Jurnal Geomine
Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019

Studi Petrografi dan Alterasi Batuan Diabas sebagai Batuan Samping (Wall-Rock) pada Daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

Adi Maulana (Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar)
Kaharuddin Kaharuddin (Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar)
Patra Syiam (Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar)



Article Info

Publish Date
14 Feb 2020

Abstract

Penelitian tentang petrografi dan alterasi batuan diabase sebagai batuan samping (wall-rock) di daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone Sulawesi Selatan telah dilakukan. Secara administratif, daerah penelitian terletak di Daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak pada koordinat 04o54’00" – 04°56’00" Lintang Selatan (LS) dan 120°10'00" - 120°12’00" Bujur Timur (BT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan diabas secara petrografi yang menjadi batuan samping atau wall-rock dan mengetahui mineral-mineral alterasi alterasi serta untuk menentukan kisaran temperatur dan kedalaman proses mineralisasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pemetaan geologi permukaan yang meliputi kegiatan orientasi lapangan dan pengambilan data-data geologi seperti geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi serta pengambilan detail sampel batuan samping yang telah mengalami alterasi. Analisis laboratorium sampel batuan dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan detail petrografi mengunakan mikroskop polarisasi. Batuan diabas yang bertindak sebagai wall rock pada daerah penelitian menunjukkan kondisi yang lapuk sedang, disusun oleh mineral utama berupa piroksin dan plagioklas yang memperlihatkan tekstur diabasik. Hasil pengamatan petrografi menunjukkan proses alterasi di daerah penelitian ditunjukkan oleh adanya kehadiran mineral lempung-klorit-kuarsa-serisit dan mineral karbonat. Himpunan mineral-mineral hasil alterasi ini mengindikasikan bahwa zona alterasi yang berkembang pada daerah ini yaitu Zona Argilik. Berdasarkan kehadiran mineral-mineral alterasi tersebut, proses mineralisasi pada daerah penelitian diinterpretasikan terbentuk pada kisaran suhu 100 0C – 150 0C pada kedalaman 0 – 50 meter dibawah permukaan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JG

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

Jurnal Geomine (JG) merupakan jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah yang mengkaji ilmu-ilmu dan pengembangan dalam bidang pertambangan, geologi dan geofisika. Jurnal Geomine (JG) memiliki No.ISSN : 2443-2083 (Cetak) dan No.ISSN : 2541-2116 (Online). Jurnal Geomine diterbitkan oleh Prodi Jurusan ...