterasi serta untuk menentukan kisaran temperatur dan kedalaman proses mineralisasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pemetaan geologi permukaan yang meliputi kegiatan orientasi lapangan dan pengambilan data-data geologi seperti geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi serta pengambilan detail sampel batuan samping yang telah mengalami alterasi. Analisis laboratorium sampel batuan dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan detail petrografi mengunakan mikroskop polarisasi. Batuan diabas yang bertindak sebagai wall rock pada daerah penelitian menunjukkan kondisi yang lapuk sedang, disusun oleh mineral utama berupa piroksin dan plagioklas yang memperlihatkan tekstur diabasik. Hasil pengamatan petrografi menunjukkan proses alterasi di daerah penelitian ditunjukkan oleh adanya kehadiran mineral lempung-klorit-kuarsa-serisit dan mineral karbonat. Himpunan mineral-mineral hasil alterasi ini mengindikasikan bahwa zona alterasi yang berkembang pada daerah ini yaitu Zona Argilik. Berdasarkan kehadiran mineral-mineral alterasi tersebut, proses mineralisasi pada daerah penelitian diinterpretasikan terbentuk pada kisaran suhu 100 0C – 150 0C pada kedalaman 0 – 50 meter dibawah permukaan.