This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geomine
Muh. Ajwad
Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kestabilan Lereng Menggunakan Metode Bishop pada Jalan Poros Maros-Bone Kilometer 84,1 Tompo Ladang Kabupaten Maros Abdul Salam Munir; Nurliah Jafar; Habibie Anwar; Muh. Ajwad; Firman Nullah Yusuf; Nur Asmiani; Antonina Pri Martireni
Jurnal Geomine Vol 9, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i2.952

Abstract

Lereng yang berada di jalan poros Maros-Bone memiliki kondisi massa batuan dengan pelapukan tinggi, kemiringan lereng curam, dan keberadaannya di tepi jalan yang padat dilalui kendaraan menjadikan lereng tersebut berpotensi tidak stabil. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik lereng serta menghitung faktor keamanan sehingga potensi ketidakstabilan dapat diprediksi. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data secara langsung di lapangan yang di dalamnya dilakukan pengukuran geometri, pengukuran scanline, dan pengambilan conto, conto tersebut selanjutnya melalui tahap preparasi dan pengujian sifat material di laboratorium. Data hasil pengukuran dan pengujian diolah dengan cara perhitungan manual yang menggunakan metode Bishop Disederhanakan untuk menghitung faktor keamanan (FK). Potensi ketidakstabilan diketahui dengan membandingkan rekomendasi nilai faktor keamanan menurut SNI 8460:2017. Perhitungan metode Bishop Disederhanakan dilakukan dengan membuat irisan dan perhitungan ulang atau iterasi hingga mendapatkan nilai FK-F 0,001 serta memenuhi rekomendasi nilai faktor keamanan yang digunakan. Sifat fisik lereng penelitian, yakni bobot isi 12,4 kN/m3 dan sifat mekanik, yakni kohesi 0,6 kPa dan sudut geser dalam 30,45°. Nilai faktor keamanan didapatkan pada iterasi pertama 1,19, kedua 0,92, ketiga 0,96, dan keempat 1,26. Setelah perbandingan nilai FK dengan rekomendasi yang digunakan maka kondisi lereng pada lokasi kestabilan berpotensi tidak stabil karena berada di bawah ambang batas atau rekomendasi SNI 8460:2017. Adanya potensi ketidakstabilan pada lereng tersebut, maka peneliti merekomendasikan lereng diberi perkuatan untuk menjaga stabilitas dan mencegah deformasi pada lereng tersebut.